10 Hal yang Termasuk Tindakan Bullying di Sekolah. Apakah Kamu Salah Satu Pelaku?

Pihak sekolah, pemerintah, dan masyarakat semakin tegas terhadap perilaku bullying. Masih ingat ‘kan, sekelompok cewek kelas 12 yang nggak diluluskan sekolahnya karena terlibat kasus bully dengan korban adik kelas?

Walau demikian, menurut data KPAI  (Komisi Perlindungan Anak Indonesia), sepanjang 2015 lalu angka pelajar yang melakukan tindakan bullying meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Jangan pikir, kamu “aman-aman” saja dari kasus bulliying, kalau masih menjalankan hal-hal berikut:

1. Nggak membolehkan adik kelas/siswa untuk melewati jalur tertentu atau nonkrong/jajan di suatu tempat. Misalnya nih, selasar “angker” yang hanya boleh dilewati anak kelas 12.

2. “Menertibkan” sendiri penampilan adik kelas. Seperti mendedel rok, memerintahkan ganti sepatu/baju, mencukur paksa rambut. Atau bisa juga dengan “menegur” adik kelas yang seragamnya nggak sesuai aturan. Tapi dengan teriakan dan omongan kasar.

Lagian,  emangnya kamu guru BP sehingga punya wewenang menertibkan sesama siswa? Jangan main hakim sendiri, lah bos! Apalagi kalau dirinya sendiri juga suka melanggar aturan.

3. Menyuruh-nyuruh adik kelas melakukan permintaan kamu, seperti memesankan dan mengambilkan makan, mengembalikan buku, dan lainnya. Ini sih, bukan minta tolong karena kamu terdesak. Kamu menganggap mereka kacung/bawahan.

tindakan bully

4. Meminta dijajanin dengan menggunakan kekuasaan, alias malak terselubung, sob!

5. Mewajibkan pakai atribut tertentu, di luar atribut sekolah, bikin name tag yang ribet, menyuruh membawa barang/produk yang nggak terkait dengan belajar mengajar dalam rangka kegiatan ekskul.

Yup, peraturan untuk masa perkenalan siswa baru yang dikeluarkan Menteri Pendidikan RI berlaku juga untuk kegiatan eskul, lho.

6. Melakukan briefing ke adik kelas di luar sekolah, tanpa seizin sekolah.

7. Menyuruh adik kelas melakukan tugas yang sifatnya konyol, nggak mendidik, dan bisa memepermalukan, sebagai bagian dari proses kegiatan ekstrakulikuler. Misalnya, merayu senior, ngobrol dengan tiang bendera, dan lain sebagainya.

8. Berkata kasar, memberi hukuman fisik, serta sanksi yang tidak mendidik terhadap adik kelas. Push up 100 kali? Ini sekolah, bukan kamp militer, Jendral!

9. Mencela, mempermalukan, memusuhi, serta mengucilkan siswa di sekolah. Termasuk memberikan nama julukan.

bully di sekolah

10. Melarang adik kelas/siswa lain melakukan sesuatu yang seharusnya berhak ia lakukan. Seperti melarang ikutan ekskul, nggak membolehkan jajan di kantin dan sebagainya.

Apakah kamu masih menemukan salah satu poin tersebut di sekolahmu? 

(sumber gambar: hero11.org, la-panacee.com, healthygirlsavestheworld.org)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
voocccie | 2 bulan yang lalu

I recently decided to try something new and came across bitcoin online casinos https://casinohex.jp/online-casinos/bitcoin-casinos/. I've been interested in cryptocurrency for a long time, but I didn't think it would work so well in casinos. Deposits take seconds, and withdrawals are instant.…

Industri Game Makin Menjanjikan, Inilah Pilihan Profesi Untuk Para Pecinta Game
kebidananUnesa | 2 bulan yang lalu

Yuk teman-teman bisa dibaca artikel dibawah ini yang merasa stress saat kuliah https://s1kebidanan.fk.unesa.ac.id/post/tips-kuliah-tanpa-stres-bisa-kok

7 Tips Ampuh Hadapi Tugas Kuliah yang Numpuk Biar Kamu Tak Merasa Stress
Big Head | 4 bulan yang lalu

Wow, this hobby is pretty cool! If you're interested in reading about other fun hobbies, check it out here: https://hobiapaaja01.wordpress.com

10 Hobi yang Mencerminkan Kepribadianmu
Ica Test | 6 bulan yang lalu

Kuliah di luar negeri bukan hanya soal menempuh pendidikan, tapi juga soal membuka cakrawala baru dalam hidup. Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan mahasiswa internasional, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah tujuh keuntungan utama kuliah di luar negeri, beserta pemikiran…

7 Keuntungan Kuliah di Inggris
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©