Apa itu Psikolog Organisasi Industri?
Menerapkan prinsip-prinsip psikologi pada permasalahan sumber daya manusia, administrasi, manajemen, penjualan, dan pemasaran. Kegiatan dapat mencakup perencanaan kebijakan; pengujian karyawan dan seleksi, pelatihan dan pengembangan; serta pengembangan organisasi dan analisis. Dapat bekerja dengan manajemen untuk mengatur pekerjaan demi meningkatkan produktivitas pekerja.
Jenjang pendidikan minimal
N/A
SMK
D3
S1
S2
Gaji rata-rata
Contoh dari Jabatan Pekerjaan
Tugas Psikolog Organisasi Industri
Pengetahuan
Administrasi dan Manajemen
Pengetahuan tentang prinsip bisnis dan manajemen termasuk perencanaan strategis, alokasi sumber daya, pemodelan sumber daya manusia, teknik kepemimpinan, metode produksi, dan koordinasi antara orang dan sumber daya.
Pendidikan dan Pelatihan
Pengetahuan tentang prinsip dan metode dalam mendesain kurikulum, pelatihan, pengajaran, dan instruksi untuk individu dan kelompok, serta pengukuran efek pelatihan.
Bahasa Inggris
Pengetahuan tentang struktur dan isi dari Bahasa Inggris, termasuk arti dan ejaan dari setiap kata, aturan komposisi, dan tata bahasa.
Personil dan Sumber Daya Manusia
Pengetahuan tentang prinsip dan prosedur dalam merekrut personil, seleksi, pelatihan, kompensasi dan keuntungan, hubungan pekerja dan negosiasi, serta sistem informasi personil.
Psikologi
Pengetahuan tentang kinerja dan perilaku manusia; perbedaan kemampuan, kepribadian, dan minat individu; pembelajaran dan motivasi; metode penelitian psikologis; serta penilaian dan pengobatan mengenai gangguan perilaku dan afektif.
Keterampilan
Aktif Mendengarkan
Memberikan perhatian penuh pada perkataan orang lain, menyisihkan waktu memahami poin yang disampaikan, mengajukan pertanyaan sewajarnya, dan tidak menyela pada waktu yang tidak tepat
Penyelesaian Masalah yang Kompleks
Mengidentifikasi masalah yang kompleks dan mengulas informasi terkait dalam rangka mengembangkan dan mengevaluasi pilihan serta solusi yang dapat diterapkan.
Pertimbangan dan Pengambilan Keputusan
Mempertimbangkan kekurangan dan kelebihan dari pilihan tindakan yang potensial untuk memilih tindakan yang paling tepat.
Pemahaman Membaca
Memahami kalimat dan paragraf yang ditulis dalam dokumen kerja.
Berbicara
Berbicara pada orang lain untuk menyampaikan informasi secara efektif
Kemampuan
- 1
Penyusunan Informasi - Kemampuan untuk mengatur berbagai hal maupun tindakan dalam urutan atau pola tertentu sesuai dengan aturan yang ditetapkan (contoh: pola angka, huruf, kata, gambar, operasi matematika).
- 2
Negosiasi - Membawa orang lain bersama-sama dan berusaha untuk mendamaikan perbedaan.
- 3
Pemahaman Lisan - Kemampuan untuk mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan
- 4
Ekspresi Lisan - Kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan
- 5
Sensitivitas Masalah - Kemampuan untuk memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin salah. Hal ini tidak melibatkan penyelesaian masalah, hanya mengetahui jika terdapat suatu masalah.
- 6
Kejelasan Berbicara - Kemampuan untuk berbicara dengan jelas sehingga orang lain dapat mengerti apa yang dibicarakan
- 7
Pemahaman Tertulis - Kemampuan untuk membaca dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui tulisan
- 8
Ekspresi Tertulis - Kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide dalam penulisan sehingga orang lain dapat mengerti
Diskusi terkait profesi Psikolog Organisasi Industri
Deskripsi profesi ?
Organizational Development and Research Associate di Nutrifood Indonesia, salah satu perusahaan FMCG lokal.
Lihat 1 jawaban lainnyaTugas sehari-hari ?
Sesuai nama profesinya, tugasku adalah membuat strategi pengembangan organisasi dan melakukan riset-riset terkait, dalam lingkup Human Resources. Untuk sehari-harinya, sebenarnya tugasku lebih banyak by project dan meng-assist berbagai fungsi HR untuk mengembangkan strateginya dan mengoptimalkan proses bisnisnya. Intinya seperti konsultan internal HR gitu. Contoh-contoh projectnya misalnya mengembangkan algoritma rekrutmen sehingga rekrutmen tidak perlu manual lagi, menganalisa kebutuhan jumlah karyawan yang disesuaikan dengan load di posisi tersebut sehingga produktivitas karyawan optimal, membobot grade karyawan, dan lain-lain. Pasti bertanya-tanya kok anak psikologi ngerjain begituan? Hehe...
Alasan kenapa memilih profesi ini ?
Jadi psikologi itu sebenarnya tidak sekedar tentang menganalisa perilaku orang, melakukan berbagai terapi psikologis, dan mengurus pasien abnormal. Sebagai lulusan psikolog industri, jalurnya memang berkutat di ranah industri dan berperan sebagai konsultan internal perusahaan. Alasannya selain karena sesuai dengan spesialisasi profesi saya, saya juga suka untuk mengembangkan hal-hal yang berbau strategi dan melakukan riset. Tentunya yang menjadi challenge adalah bagaimana di profesi ini saya bisa memasukkan unsur psikologi atau human behavior, yang mungkin tidak terpikirkan oleh orang-orang dari bidang studi yang berbeda. So, lulusan psikologi juga bisa loh menjadi fungsi strategis di perusahaan.
Modal yang diperlukan dalam profesi ini ?
Modal utama ialah memahami pengembangan organisasi, human behavior, serta mampu menganalisa dengan baik. Kalau nggak paham tentang seluk beluk psikologi organisasi dan manusia, maka akan sulit untuk mengembangkan strategi yang pas bagi perusahaan. Selain itu, juga harus mampu menganalisa dengan baik karena dalam mengembangkan strategi sangat dibutuhkan kemampuan statistik juga. Jadi, di profesi ini tidak hanya harus menguasai hal-hal yang berbau sosial namun juga statistika.
Tahap untuk mencapai posisi dalam profesi ini ?
Tahap terpenting ialah harus sekolah S2 Profesi Psikologi Industri & Organisasi terlebih dahulu. Karena berbeda banget dengan ketika kuliah S1 Psikologi yang belajarnya hanya hal-hal umum. Di S2 Profesi Psikologi Industri & Organisasi, akan belajar banyak hal yang terkait dengan industri dan organisasi dari segi psikologi. Selain itu, jam terbang juga penting, misalnya ketika kuliah ikut project dosen sehingga bisa banyak belajar case by case. Juga ikut project freelance dengan berbagai konsultan psikologi untuk mengembangkan networking juga. Jadi saat bekerja di Nutrifood, sudah nggak dari nol lagi. Karena saya juga setelah S1 langsung lanjut S2. Selain itu, harus inisiatif juga membuat project-project pribadi dari hasil eksplorasi, karena kadang user/top management juga "buta" dengan keadaan organisasi itu harus digimanain nih.
Hal yang disukai/pengalaman paling berkesan selama menjalani profesi ini ?
Yang disukai ialah banyak belajar, karena setiap project akan berbeda satu dengan yang lainnya. Selain itu, profesi ini juga tidak mengharuskan ada pekerjaan rutin sehingga fleksibel dan dinamis sekali. Selain itu, saya juga jadi harus belajar bidang ilmu lain seperti manajemen, komunikasi, dll. Yang paling berkesan sih ketika bisa membuat user puas dengan project kita. Rasanya very satisfied ketika berhasil meyakinkan user dengan strategi yang kita buat dan implementasinya berefek signifikan. Apalagi ketika melakukan riset, banyak menemukan hal-hal baru, yang tidak terpikirkan sebelumnya, dan belum pernah dikerjakan orang lain.
Kendala yang ditemukan dalam profesi ini, serta bagaimana cara mengatasinya ?
Kendalanya adalah ketika menjembatani hal yang praktis dan teoritis. Praktisi di perusahaan kan biasanya maunya yang cepat dan instan, sementara secara profesional tidak semua hal bisa begitu. Jadi cukup challenging untuk memformulasi project yang menjawab kebutuhan user, namun visible untuk dilakukan. Cara mengatasinya adalah dengan komunikasi dengan user untuk menyamakan ekspektasi serta harus banyak baca dan belajar/benchmarking tentang project serupa.
Miskonsepi umum tentang profesi ini ?
Hmmm, mungkin biasanya malah bingung OD & Research itu ngerjain apa sih, dan apa kaitannya dengan psikologi? Hahaha... Padahal, banyak banget loh ilmu psikologi yang bisa diterapkan di organisasi dan psikologi tidak melulu hanya belajar tentang manusia. Pada tau nggak sih psikologi itu juga belajar cukup dalam tentang statistika dan eksperimen? Yang bisa diterapkan ilmu psikologi dalam profesi ini tuh banyak banget, mesti tahu gimana sih dinamika psikologis manusia ketika kita membuat kebijakan tertentu, bagaimana mengkomunikasikannya, atau strategi pengembangan SDM yang tepat bagaimana sih dengan berbagai karakter karyawan, generation gap, dll.
Jenjang karier di profesi ini ?
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, harus sekolah S1 Psikologi kemudian lanjut S2 Psikologi Profesi jurusan Industri dan Organisasi. Saya sendiri mulai bekerja ketika sambil kuliah S2, jadi saya pernah Internship di salah satu BUMN (Krakatau Steel) kemudian berlanjut menjadi professional consultant disana selama hampir 1 tahun. Selain itu, saya juga banyak banget ikut project konsultan lainnya sebagai associate psychologist misalnya menjadi asesor rekrutmen, training, dsb. Kira-kira ada 3 konsultan yang saya jabanin, kira2 selama 1,5 tahun hehe... Itung-itung sekalian nambah networking psikolog profesional. Kemudian, saya juga tergabung dalam HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), disini jadi tahu berbagai update dan kegiatan tentang perkembangan psikologi di Indonesia. Spesifiknya, saya ikut di bidang industri dan organisasi. Saya juga ikut berbagai workshop untuk mengembangkan skill riset saya, misalnya data analytics for HR. Kemudian, dari hasil riset di Nutrifood, saya juga mempresentasikan hasilnya di forum Temu Ilmiah Nasional Psikologi oleh HIMPSI. Dengan ikut serta, membantu Nutrifood juga untuk menjalin networking dengan bidang akademis. Jadi, selain menambah jam terbang untuk meningkatkan profesionalitas, penting juga untuk tetap mengasah skill akademis di profesi ini.
Apa sih advise terbaik kamu buat mahasiswa/pelajar agar sukses berkarier dan berkarya dimasa depan ?
Mau belajar! Perkembangan ilmu itu sangatlah cepat. Jadi harus banget mau belajar apapun, namun juga harus membekali diri dengan skill spesifik yang bisa jadi diferensiasi kamu. Dan jangan takut mencoba dan gagal, harus cepat untuk bounce back dan cari lagi kesempatan yang bisa dikerjakan. Mengasah networking dan melatih komunikasi skill agar lebih percaya diri juga sangat membantu meningkatkan reliabilitas profesi kita. Dan yang paling penting adalah punya target yang jelas, tahu mau menjadi apa dan bagaimana caranya.
Kurikulum jurusan ?
Di UGM, kurikulum jurusan mengajari tentang seluk beluk tentang psikologi organisasi, dari cara menganalisa organisasi hingga mengembangkan intervensi/strategi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan. Juga dilengkapi dengan kurikulum tentang metode kuantitatif yang mendukung kita ketika mengembangkan strategi dibutuhkan analisa data yang mendalam. Selain itu ada proses praktek dan ujian profesi yang membuat mahasiswa mau tidak mau harus terjun ke lapangan, mengerjakan case, dan diuji oleh para psikolog profesional agar mendapatkan title psikolog.
Sarana dan prasarana yang mendukung ?
Di UGM lengkap banget sih soal sarana dan prasarana, dari dosen yang berkualitas, laboratorium psikologi, serta environment kampus yang menyenangkan. Laboratoriumnya juga cukup lengkap, psikotesnya lengkap, dan ada juga biro Psikologinya (LPKM UGM) yang bisa menjadi wadah mahasiswa untuk belajar dari case real.
Kualitas pengajar ?
Dosennya UGM sih nggak perlu diragukan ya. Dosennya profesional praktisi dan akademisi juga. Terutama untuk bidang studi yang saya ambil ini, penting banget untuk tau berbagai case real. Jadi bahkan kadang dosen ngajak mahasiswa untuk membantu mengerjakan project realnya. Ya itung2 simbiosis mutualisme ya, sambil belajar dan dosen terbantu juga. Kebanyakan dosen di S2 Profesi Psikologi ini juga berperan sebagai konsultan psikologi di berbagai perusahaan, so menarik banget bisa share case real dengan mereka.
CDC ?
Karena bidang studi saya cukup spesifik, Career Centre bersifat menginformasikan saja dan menyediakan event-event yang bebas diikuti, misalnya workshop psikotes, seminar ttg organisasi. Career Centre UGM (ECC UGM) terhitung sangat aktif dalam menginformasikan dan mengadakan rekrutmen karyawan. Berbagai perusahaan ternama spt Pertamina, PLN, Astra, menjadi klien ECC UGM untuk membantu merekrut mahasiswa2 berprestasi. Nantinya ECC UGM akan mengundang mahasiswa yang memenuhi syarat untuk ikut rekrutmen. ECC UGM juga menyediakan berbagai seminar dan workshop yang membantu mahasiswa untuk siap terjun ke dunia kerja. Adapula alumni centre (KAGAMA) yang menjadi wadah bagi UGM untuk tetap berelasi dengan alumninya dan menjadi potensi untuk membangun kerja sama utk karir mahasiswanya.
Kesempatan untuk mengembangkan luar kampus ?
Mengadakan seminar Organizational Excellence bersama rekan-rekan. Kemudian juga diberi kesempatan untuk mengikuti berbagai project freelance dengan berbagai biro psikologi (LPKM UGM, ECC UGM, dll) untuk mengasah jam terbang agar siap ketika lulus sebagai psikolog industri dan organisasi. Karena saya kuliah disana hanya 2 tahun sehingga kesempatan untuk ikut berbagai organisasi agaknya tidak sebanyak ketika kuliah S1 :)
Jurusan Terkait
Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
