Siswa nggak boleh bawa hape ke kelas? Iya, iyaaa… Udah tau! Sekarang ini, memang banyak sekolah yang menerapkan aturan ini. Malah udah ada Surat Edarannya.

Tapi supaya adil, harusnya guru juga nggak boleh bawa hape ke kelas juga, dong!

Hal ini disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Menurut berita, mereka akan segera mengeluarkan Surat Edaran berisi larangan bagi guru untuk membawa handphone ke dalam kelas.

Kepala Dinas Pendidikan Dasar, Totok Sudarto bilang, penerapan SE larangan membawa handphone bagi siswa dan guru ini pasti bakal menimbulkan pro dan kontra. Soalnya, suka nggak suka, manusia sekarang udah ketergantungan banget sama handphone.

Tapi kata Pak Tokok, SE ini tetap harus dijalankan, dan saya setuju. Toh tujuannya juga positif, ya, yaitu agar kegiatan belajar-mengajar di kelas jadi fokus.

Lagian kalau para guru perlu teknologi (Internet) sebagai sarana mengajar, mereka bisa menggunakan jaringan Internet di laboratorium komputer, kok.

Pak Totok menambahkan, beliau nggak mau para guru kecanduan menggunakan handphone sebagai media pembelajaran. Sama seperti guru nggak mau siswanya kecanduan copy-paste sumber dari Internet, saat mengerjakan tugas atau makalah. Adil? Adil!

Tapi kamu tau nggak, sih? Meskipun ada larangan siswa dan guru membawa handphone ke kelas, aturan ini nggak ada sanksinya, lho.

Selama ini, kalau ada siswa yang ketauan masih bawa handphone, palingan hanya ditegur, trus hapenya dititipkan ke pihak sekolah sampai jam pulang sekolah.

Seandainya semua siswa dan guru punya kesadaran tinggi, sih, aturan ini bakal terlaksana dengan lancar aja. Tapi mana mungkin nggak ada siswa dan guru yang “nakal-nakal” sedikit?

Menurut saya, aturan ini tetap harus ada sanksinya, dan sanksi untuk siswa atau guru yang ketauan bawa hape kelas nggak harus berupa penyitaan, lho. Kreatif dikit, dong! Misalnya…

1. Di hape pelanggar, ganti ringtone incoming call, incoming message, dan bunyi notifikasi apapun dengan lagu tahu bulat digoreng dadakan. Dan harus disetel kenceng selama tiga hari penuh.

2. Hapus semua media sosial di hape pelanggar selama seminggu penuh. Siksaan!!!

3. Ganti casing hape si pelanggar dengan casing yang sama sekali nggak mencerminkan kepribadiannya. Misalnya, Pak Guru Fisika yang galak harus pakai casing hape Hello Kitty yang bergaya imut. Aih, aiiih…

4. Ganti ID atau nama mereka di chat dan aplikasi chat jadi super alay dan susah dicari. Misalnya, aQucH sI-H4mBa ChInT4. Tapi jangan-jangan malah ada yang suka dengan nama beginian? Hmmm…

Menurut kamu, apa dong sanksi yang kejam tapi manusiawi (kok, kontradiktif…) buat para pelanggar aturan no hape in class ini?

(sumber foto: npr.org, huffpost.ca)