Mitos dan Fakta Ujian yang Wajib Diketahui Pelajar SMA/SMK – Biar Kamu Bisa Lebih Siap Menghadapi Ujian Kali Ini

Buat sebagian pelajar, trik-trik tertentu digunakan untuk membantu mereka dalam menghadapi ujian. Tapi ternyata, nggak sedikit yang terjebak dalam mitos cara belajar pas ujian datang. Yuk, pahami mitos dan fakta ujian supaya kamu bisa lebih tenang dan efektif dalam menghadapi ujian kali ini.

#1

Mitos: Belajar pakai Sistem Kebut Semalam aja, supaya besoknya tetap ingat materi yang dipelajari.

Besok ujian? Artinya, malam ini kita ngapain sodara-sodara? Begadaaaaaang!

Ngaku aja, deh. Pasti kamu pernah cramming alias Sistem kebut Semalam (SKS) untuk menghadapi ujian. Jadwal ujian sih, udah tau dari jauh-jauh hari, tapi buka bukunya baru tengah malam H-1. Alhasil, semua materi dibaca dengan ngebut dan dipaksa dijejelin ke otak.

Trus, simsalabim, berharap besok bakal ingat semuanya. Ngarep!

Faktanya: Maaf, Sistem Kebut Semalam Itu Nggak Efektif, Sob!

Dalam Ilmu Psikologi, efek spasi adalah sebuah fenomena dimana manusia lebih mudah mengingat sesuatu kalau hal tersebut dipelajari berulang-berulang secara perlahan. Teknik ini jauh lebih efektif dibandingkan mempelajari sesuatu dalam waktu singkat. Dengan kata lain, hasil belajar SKS nggak bakal se-oke hasil belajar normal.

Sebagai tambahan, Profesor Thomas H. Mentos, dalam bukunya yang berjudul The Human Mind, menjelaskan bahwa apa yang kita pelajari dengan cepat akan dikeluarkan dengan cepat pula. Alhasil, kalau kita belajar ngebut, info yang bisa dipertahankan otak kita hanya 20 persen.

#2

Mitos: Belajar harus fokus di kamar, tenang dan tanpa suara sama sekali.

Saya pernah baca bahwa katanya, otak manusia suka dengan konsistensi. Jadi kalau kamu terus-terusan melakukan satu hal dengan benar, kamu nggak akan melakukannya dengan salah lagi.

Tapiii… otak juga suka sedikit variasi, dan riset menunjukkan bahwa mengganti-ganti tempat belajar bisa membuat otak kamu mempertahankan informasi dengan lebih baik.

Faktanya: Ada Berbagai Pilihan Lokasi Belajar yang Tepat Sesuai Gaya Belajar Kamu

Kalau kamu sudah menyelesaikan modul gaya belajar Youthmanual, pastinya kamu sudah paham dengan tipe pelajar seperti apakah kamu dan gaya belajar seperti apa yang efektif untuk tipe seperti kamu. Beda pelajar, beda gaya belajarnya, sob!

Berhubung suasana dalam lokasi belajar adalah salah satu faktor penting yang dikondisikan agar kamu lebih fokus dan dapat menyerap materi pembelajaran dengan optimal, baca deh berbagai lokasi belajar yang bisa kamu pilih sesuai gaya belajar yang kamu miliki.

#3

Mitos: Belajar pakai laptop supaya bisa mengetik lebih cepat.

Faktanya: Mencatat Dengan Tulisan Tangan Ternyata Lebih Berfaedah Daripada Mencatat Dengan Laptop

Menurut psikolog pendidikan Daniel Oppenheimer, kalau kamu mencatat dengan tulisan tangan, kamu akan lebih fokus dan intensif dalam menyimak materi yang kamu catat, walapun hasil catatannya nggak banyak. Alhasil, kamu nggak akan cuma ingat fakta-fakta yang kamu catat, namun juga paham konsep materinya secara keseluruhan.

Sebaliknya, kalau kamu mencatat dengan laptop, kamu cenderung ngetik kata-per-kata tanpa benar-benar menyimak dan menyaring materi yang kamu terima. Kayak robot aja, gitu. Asal ketik. Akibatnya, kamu jadi lebih gampang lupa dengan apa yang kamu catat, dibandingkan orang-orang yang mencatat dengan tulisan tangan.

#4

Mitos: Membaca materi pelajaran berulang-ulang bikin kamu hapal materi pembelajaran di luar kepala.

Dari zaman SD hingga sekarang, mungkin cara belajar kamu cuma satu, yaitu dengan membaca materi pelajarannya berulang kali, dengan harapan kamu jadi bisa mengingat materinya dengan baik.

Faktanya: Jangan Baca Materi Pelajaran Kamu Berulang Kali! Inilah 4 Metode Belajar yang Lebih Efektif

Kenapa membaca berulang-ulang adalah cara belajar yang nggak efektif?

Ketika kamu membaca sebuah materi untuk pertama kalinya, kamu menyerap banyak informasi baru. Tetapi ketika materi tersebut dibaca lagi untuk kedua atau ketiga kalinya, kamu membacanya dengan sikap, “Gue udah tau, nih!” sehingga kamu nggak memproses bacaan kamu dengan “mendalam”.

Penelitian membuktikan, orang yang membaca materi belajarnya berulang kali NGGAK jadi lebih paham dibandingkan orang yang membaca 1-2 kali aja.

Jadi, semakin sering kamu membaca sebuah materi, bukan berarti kamu jadi lebih paham atau lebih ingat materinya.

Kalau begitu, gimana, dong, cara belajar yang lebih efektif? Baca deh lima metode yang disarankan McDaniel!

***

Selamat menghadapi ujian, gaes!

 

 

(Sumber gambar: sd.keepcalm-o-matic.co.uk)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 17 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 27 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1