Pagi Nursyamsi, tentunya setiap universitas punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tetapi dalam pemeringkatan, ada akreditasi dengan nilai ukur yang sudah jelas. Kalau kamu bingung soal akreditasi universitas, silakan baca di sini:

http://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/bingung-memilih-jurusan-dan-kampus-lihat-akreditasinya-dong

Berikut jurusan2 yang ada di bidang Ekonomi & Bisnis:
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/ekonomi-bisnis

Cari dan bandingkan kampus disini:
http://www.youthmanual.com/campus-directory

Youthmanual juga tengah mempersiapkan modul yang akan membantu kamu membuat planning/checklist dalam memilih Kampus. Pantau terus inbox kamu ya.

Tisya, hanya karena ada 1 atau 2 mata kuliah yang kamu merasa belum bisa, harusnya jangan dijadikan halangan jika memang kamu berminat untuk ambil jurusan itu. Toh desain/menggambar adalah hal yang subjektif. Misalnya menurut kamu, kamu nggak pandai gambar dan hasil gambar nya jelek. Tapi mungkin menurut orang lain kamu justru pandai dan hasilnya bagus.

Yang penting kamu ada minat untuk melajar gambar. Kan salah satu alasan kamu ambil mata kuliah itu  agar kamu bisa/pandai menggambar nantinya.

Tisya, dari minat kamu yang menonjol di Persusasif, Kepemimpinan & Analisis, kamu cocok kok mengambil jurusan Teknik Industri asalkan kamu memang menyukai pelajaran2 yang kamu pelajari di bidang ini yang sangat bervariasi, mulai dari Fisika, Kimia Ekonomi, Psikologi hingga Desain Produk.

Cari tau jurusan Teknik Industri disini:
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/teknik/teknik-industri

Usman, banyak banget. Biologi adalah ilmu yang sangat luas. Profesi dan career cluster dari Biologi pun beraneka ragam mulai dari jadi pengajar/dosen, peneliti, ilmuwan, ahli biologi hingga professional baik itu di instansi akademis (kampus), pemerintahan, lembaga non-pemerintah, hingga swasta.

Coba eksplorasi dan baca2 macem2 profesi dibidang itu disini:
http://www.youthmanual.com/profesi/ilmu-pengetahuan-teknologi

Hai Kharisma Dipa, 

Wajib banget. Sebenernya untuk peralatan awal kuliah kamu bakalan pake banyak banget peralatan ya. Sesuai dengan mata kuliah yg kamu ambil. Mulai dari mengecat menggunakan cat dan kuas sampai ke teknik cat sablon di kaos lho! Tapi yg paling amat sangat kamu butuhin itu ya laptop. Itu akan sangat membantu kamu sampai kamu sidang, maupun sampai kamu kerja. Untuk tablet grafis seperti model wacom itu pilihan aja sih, seperlunya kamu aja, tapi jangan dibeli semuanya ya kalo emang ngga butuh.

Kalau ngomongin soal budget udah pasti nggak sedikit ya, karena kalau kamu salah sedikit aja bisa print maupun beli ini itu berulang-ulang kali. Belom lagi kalo ada barang hilang atau dipinjem temen terus gak dibalik-balikin kan. Tapi itu seru banget! Dan ya intinya kamu harus fokus ya biar gak mubazir barang dan uangnya :)

Meutia, jurusan dibidang pendidikan cukup luas. Tergantung konteks pendidikan seperti apa yang kamu inginkan. Apakah pendidikan yang kamu maksud itu adalah kamu tertarik untuk mengajar jadi guru, dosen dsb? Atau misalnya kamu tertarik dengan bidang-bidang yang mendidik dan mensosialisasi hal-hal baru misalnya.

Berdasarkan minat kamu yang kuat di bidang Administrasi, Analisis dan Sosial mungkin banyak bidang diluar pendidikan yang sebetulnya kamu berminat tapi mungkin belum kamu eksplorasi lebih lanjut. Contohnya: Jurusan Kesehatan Masyarakat dan Psikologi terkait juga dengan pendidikan non-keguruan. Dan masih banyak lagi jurusan2 lainnya.

Sebaiknya kamu eksplorasi berbagai macam jurusan yang ada di:
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan

Eksplorasi juga berbagai macam Profesi di http://www.youthmanual.com/profesi dan lihat nilai kecocokannya dengan minat kamu. Semakin tinggi score nya, semakin sesuai dengan minat kamu.

Halo, Nursyamsi Afrarun Nisa!

Kalau passion kamu adalah jurusan yang kamu ambil di SMK sekarang, sebaiknya ambil jurusan kuliah yang sejalan juga. Kenapa? Supaya ilmu yang kamu dapatkan bisa makin dalam dan luas. Misalnya, kalau SMK kamu sekarang jurusan Manajemen, silakan cari jurusan di bawah naungan Fakultas Ekonomi.

Kebetulan, saya juga lulusan SMK. Tapi jurusan kuliah yang saya ambil nggak sejalan dengan jurusan ketika saya SMK.

Berikut artikel yang bisa kamu baca-baca terkait memilih jurusan setelah lulus dari SMK.

http://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/kuliah-setelah-lulus-smkapakah-harus-memilih-jurusan-yang-sejalan

http://www.youthmanual.com/post/dunia-sekolah/aktifitas-luar-kelas/manfaat-ekskul-dan-organisasi-di-sekolah-tahu-jurusan-kuliah-yang-tepat-buat-saya

Hi Luvie, hal-hal akademis terkait keperawatan akan kamu pelajari pada saat kamu kuliah di jurusan ini.  Baca2 tentang jurusan keperawatan di:
http://www.youthmanual.com/cari-jurusan/kesehatan/keperawatan

Minat kamu yang tinggi dibidang sosial cukup mendukung cita-cita kamu untuk jadi perawat, tapi coba kembangin juga soft skills dan people skills kamu untuk melatih skill2 seperti komunikasi, listening, percaya diri, customer servis dll apalagi kamu adalah orang yang introvert. Mungkin bisa ikutan organisasi-organisasi, kepanitiaan dan jadi sukarelawan di program2 sosial pada saat kuliah nanti.

Semua itu akan melatih skill-skill non-akademis kamu sehingga kamu akan jadi individu yang well-rounded.

Baca juga yang terkait keperawatan:
http://www.youthmanual.com/post/dunia-kerja/karier/10-profesi-yang-paling-dibutuhkan-di-dunia-serta-alasan-mereka-dibutuhkan

Pada intinya, seorang ENFP akan merasa terpuaskan kalau:

- Bisa mengeksplorasi sesuatu yang baru (cocok, sih, kalau kamu mau terjun ke bidang seni atau penelitian)

- Membangun proyek mereka sendiri

- Berhubungan dengan banyak orang dan memanfaatkan social skills mereka (kamu bisa cari profesi yang berhubungan dengan banyak orang, seperti dokter, psikolog, konselor, guru, jurnalis)

- Meraih goal mereka sendiri, dan menginspirasi orang-orang disekitarnya (mungkin kamu bisa membangun bisnis kecil-kecilan sendiri? Menjadi pengusaha kelas menengah, atau bahkan konsultan?)

- Menjelajahi gagasan baru, nggak terkekang oleh hierarki, aturan, dan rutinitas (mungkin kamu nggak cocok dengan pekerjaan-pekerjaan yang kaku, seperti bekerja di militer, atau perusahaan multinasional yang hierarkinya sudah "pakem")

Kamu pintar dalam hal logika, maka wajar kalau kamu ingin jadi arsitek. Tapi bukan berarti  kamu hanya bisa kerja di bidang sains dan eksakta. Kemampuan "logika" kamu juga bisa dimanfaatkan di bidang psikologi, politik, mengajar, dan konseling. Profesi-profesi itu sangat membantu orang 'kan?

Kamu juga bisa bekerja di bidang jurnalisme, bahkan akting, untuk memuaskan jiwa seni kamu.

Pilihan karier ENFP sebenarnya banyak banget. Kamu tinggal menentukan beberapa pilihan yang sangat bikin kamu excited, dan nggak bikin kamu gampang menyerah.

Ada dua hal yang bisa saya tekankan di sini:

- Jangan berpikir bahwa bidang sains dan seni tidak bisa digabung, atau didalami oleh satu orang dalam waktu yang bersamaan. Jangan mau dikotak-kotakkan begitu, ah. Manusia adalah makhluk keren yang bisa jago dalam beberapa bidang sekaligus, kok. Selain arsitektur dan desain interior, ada banyak profesi lain yang menggabungkan jiwa seni dan kemampuan eksakta.

- Jangan panik kalau jurusan kuliah kamu tidak bisa memuaskan kamu 100%. Misalnya, kamu kuliah Arsitek, tapi ingin mendalami seni lebih lanjut. Yah kamu bisa ikut les, workshop, banyak baca buku soal seni, dan sebagainya. Ada banyak cara 'kan?

Sukses, ya.

Halo, Mirna Ayu!

Pada intinya kamu adalah orang yang gemar mengamati, menganalisa dan mencari solusi untuk berbagai hal. Jadi jurusan Kesehatan Masyarakat cocok aja kok buat kamu.

Jangan lupa jurusan Kesehatan Masyarakat berhubungan dengan pengorganisasian masyarakat jadi mungkin kamu akan banyak turun ke lapangan untuk mendapat pandangan dan hasil lebih baik ketika menggeluti jurusan ini.

Baca juga perguruan tinggi dengan jurusan Kesehatan Masyarakat terbaik di Indonesia. Semoga membantu dan makin yakin untuk ambil jurusan yang kamu mau, ya :)

http://www.youthmanual.com/post/dunia-kuliah/jurusan-dan-perkuliahan/perguruan-tinggi-dengan-jurusan-kesehatan-masyarakat-terbaik-di-indonesia