9 Cara Agar Kamu Bisa Berdamai dengan Dirimu Sendiri
- Sep 23, 2019
- Fitria Aisyah
Gaes, kamu tahu nggak, sih? Pada tanggal 21 September diperingati sebagai hari apa. Yap, benar! Hari Perdamaian Internasional (International Day of Peace) atau yang lebih sering dikenal dengan Hari Perdamaian Dunia.
Diperingati pertama kali pada tahun 1982, Hari Perdamaian Dunia ini ditetapkan oleh PBB dengan tujuan untuk memperkuat cita-cita perdamaian—baik itu di dalam dan di antara semua bangsa dan masyarakat.
Anyway, seperti yang kita tahu saat ini Indonesia punya berbagai masalah yang saya bilang cukup pelik dan bisa mengganggu perdamaian kita semua. Sebut saja masalah kabut asap yang tak kunjung lenyap, RUU KPK, dan RUU KUHP. Belum lagi kejadian negatif lainnya, terutama yang terjadi di social media—contohnya cyber bullying, menggosip, membicarakan kejelekan orang lain, dan lain-lain.
Semua masalah tersebut memang penting untuk dicari solusinya. Tapi, menurut saya langkah pertama untuk menjaga perdamaian dunia harus dimulai dari diri sendiri terlebih dulu. Artinya, setiap individu harus bisa berdamai dengan dirinya sendiri untuk menerima keberagaman yang ada, lalu barulah mengambil sikap terhadap konflik yang terjadi dalam masyarakat
Nah, terus gimana, sih, caranya berdamai dengan diri sendiri? Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa kamu terapkan agar kamu bisa berdamai dengan dirimu sendiri.
1. Memaafkan kesalahan
Biasanya, seseorang yang belum berdamai dengan dirinya sendiri sering kali terjebak dalam perasaan bersalah—entah itu kesalahan yang dilakukan oleh orang lain atau dirinya sendiri. Mereka cenderung sulit memiliki kualitas hidup yang baik, karena belum menerima dan memaafkan kesalahan tersebut dengan hati lapang.
Toh, semua orang pernah berbuat salah. Jadi, jangan terlalu menyalahkan diri sendiri/orang lain atas kesalahan yang sudah pernah dilakukan.
Yang terpenting adalah bagaimana kamu belajar bahwa kesalahan yang pernah terjadi itu menolong kamu untuk menghindari kesalahan yang sama di masa kini. Dengan kata lain, kamu masih memiliki kesempatan untuk membuat perubahan dan perbedaan yang lebih baik dalam dirimu ataupun orang lain.
2. Menyayangi diri sendiri
Yap! Menyayangi diri sendiri itu penting. Masak gebetan mulu yang disayang, diri sendiri nggak? Hihihi.
Well, menyayangi diri sendiri bukan berarti kamu memanjakan dirimu sendiri dengan selalu mengeluh kalau ada masalah, selalu berputus asa kalau menghadapi kesulitan atau drama-drama lainnya biar dikasihani oleh orang lain, gaes.
Menyayangi diri sendiri disini maksudnya adalah dengan mengetahui batas kemampuan yang kamu miliki, baik fisik ataupun emosi. Dengan kata lain, semakin kamu paham mengenai dirimu sendiri, hidup kamu akan semakin damai. Karena kamu tahu kelebihan dan kekurangan apa aja yang ada dalam dirimu. Sehingga, kamu bisa menentukan berbagai pilihan yang ada di hidupmu dengan tepat—entah itu pilihan sekolah, kampus, jurusan kuliah, karier atau jodoh.
3. Berpikir positif
Kamu pasti tahu, dong? Kalau selalu berpikiran negatif itu nggak baik buat kehidupanmu dan bisa membuat kamu jadi nggak bahagia. Sedikit-dikit takut gagal, sedikit-dikit meremehkan diri sendiri, sedikit-dikit judgmental sama seseorang, dan lain sebagainya.
Memang, nggak mudah untuk menyingkirkan pikiran negatif yang terus terlintas di kepala. Tapi, heyy! Apapun yang terjadi di dalam kehidupanmu itu cobalah untuk menilainya dari sisi yang positif, gaes.
Kalau kamu selalu berpikir positif, dampak yang akan kamu dapatkan sangat besar sekali, lho. Misalnya aja, kamu bisa melakukan segala hal dengan baik dan lebih produktif dalam mewuudkan cita-citamu di masa depan.
4. Jangan membandingkan hidup dengan orang lain
Ketika kamu sudah mengenali drimu sendiri, hal yang perlu dihindari adalah membandingkan diri sendiri dengan orang lain, gaes.
Well, kamu boleh, kok, melihat orang lain sebagai panutan, inspirasi, motivasi, dan yang lainnya. Tapi, jangan pernah membanding-bandingkan hidupmu dengan mereka karena sampai kapanpun kamu nggak akan pernah merasa puas terhadap kerja kerasmu.
Dan perlu kamu ingat, setiap orang punya latar belakang dan cerita hidup yang berbeda-beda. Pada akhirnya, kamu hanya perlu fokus menjadi versi terbaik dirimu sendiri dan mensyukuri segala keadaan yang sudah terjadi pada dirimu.
Jangan terlalu ambil pusing sama apa yang orang lain katakan, apalagi kalau yang mereka katakan itu cuma hal-hal buruk aja. Cukup lakukan apa yang harus kamu lakukan selama itu positif dan bermanfaat buat kehidupanmu.
5. Rencanakan masa depan
Daripada kamu pusing-pusing mikirin hidup orang lain. Lebih baik kamu mikirin hidupmu sendiri, ‘kan?
Buatlah rencana untuk masa depanmu dan tuliskan hal-hal apa aja yang sudah kamu jalankan selama ini. Tujuannya untuk apa? Hal ini bertujuan untuk mengoreksi apakah kamu sudah berjalan dengan benar dalam mewujudkan cita-citamu atau malah melenceng jauh.
Oyaa, jangan lupa juga buat mencatat segala kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki untuk dijadikan bahan pengembangan diri.
6. Berjuang semaksimal mungkin
Kalau kamu sudah punya rencana yang matang dalam mewujudkan cita-citamu. Kini, saatnya sibukan dirimu untuk mewujudkan itu. Buktikan bahwa kamu adalah orang yang pantang menyerah walaupun cobaan datang bertubi-tubi. Karena, bisa jadi hidup yang kamu keluhkan sekarang adalah hidup yang orang lain inginkan.
7. Terus melangkah selama kamu di jalan yang benar
Asal kamu tahu, ya, gaes. Perubahan nggak akan pernah terjadi kalau kamu terus-terusan menunggu waktu yang tepat. Kamu juga nggak bisa mengharapkan orang lain buat membantu mengubah keadaan seperti yang kamu inginkan karena perubahanmu terletak pada dirimu sendiri.
Jadikanlah cita-citamu menjadi motivasi untuk selalu bangkit di tengah kegagalan yang kamu alami. Percaya, gaes, semua usaha dan pengorbananmu nggak ada yang sia-sia.
8. Cerita dengan orang terdekat
Menyayangi diri sendiri bukan berarti kamu nggak butuh orang lain, lho. Sebagai manusia tentu semua memiliki batas kemampuannya masing-masing, ‘kan?
Nah, kalau kamu merasa memiliki masalah dan nggak sepenuhnya bisa diselesaikan sendiri, jangan segan untuk meminta bantuan kepada orang lain. Ceritakanlah segala keluh kesahmu di wadah yang tepat, bukan di sembarang tempat dan sebisa mungkin orang tersebut adalah orang yang kamu percayai. Selain bisa melegakan hati, menceritakan masalah dengan orang yang kamu percayai, bisa menambah kepercayaan diri serta membantu masalahmu supaya cepat selesai.
9. Bergaul dengan lingkungan yang positif
Menurut saya, berdamai dengan diri sendiri adalah suatu hal yang harus dilakukan secara konsisten. Kenapa? Soalnya, untuk bisa berdamai dengan diri sendiri, kamu harus selalu belajar untuk mendengarkan, merasakan, dan menghargai diri sendiri. Dan hal tersebut tentunya nggak semudah membalikkan telapak tangan alias butuh waktu seumur hidup untuk mempelajari hal itu.
That’s why, kamu harus mencari sumber dukungan yang sehat di luar lingkungan yang toxic—dimana mereka bisa membawa manfaat dan kebaikan untuk kehidupanmu, yang bisa mendukung apapun cita-citamu tanpa nge-judge A, B, C ataupun D.
Pssst… sumber dukungan yang sehat itu bisa dari mana aja. Mulai dari orang tua, kakak adek, keluarga besar (om, tante, pakdhe, budhe, dan lain-lain), teman sepermainan, teman kampus, teman komunitas, atau yag lainnya.
Intinya, hindarilah semua pergaulan yang akan membawamu kembali ke jalan yang nggak benar, gaes.
***
Singkatnya, ketika kamu bisa berdamai dengan dirimu sendiri, kamu akan selalu berpikiran positif dan nggak akan melakukan hal-hal buruk terhadap diri sendiri atau orang lain. Mengapa? Karena kamu telah mengenal kekurangan dan kelebihannya yang kamu miliki.
Oyaa, sadar nggak? Buat kamu yang sering nuding-nuding kesalahan ke orang lain. Mulai sekarang kurang-kurangin, deh. Ketika kamu nuding pakai jari, sebenarnya tiga jari yang lain nunjuk ke diri kamu sendiri, lho. Hehehe.
Jadi, gimana, gaes? Sudahkah kamu berdamai dengan dirimu sendiri?
Baca juga:
(Sumber gambar: thesouthafrican.com, robertgreco.com.au, youtube.com, hapyness.life)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus