4 Sisi Positif dari Aksi Demo yang Wajib Diketahui Oleh Para Mahasiswa

Kamu pasti sudah tahu, bebebrapa waktu lalu sedang marak gelombang aksi unjuk rasa atau demo di berbagai tempat di seluruh penjuru Tanah Air. Aksi demo tersebut sebagian besar diikuti oleh mahasiswa—dimana mereka memiliki agenda untuk memprotes kebijakan pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif.

Nah, buat kamu yang masih belum tahu. Berikut adalah isi dari tuntutan mahasiswa yang disuarakan pada demo saat itu berdasarkan kutipan dari laman Detik.com.

1. RKUHP

Poin pertama dari tuntutan mahasiswa adalah mereka mendesak adanya penundaan untuk melakukan pembahasan ulang. Sebab, pasal-pasal dalam RKUP dinilai masih bermasalah.

2. Revisi UU KPK

Pemerintah didesak membatalkan revisi UU KPK yang baru saja disahkan. Revisi UU KPK dinilai membuat lembaga anti korupsi tersebut lemah dalam memberantas aksi para koruptor.

3. Isu Lingkungan

Tuntutan mahasiswa di DPR selanjutnya berkaitan dengan isu lingkungan. Para mahasiswa menuntut pemerintah untuk mengusut dan mengadili elite-elite yang bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan di wilayah Indonesia, seperti kebakaran hutan yang terjadi di Riau.

4. RUU Ketenagakerjaan

Ada pula tuntutan untuk merevisi RUU Ketenagakerjaan. Mahasiswa menilai aturan-aturan tersebut nggak berpihak kepada para pekerja.

5. RUU Pertanahan

Kemudian, para mahasiswa menolak RUU Pertanahan. Mereka menilai aturan tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat reforma agraria.

6 RUU PKS

Dalam aksi demo saat itu, para mahasiswa juga meminta agar pemerintah dan DPR menunda pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).

7. Kriminalisasi aktivis

Terakhir, mahasiswa mendorong proses demokrasi di Indonesia kepada pemerintah. Karena selama ini negara dianggap melakukan kriminalisasi terhadap para aktivis.

Anyway, sejak dulu mahasiswa Indonesia memang seringkali melakukan aksi unjuk rasa semacam itu. Bahkan beberapa di antaranya tercatat sebagai aksi demo yang besar sepanjang sejarah negara Indoenesia. Salah satunya adalah demo yang terjadi pada tahun 1998.

Karena beberapa demo itulah. Kini, beberapa orang menilai dan mencibir bahwa demo yang dilakukan oleh mahasiswa beberapa waktu lalu melanggar aturan dan memberikan dampak yang negatif. Mereka juga menganggap daripada melakukan aksi demo yang merugikan, para mahasiswa seharusnya fokus pada kuliah saja dan nggak perlu memperkeruh suasana.

Well, menurut saya anggapan itu nggak melulu benar. Kalau kamu mahasiswa, ikut demo juga punya manfaatnya, lho. Apa saja manfaat tersebut? Simak selengkapanya di bawah ini.

1. Belajar menerapkan sistem demokrasi yang benar

Kamu tahu, ‘kan? Dalam kehidupan berdemokrasi, menyampaikan pendapat adalah hak dari setiap warga negara. Nah, salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk menyampaikan pendapat atau aspirasi adalah melalui demo. Kenapa saya bisa bilang gitu?

Soalnya, demo sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Jadi, menurut saya, kalau para mahasiswa mau ikut demo, ya, sama sekali nggak melanggar peraturan.

Tapi memang yang perlu diingat adalah sebagai mahasiswa kamu harus menyampaikan pendapat dengan cara yang dengan baik dan benar, gaes. Ada berbagai aturan soal kapan, dimana, dan bagaimana demo boleh dilakukan tanpa merugikan orang lain.

2. Mendorong pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan yang merugikan rakyat

Coba kamu bayangin, deh, kalau nggak ada orang yang mau berdemo atau kalau nggak ada para mahasiswa yang mau turun ke jalan menyuarakan pendapatnya. Of course, pemerintah nggak akan tahu bahwa kebijakan yang mereka buat itu sangat merugikan rakyat. Mereka justru akan mengira bahwa kebijakan tersebut sudah bagus dan sangat menguntungkan rakyat. Padahal faktanya nggak seperti itu, hihihi.

Maka dari itu, salah satu manfaat adanya demo adalah turut menyadarkan para pejabat pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan-kebijakan yang bermasalah atau yang merugikan rakyat.

3. Menyadarkan masyarakat sekitar soal isu yang sedang terjadi

Kalau di poin sebelumnya adalah menyadarkan pemerintah. Poin yang selanjutnya ini adalah untuk menyadarkan masyarakat.

Tanpa disadari, ketika ada sebuah kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat, belum tentu semua masyarakat menyadari hal itu. Nggak semua masyarakat aware dengan keadaan di sekitar mereka, meskipun itu menyangkut kehidupan mereka juga. Kenapa hal ini bisa terjadi?

Soanya, nggak semua masyarakat bisa mengenyam pendidikan dengan fasilitas lengkap serta memiliki guru dan dosen yang berkualitas. Selain itu, nggak semua masyarakat bisa paham apakah kebijakan yang dibuat pemerintah menguntungan atau merugikan mereka, mengapa sebuah kebijakan bisa merugikan mereka, dan lain sebagainya.

Nah, dengan adanya demo (seperti yang dilakukan oleh mahasiswa beberapa waktu lalu), masyarakat bisa disadarkan tentang masalah-masalah yang terjadi di negara ini.

4. Menambah solidaritas dan networking

Sudah bukan rahasia umum lagi bukan? Kalau demo yang terjadi beberapa waktu lalu dilakukan oleh para mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia. Tujuan mereka hanya satu, menyuarakan hal yang sama seperti yang sudah dibahas pada awal artikel ini.

Hal ini tentunya menunjukkan solidaritas yang tinggi antar teman satu fakultas atau satu kampus, bahkan dengan teman-teman baru dari kampus-kampus lain. Alhasil, hubungan antar kampus A dan kampu B jadi makin baik dan jauh dari permusuhan

Nggak cuma solidaritas saja, lho, gaes. Demo juga bisa menambah relasi pertamanan. Siapa yang tahu, ‘kan? Berawal kenalan dari kampus mana, bisa berlanjut menjadi partner belajar karena dari jurusan kuliah yang sama, berlanjut menjadi partner hobi yang sama, berlanjut menjadi partner kerja nantinya, bahkan bisa berlanjut menjadi partner hidup selamanya. Cielah!

***

Intinya, membiarkan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi bukan berarti melanggar aturan, kok. Justru memberikan kebebasan untuk menyalurkan aspirasi mereka. Toh, sebagai mahasiswa yang berpendidikan tinggi, mereka juga punya tanggung jawab yang besar untuk membawa perubahan yang lebih baik untuk negara ini.

Dan menurut saya, sebagai mahasiswa, kamu nggak salah kalau mau ikutan demo saat ada kebijakan pemerintah yang memang sangat merugikan rakyat. Tapi, dengan tidak melupakan etika yang ada serta tetap mengikuti aturan atau cara demo yang baik dan benar.

Bahkan kalau bisa, ke depannya pemerintah harus megupayakan adanya pertemuan dan diskusi dalam satu meja atau ruangan yang sama—antar perwakilan pemerintah dengan perwakilan mahasiswa dari seluruh penjuru tanah air demi terciptanya demokrasi yang lebih baik lagi.

 

Baca juga:

 

(Sumber gambar: medium.com, mitrapol.com, whitebearchamber.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1