Cari tahu tentang semua jurusan kuliah disini
Temukan pengalaman dan jawaban dari Mentor Rencanamu dan pengguna lain
8 tahun yang lalu
Hi Agnes,
Kalau kamu masih bisa meyakinkan orangtua untuk membolehkan kamu mengambil jurusan IPS sebaiknya coba dulu dengan segala cara. Tapi kalo memang nggak bisa dan kamu terpaksa mengambil IPA ya apa boleh buat, kamu harus tetap belajar supaya nilai-nilainya bagus kan?
Cari cara supaya kamu jadi suka dan enjoy belajar dengan cara:
- Belajar bareng teman supaya lebih seru.
- Belajar setiap hari supaya kamu tidak pernah ketinggalan. Soalnya kalo udah ketinggalan akan susah ngejarnya dan bikin kamu jadi tidak termotivasi. Kalau memang kamu butuh bantuan, ikut les tambahan.
- Bilang sama guru kamu bahwa ini bukan jurusan pilihan kamu dan minta kasih tau tips-tipsnya apa supaya bisa sukses di IPA
- Ambil les-les/kegiatan di luar sekolah yang sesuai dengan minat kamu supaya kamu tetap bisa menjalani hari-hari dengan semangat dan tetap menjalankan apa yang kamu sukai.
Semoga tetap lancar ya walaupun di jurusan IPA :)
8 tahun yang lalu
Hi Bary,
Of course relevan banget kok karena nanoteknologi itu merupakan gabungan dari engineering, fisika, biologi dan kimia walaupun memang banyak menitik peratkan di kimia dan fisika, jadi kalo material engineering udah cocok banget. Di banyak universitas, nanoteknologi itu ada di department of engineering, atau untuk S1 nya ada spesialisasi nanoteknologi untuk urusan engineering in general.
Hope that helps ya.
8 tahun yang lalu
Hi Sagita,
Bisa kok. Tapi kamu harus tau bahwa communication skill adalah salah satu syarat wajib untuk bisa sukses di bidang apapun. Jadi walaupun kamu bukan tipe cerewet, kamu tetap bisa tau kapan kamu harus ngomong, apa yang harus diucapkan, tetap pede ketika presentasi dan menjawab/menjelaskan berbagai macam pertanyaan.
Siapa tau dengan mengambil jurusan tersebut malah akan menggerakan kamu untuk lebih aktif berbicara.
Good luck!
8 tahun yang lalu
Hi Nisae,
Sebenernya akan lebih baik kalo kamu bisa cerita juga minat dan bakat kamu apa aja. Siapa tau dari situ sebenarnya ada jurusan dan prospek karir yang bisa menggabungkan dua hal tersebut.
Pertama yang mesti diketahui adalah perbedaan antara Minat, Bakat & Skill.
Minat: Sesuatu yang sangat-sangat kamu sukai, sesuatu yang sudah kamu lakukan selama ini and enjoy doing it dan berharap bisa mendapatkan income dari si sesuatu ini. Minat itu bukan sebuah produk, tapi sebuah semangat yang bisa menggerakkan kamu mengerjakan sesuatu.
Bakat: Sesuatu yang memang kita dapat dari lahir, bener-bener sesuatu yang sangat natural untuk kamu seperti menggambar, menyanyi dan lain-lain.
Skill: Sesuatu yang didapat setelah dipelajari, semua orang bisa mempunyai skill apa aja kalo aja mereka mau usaha dan mempelajari skill tersebut. Kalo memang udah bakatnya pasti skill itu bisa dipelajari lebih gampang, apalagi kalo sesuai dengan passion juga.
In the ideal world apa yang kita kerjakan itu sesuai dengan minat, bakat dan skill tapi nggak banyak yang seperti itu.
Mengutip kata-katanya Steve Jobs:
"Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work. And the only way to do great work is to love what you do"
Jadi sebaiknya pilihlah yang sesuai dengan apa yang kamu minati. Karena kalo kamu udah punya minat dengan sesuatu, kamu nggak akan pernah bosan dengan hal itu dan akan terus memperbaiki pengetahuan kamu tentang minat tersebut, akan belajar dan belajar. Itu semua akan membuat skill kamu di bidang tersebut semakin terasah dan akhirnya kamu akan menjadi expert di situ. Tentunya, akan lebih baik kalo kamu dari sekarang juga bisa memetakan karir apa yang bisa kamu jalankan dari minat tersebut.
Semoga membantu ya.
8 tahun yang lalu
Hi Sahirani,
Rasanya jawabannya nggak perlu panjang-panjang ya karena perempuan cocok untuk mengambil jurusan apa aja. Kamu bisa sukses di bidang apapun yang kamu pilih terlepas dari kamu laki-laki atau perempuan.
Baca berikut ini sebagai inspirasi kamu:
http://www.youthmanual.com/post/dunia-kerja/persiapan-kerja/rakina-zata-amni-mahasiswa-universitas-indonesia-ini-sukses-kerja-magang-di-kantor-google-dan-square-amerika-serikat-apa-rahasianya
8 tahun yang lalu
Hi Muthiarani,
Jangan khawatir, banyak kok orang-orang sukses yang karirnya sekarang tidak sesuai dengan apa yang mereka pelajari di Universitas.
Yang penting sekarang, kamu harus tetap mendapatkan nilai bagus dan lulus dengan IPK yang bagus. Selama menjalani kuliah, kamu harus explore banyak hal lain yang mengasah passion kamu tersebut. Misalnya:
- Ikut organisasi/event organizer di kampus dan bertanggung jawab untuk sesi publikasi/PR, marketing, dll
- Kalau di kampus ada mading, newsletter dan lain-lain, ikut juga bertanggung jawab di sana
- Buat blog dan rajin menulis untuk mengasah tulisan kamu
- Ikut short course untuk public speaking misalnya atau hal-hal lain yang berhubungan dengan komunikasi, atau ambil kelas-kelas extra di kampus yang sesuai dengan minat.
- Ikut organisasi/komunitas di luar kampus supaya kenal lebih banyak orang dan bersosialisasi.
Siapa tau nantinya kamu bisa menggabungkan passion dan ilmu kimia kamu dengan jadi PR untuk healthcare industry atau di perusahaan kecantikan seperti grup Martha Tilaar, Wardah, L'Oreal dan lain-lain yang berhubungan banyak dengan inovasi science. Bisa juga bekerja di PR agency yang menangani klien-klien dari industri tersebut. Jangan khawatir, karir kamu cerah kok :)
8 tahun yang lalu
Helo Kori'atus,
Pas banget nih Youthmanual juga pernah membahas ini. Silakan dibaca di sini ya:
Good luck!
8 tahun yang lalu
Helo Nur Annisa,
Kan kamu di Jakarta ya? Berarti kalo kamu ingin masuk UI kan sama-sama di Jakarta dong?
Anyway, menurut saya, kamu harus tau dulu luar kotanya kemana, universitasnya di mana, ambil jurusan apa, supaya lebih kongkrit. Orang tua pasti akan consider kalo memang kamu sendiri udah punya plan yang jelas, jadi keluar kota memang ada alasannya, bukan hanya karena ingin keluar dari rumah dan tinggal sendiri.
Kalo sudah tau keluar kota nya kemana, kamu harus tau apa aja sih yang bikin orangtua kamu khawatir? Misalnya khawatir kamu belajarnya nggak bener, dari sekarang kamu harus bisa tunjukin bahwa kamu memang senang belajar dan akan belajar walaupun tinggal sendiri. Atau mungkin orang tua khawatir kamu nanti makannya nggak bener, dari sekarang harus tunjukin bahwa you can take care of yourself, makan yang teratur, bisa masak sedikit-sedikit. Mungkin orang tua takut kamu nggak bisa ngurus sendiri, dari sekarang tunjukin bahwa kamu mandiri, bisa beresin kamar sendiri, bisa ngurusin hal-hal sekolah dan hal-hal lain sendiri dan segala macem.
Trus juga kalo kamu udah tau mau kuliah di mana, bisa ajak orangtua jalan-jalan ke sana untuk mengenali daerahnya, kampusnya, bahkan tempat-tempat kosnya supaya mereka lebih ada gambaran.
In the end, kalo kamu memang pengen banget then do anything supaya kamu bisa diterima di universitas tersebut. Mungkin kalo surat penerimaan itu sudah di tangan, orangtua akan melihat kegigihan kamu dan akhirnya luluh.
Good luck ya.
8 tahun yang lalu
Halo Rahmawati!
Sekolah fakultas berguna untuk memahami dasar-dasar ilmu di fakultas tersebut. Dengan belajar berbagai peminatan di sekolah fakultas, itu adalah kesempatan kamu untuk eksplorasi lebih jauh mengenai berbagai disiplin ilmu. Di beberapa fakultas biasanya penjurusan mempunyai kuota masing-masing. Dalam beberapa kasus, penempatan jurusan juga dilihat dari nilai-nilai kita selama dua semester.
Good luck and happy exploring! :D
8 tahun yang lalu
Hi Annie,
Apakah kamu sendiri sudah tau mau ambil jurusan apa di universitas nanti? Bisa jadi orangtua kamu kasih saran karena melihat kamunya sendiri belum tau mau kemana. Jadi sebaiknya kamu harus tau dulu minat kamu, kalo kamu udah jelas mau kemana baru bisa kasih tau ke orang tua potensi jurusan yang kamu pilih, universitasnya di mana aja, pilihan karirnya apa aja. Siapa tau dari situ justru orangtua jadi mendukung.
Nggak ada salahnya juga untuk mencari tau lebih lanjut tentang farmasi ini, pelajarannya apa aja, universitasnya di mana dan lain-lain. Soalnya kan nggak semua jurusan farmasi menerima lulusan IPS, pernah ada artikelnya di sini.
Paling tidak, setelah mempelajari lebih lanjut, kalo kamu menolak kamu punya alasan yang lebih solid daripada sekedar 'takut nggak bisa'.
Good luck ya.