Rio Haryanto Berhenti Jadi Pembalap Utama F1 Karena Kurang Dana 100 Miliar. Apa Langkah Selanjutnya?

So I'm no longer a race driver in 2016 due to lack of funds. Thank you all for your kind messages. Looking forward for the next challenge.

Begitu status yang dipasang Rio Haryanto di Twitter kemarin (11/08) dan akhirnya bikin heboh. Reaksi netizen kebanyakan antara kaget, simpati, sekaligus kzl karena wakil dari Indonesia “disingkirkan”. Nama pembalap berusia 23 tahun ini pun segera jadi trending topic.

Sebagai pembalap, Rio sudah banyak mencatat prestasi di tingkat internasional di sirkuit GP3, F3 dan pertandingan lainnya. Bahkan pembalap kelahiran Solo, 22 Januari 1993 ini berkesempatan ikutan F1, kompetisi balap mobil paling bergengsi. Rio adalah pembalap pertama dari Indonesia yang berlaga di F1, dan satu-satunya yang berasal dari Asia, lho.

Selain skill, jadi pembalap F1 juga butuh modal besar

Perjalanan Rio menembus F1 sama sekali nggak mudah, karena ajang tersebut cuma memberikan “jatah” untuk 22 pembalap di dunia. Pertama, do’i harus berjuang keras supaya lolos kualifikasi, yang berhasil dilakukannya. Kedua, Rio diberi kesempatan menjadi paid driver, alias harus membiayai sendiri keikutsertaannya kepada tim Manor Racing.

Paid driver ini merupakan hal yang legal dan wajar di dunia balap F1. Bahkan pembalap sekelas Michael Schumacher, Niki Lauda dan Fernando Alonso juga pernah menjadi paid driver di awal karier mereka. Mereka pun sukses berat, hingga  akhirnya gantian mengantongi pendapatan yang besar.

Berapa, sih, uang yang dibutuhkan Rio untuk berlaga di F1? Sekitar 15 juta Euro alias 216 miliar aja, kak! Beuh! Rio dan tim pun berusaha mencari dana. Dari berkonsultasi dengan pemerintah, khususnya kementerian Pemuda dan Olahraga, sampai mencari sponsor.

Soal sponsor memang agak dilematis. Di satu sisi, kalau mau jor-joran cari sponsor, mungkin biaya akan terpenuhi. Tapi kalau sponsornya terlalu banyak, agak susah juga branding-nya. Nggak mungkin dong, baju dan mobil balap Rio ditempelin logo segambreng, macam kaos panitia pensi sekolah.  

Lagipula, tarif untuk menaruh logo di mobil dan pakaian balap ajang F1 tuh muahal banget! Memang, olahraga balap terkenal dengan biaya sponsorship yang sangat tinggi.

Gambaran biaya pemasangan logo di ajang balap F1.

Akhirnya dengan dukungan Pertamina, sponsor utama, KIKY, serta penggalangan dana masyarakat, Rio berhasil menyetor 8 juta Euro.

Akhirnya Rio berhenti jadi pembalap utama    

Dengan modal lebih dari 100 milyar rupiah yang terkumpul tersebut, Rio bisa melaju di arena F1, tapi hanya sampai tengah musim saja. Soalnya tim Rio nggak mampu memberikan sisa uangnya.

“Terima kasih atas support yang sangat besar dari masyarakat Indonesia, sayangnya musim ini harus berakhir di seri GP Jerman, karena support dana tidak ada lagi untuk memenuhi persyaratan kontrak Manor," ungkap Rio saat diwawancarai Tempo.

Rio pun menjelaskan, “Mereka (Manor Racing) sebenarnya sudah membantu saya membalap hingga seri GP Jerman. Padahal dengan pendanaan yang ada, seharusnya saya hanya membalap hingga seri GP Hungaria saja.”

Wajar sih, jika banyak yang kecewa dengan kondisi ini. Tapi Rio sendiri sangat sportif dan tetap bersemangat, kok! 

Apakah Rio berhenti dari F1?

Good news-nya, Rio akan tetap dilibatkan dalam Manor Racing dan F1 sebagai reserve driver alias pembalap cadangan. Dia digantikan oleh pembalap muda Esteban Ocon. Yah, walaupun posisinya pindah ke bangku cadangan, tapi tetap ada kesempatan bagi Rio untuk meluncur di sirkuit.

"Sebagai satu-satunya wakil dari Asia, saya juga berharap bisa tampil di GP Singapura, Malaysia, Jepang, dan Abu Dhabi, di mana sejumlah pendukung dari tanah air sudah tidak sabar untuk datang langsung ke sirkuit," ungkap Rio, seperti yang dikutip CNN.

rio haryanto

Selain itu, tentunya Rio dapat banyak pengalaman dan pelajaran berharga dari keikutsertaannya di F1.        

“Kalau saya jadi reserve driver, program pengembangan masih akan berlanjut. Saya masih akan terus berdiskusi dengan engineer Manor,” ungkap Rio pada Tempo.

Yup, sekarang Rio berada di bangku cadangan, tapi tahun depan Rio berharap bisa kembali menjadi pembalap utama.

Damon Hill, pembalap top asal Inggris yang pernah menjadi juara F1 pun ikutan menyemangati Rio via Twitter, "Rio, all the best. I think you did a first class job. Let's hope another door opens soon."

Mudah-mudahan aja Rio makin berprestasi dan makin banyak mendapat ilmu dari pengalamannya di F1. Dan seperti kata Damon, semoga ada banyak pintu kesempatan lain yang terbuka untuk Rio.  *AMIIIN!*

Semangat terus, kak Rio Haryanto!

(sumber gambar: rioharyanto.com, Twitter Rharyanoracing, cnn.com, formulaspy.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1