Pernah nggak, sih, mengalami harus pindah sekolah di tengah-tengah tahun ajaran? Misalnya, karena keluarga harus pindah domisili, sehingga kamu pun otomatis musti pindah sekolah ke tempat baru.

Nah, perasaan sebagai anak baru pindah sekolah tuh beda, lho, dengan perasaan sebagai murid baru sebuah sekolah di tahun ajaran baru. Kalau kamu baru akan mengalami pindahan sekolah, siap-siap merasakan lima hal ini!

1. Sempat salah masuk kelas

Bukan karena kamu lemot sampai bisa salah masuk kelas, ya, tetapi karena sebagai anak baru, pastinya kamu belum hapal dengan layout gedung sekolah baru kamu. Karena semua pintu kelas terlihat sama, alhasil kamu jadi salah masuk kelas, deh. Bikin malu, sih, tapi bikin maklum juga. Malu karena kamu gagal konsentrasi, maklum karena kamu baru beberapa hari bersekolah di sana.

2. Harus menghapal rute baru
Sebagai anak pindahan, dalam satu waktu, alamat rumah dan sekolah kamu pun baru. Akibatnya, kamu harus menghapal rute baru antara rumah dan sekolah. Hal ini tentunya perlu waktu penyesuaian, apalagi situasi rutenya mungkin berbeda antara pagi dengan siang atau sore hari. Belum lagi kalau kamu pulang-pergi sekolah naik angkutan umum. Kamu juga harus menghapal rute-rute angkutannya, sob!

Tapi kalau kamu memang doyan eksplorasi, coba sekalian ulik jalan tikus dari rumah ke sekolah, ya, untuk mendapatkan akses yang lebih cepat dan aman.

3. Sering merasa kikuk
Sebagai anak baru di sekolah, penyesuaian yang kamu lakukan belum tentu langsung mulus. Pasti ada aja awkward moments saat di sekolah, sampai akhirnya kamu canggung dan bingung mau ngapain.

Hal ini wajar banget terjadi, terutama di sebulan pertama pindahan, karena kamu adalah orang asing di tempat asing. Sabar aja, ya, sampai kamu merasa orang-orang bisa menerima kamu dan kamu bisa menerima tingkah mereka.

Satu hal yang harus diingat, mungkin ada aja teman sekelas yang bakal iseng ngerjain kamu sebagai anak baru. Nggak usah khawatir dan baper, ya (kecuali kalau isengnya keterlaluan), karena biasanya maksud dia bukan untuk nge-bully kamu, tetapi sekedar ingin tahu, kamu itu orangnya seperti apa.

4. Sungkan menyapa temen baru
Mungkin sebenarnya kamu orang yang supel, tetapi karena kamu belum terlalu kenal anak-anak di sekolah baru, niat untuk menyapa pun jadi diurungkan.

Mungkin kamu udah sering lihat muka si A, tapi kamu tetap aja sungkan untuk nyapa, karena takut dibilang sok akrab, misalnya. Tapi tenang aja. Perasaan awkward ini cuma terjadi di awal-awal aja, kok. Nggak lama kemudian, pasti kamu akan lebih nyaman dengan kehadiran teman-teman baru kamu. Sementara kalau kamu ingin lebih cepat akrab dengan mereka, perkuat, dong, mental kamu untuk menyapa lebih dulu.

5. Jadi pusat perhatian

Dibandingkan siswa baru di tahun ajaran baru, siswa pindahan punya potensi lebih tinggi untuk jadi pusat perhatian seluruh sekolah, karena kamu nggak hanya akan jadi “si asing” di mata kakak kelas, tetapi juga teman-teman sekelas bahkan guru.

Banyak orang yang bakal negor kamu dengan sapaan, “Anak baru, ya?” sementara kamu nggak bisa membalasnya dengan ucapan, “Kamu anak lama, ya?” *yaiyalah*

Hal ini akan berlangsung cukup lama, seenggaknya sampai semua siswa di sekolah baru tersebut familiar dengan sosok kamu dan nggak nganggep kamu sebagai “si anak baru” lagi.

(sumber gambar: loop.co.id, tribunnews.com)