Buat kamu yang masih mahasiswa baru a.k.a maba atau sudah menjadi mahasiswa bertahun-tahun, pernahkah mendengar nama AIESEC?

Kalau belum, inilah saatnya untuk kenalan dengan salah satu organisasi internasional yang paling happening satu ini. AIESEC (biasa dibaca dengan “ai-sek”) merupakan organisasi terbesar di dunia yang dijalankan oleh anak muda di 127 negara termasuk Indonesia, yang terdiri dari 2400 universitas dan memiliki 27.000 anggota di seluruh dunia.

AIESEC sendiri dibentuk setelah terjadinya perang dunia kedua di tahun 1948 dan merupakan organisasi non-profit yang berfokus untuk mengasah kemampuan kepemimpinan anak muda di dunia. Tujuan dari AIESEC yaitu memberdayakan anak muda untuk perdamaian dan pemenuhan potensi manusia atau bahasa kerennya anak AIESEC yaitu “empowering young people for peace and the fulfillment of humankind potential”. Mulia syekali, yes?

Nah, kamu kan sudah tau nih tentang informasi umum dari AIESEC, berikut 5 hal yang perlu kamu tahu tentang AIESEC. Check these out!

1. English is a must!

Karena AIESEC adalah organisasi internasional, maka yang harus menjadi skill utama kamu adalah kemampuan dalam berbahasa Inggris. Meskipun tidak setiap rapat harus menggunakan bahasa Inggris, namun pada momen-momen tertentu kamu harus menggunakan bahasa Inggris untuk berinteraksi.

Ketika kamu ingin menjadi bagian dari AIESEC, kamu akan melewati proses interview terlebih dahulu, dan tentunya interview tersebut menggunakan bahasa Inggris. Belum lagi kalau kamu berkesempatan untuk berkoneksi dengan para members dari seluruh penjuru dunia. Kalau kamu nggak bisa bahasa Inggris, mau berkomunikasi pakai bahasa apa, hayo...

2. Global Volunteer, Global Talent dan Global Leader

Nah, ketiga hal ini merupakan program yang paling populer yang dibuat oleh AIESEC untuk mengasah leadership skill kamu nih. Kalau kamu suka jalan-jalan keluar negeri, coba deh ikutan program Global Volunteer. Tidak hanya jalan-jalan saja, kamu pun akan mengerjakan projek yang dibuat oleh AIESEC sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh United Nations alias PBB.

Selain itu, kamu pun tentu akan diajak berkenalan lebih dekat dengan masyarakat sekitar dan juga budaya dari negara yang kamu tuju. Biasanya kamu akan melakukan program ini sekitar 4 hingga 6 minggu.

Global Talent merupakan program dari AIESEC buat kamu yang ingin merasakan magang di luar negeri. Berbeda dengan Global Volunteer yang sifatnya lebih membantu mengerjakan project, Global Talent lebih mengarah kepada pengembangan karir. Dalam Global Talent kamu akan mendapatkan gaji bulanan. Program ini akan berlangsung sekitar 6 bulan.

Terakhir, Global Leader merupakan program dari AIESEC untuk kamu yang ingin mengatur organisasi AIESEC dan mengikuti segala kegiatan dari AIESEC yang kamu pilih. Biasanya, ketika kamu mengikuti Global Leader kamu akan mengurusi kebutuhan-kebutuhan dari AIESEC yang kamu pilih seperti desain poster, sosial media, mengatur keberangkatan para Exchange Participants yang ingin melaksanakan Global Volunteer, membuat projects yang bisa dikerjakan oleh para Exchange Participants dari negara lain dan sebagainya tergantung divisi apa yang akan kamu pilih.

3. Roll call

Bisa dibilang roll call merupakan hal yang paling terkenal dari budaya organisasi AIESEC. Roll call adalah tarian yang dibuat oleh para AIESECers (sebutan untuk para anggota AIESEC) di seluruh dunia!

Tiap negara atau tiap AIESEC di kampus-kampus biasanya kerap membuat roll call baru setiap tahunnya. Para AIESECers percaya bahwa tarian merupakan salah satu cara untuk menyatukan orang-orang dengan latar belakang dan personalitas yang berbeda, sehingga terbentuklah konsep roll call itu sendiri.

Kalau kamu penasaran, kamu bisa searching di Youtube dengan menulis kata kunci “roll call AIESEC” jika kamu ingin tahu seperti apa macam roll call seru dari anak-anak AIESEC.

4. Jaringan yang kuat

Maksudnya adalah ketika kamu berkecimpung di AIESEC dan aktif mengikuti kegiatan AIESEC seperti seminar atau conference pasti kamu akan mengenal banyak AIESECers dari berbagai universitas. Atau bahasa kerennya: networking.

Dengan mengikuti AIESEC, kamu nggak hanya kenal dengan AIESECers yang di sesama universitas melainkan AIESECers yang berbeda universitas bahkan AIESECers dari negara lain. Dengan jaringan yang kuat tentu akan memberikan kamu banyak manfaat. Apa aja? Udah sering kita bahas di Jurnal Youthmanual. Cari dan baca dengan tekun, ya. Hihihi.

5. Struktur AIESEC yang nggak kaku

Well, kebanyakan organisasi intra-kampus kan biasanya akan memperbolehkan kamu untuk menjadi ketua organisasi kalau kamu sudah di semester tua, akan tetapi di AIESEC tidaklah demikian. Meskipun kamu baru semester muda akan tetapi kamu capable untuk menjadi ketua (president) atau wakil ketua (vice president), kamu tentu akan diperbolehkan untuk menjadi candidate dalam election atau pemilihan.

Nah, dari kelima hal di atas, semoga kamu bisa lebih mengenal tentang AIESEC ya! Kalau kamu ingin lebih tau tentang AIESEC, kamu bisa cari informasi lebih lanjut di www.aiesec.or.id, atau Instagram. Dijamin, deh, kamu pasti bakal cepat jatuh cinta dengan organisasi kece berat satu ini!

Baca Juga:

• Aktif di Organisasi Selama Kuliah Itu Nggak Penting, Kecuali...

• Baiknya Ikut Organisasi Mahasiswa di Tingkat Fakultas atau Ikut UKM Sesuai Hobi, Ya?
• Organisasi Dalam Kampus vs Organisasi Luar Kampus—Pilih Mana?

(Sumber gambar: slideshare.net, aiesec.my, es.kisspng.com, essity.se, youtube.com)