Alasan Kenapa Seseorang Jadi Silent Reader di Chat Group

Oleh Ananda Vickry Pratama

Silent Reader (SR) adalah seseorang yang pasif di dalam suatu platform online. Misalnya, SR di forum internet, SR di blog seseorang, juga SR di chat group. Artinya, do’i hanya membaca chat aja, tanpa ikut aktif ngobrol.

Nah, di dalam chat group yang notabene berisi banyak orang, pasti ada aja, deh, orang yang modelnya begini. Sebenarnya, terserah SR, sih, mau ikut ngobrol atau hanya diam aja. Tetapi dalam kondisi tertentu, sikap SR bisa bikin anggota lain nggak nyaman.

Sebagai contoh, kalau sebuah chat group sedang membahas suatu topik yang butuh banyak masukan dari anggotanya, sikap diam seorang SR tentu nggak baik, karena mestinya do’i juga ikut bersuara. Tetapi nggak semua SR itu diam saja karena cuek, lho. Seperti pacar kamu yang tiba-tiba minta putus, orang yang menjadi SR dalam chat group juga pasti punya alasan, kenapa dia bersikap seperti itu. Misalnya...

1. Dia anggota baru, sehingga masih kaku

Jika sebuah chat group dibuka untuk umum dan siapa aja boleh masuk, dari waktu ke waktu, pasti ada aja anggota yang baru masuk. Namanya juga anak baru, dia pasti butuh waktu untuk beradaptasi dulu dengan chat group barunya. Jadi untuk sementara waktu, si anak baru ini masih kaku untuk ikut nimbrung ke obrolan. Tapi lama-lama, do’i pasti akan ikut meramaikan chat group.

2. Dia nggak paham dengan topik pembicaraan

Situasi macam ini biasanya dialami oleh anggota chat group yang kurang update informasi. Alhasil, ketika anggota lain pada asyik ngobrol tentang sesuatu yang lagi booming atau tentang sesuatu yang topiknya spesifik, eh, anggota yang kudet ini malah nggak mengerti sama sekali tentang apa yang lagi dibicarakan. Akhirnya, diam menjadi sikap pilihannya. Toh, diam berarti emas ‘kan?

3. Dia takut dianggap sebagai angin lewat

Entah karena pernah dicuekin pas nge-chat di sebuah grup atau karena belajar dari pengalaman orang lain, kadang orang menjadi SR karena cemas berlebihan tentang tanggapan anggota lain di chat group-nya. Padahal kalau anggota chat group-nya baik-baik, mestinya do’i nggak perlu takut chat-nya dicuekin lah, ya. Namun jika memang terus-terusan dianggap angin lewat, ciyan amat!

4. Dia ketinggalan obrolan jauh

Jumlah anggota di chat group, tuh, biasanya banyak, kek anggota rukun tetangga. Trus, dari sekian banyak anggota tersebut, pasti ada anggota-anggota yang aktif banget. Sehingga baru juga sejam ditinggal, jumlah conversation di chat group-nya udah ratusan. Tentunya hal tersebut bikin malas sebagian anggota lain. Apalagi kalau topik obrolannya loncat-loncat mirip kutu rambut. Wajar kalau SR semakin malas gabung dalam obrolan yang udah ketinggalan jauh.

5. Keterbatasan gadget

Ada, lho, anggota chat group yang sebenarnya seru, asyik, dan pengen meramaikan obrolan. Tapi apa daya, gadget menjadi halangan. Entah handphone-nya lemot, jaringan internetnya lola, atau kuotanya habis, sehingga dia mau nggak mau jadi SR. *puk puk*

6. Dia punya chat group lain yang lebih seru

Zaman sekarang, hampir semua orang tergabung dalam banyak chat group. Jarang cuma ikut dalam satu chat group. Trus biasanya, kalau seseorang nemu chat group yang asyik dan bikin betah, dia bakal nyuekin grup lainnya, alias jadi SR. Lagian kalau udah nyaman, ngapain cari yang lain? Kalau udah ada satu gebetan, ngapain cari gebetan yang lain? #apasih

7. Dia sibuk dengan urusan lain

Meski semua orang sama-sama punya waktu 24 jam sehari, nggak semua orang punya waktu lebih untuk dihabiskan di chat group. Ada orang yang sibuk di urusan-urusan lain, seperti mengerjakan tugas-tugas sekolah atau ngulik Youthmanual. Lagipula, obrolan di chat group nggak selalu bermanfaat, kadang malah sering ngobrolin hal-hal nggak penting alias ‘nyampah’.

(sumber foto: idisciple.org, chestergoad.com, aeon.co, hindustantimes.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 24 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1