Manfaat Melatih Kemampuan Menulis yang (Mungkin) Nggak Kamu Tahu

Oleh Jessica Jelita Murni 

Buat kamu yang bisa—dan pernah—menulis, kegiatan ini mungkin terlihat sepele di mata kamu. Tapi, kamu ngerasa kalau dirimu jago menulis, nggak, nih?

Mungkin kamu bertanya-tanya, “Buat apa sih harus jago nulis? Biar hasilnya bagus? Tapi aku kan nggak bercita-cita jadi Penulis?” Oh, tentu jawabannya tidak.

Kemampuan menulis yang kece, tuh, bukan cuma untuk mereka yang bercita-cita jadi Penulis doang, lho. Ada banyak hal yang harus kamu jika kamu bisa menciptakan tulisan yang bermutu. Untuk bisa menuangkan curhatan jadi caption di sosmed biar dibaca sama gebetan aja kamu pun harus punya kemampuan menulis yang oke. Gimana kalau nanti kamu disuruh nulis skripsi?

Makanya, biar nggak salah kaprah tentang pentingnya kegiatan menulis di kehidupanmu, baca dulu, deh, manfaat yang bisa kamu dapatkan kalau kamu mengasah kemampuan menulismu sejak dini.

1. Mempercepat penulisan skripsi

manfaat menulis

Teknik penulisan yang baik dan benar sudah sepatutnya perlu kamu pahami, terutama untuk kamu yang akan menghadapi dunia perkuliahan. Berhubung tugas kuliah akan banyak melibatkan tulis-menulis, menyelesaikan tugas kuliah seperti jurnal, makalah, bahkan skripsi dan sejenisnya akan mudah saja buatmu.

Sama halnya dengan pisau, kemampuan menulis pun perlu diasah terus menerus agar semakin "tajam".  Betewe, saya suka banget menulis sejak saya masih di bangku SD. Dari yang dulunya cuma sekadar nulis diari, lama kelamaan berani posting tulisan ke blog pribadi. Tulisan saya pun mulai mendapatkan banyak komentar dan umpan balik yang membangun, yang saya jadikan bahan evaluasi dan pembelajaran.

Ternyata, pas SMA, pengalaman menulis saya cukup bermanfaat karena saya diikutkan lomba penulisan karya ilmiah oleh salah satu guru saya. Disamping itu, saya mendapatkan tugas membuat karya tulis saat kelas 12. Nah, karena sudah terbiasa menulis, saya bisa menyelesaikan keduanya tanpa hambatan. Yah, walaupun nggak sampai menang lomba. Hehehe.

2. Menambah uang jajan

Kamu harus tahu nih, ada banyak banget jenis lomba menulis baik pada tingkat kota, provinsi, nasional, bahkan internasional. Biasanya, jenis lomba menulis yang sering diselenggarakan adalah lomba menulis esai dan karya ilmiah. Hadiahnya pun beragam—mulai dari uang tunai, alat elektronik, sampai melancong gratis. Sekalipun kamu nggak menang, seenggaknya kamu udah ngantongin ilmu dan pengalaman, deh.

Selain ikutan lomba, kamu juga bisa mengirimkan tulisanmu—dalam bentuk artikel, puisi, opini, dll—ke berbagai media. Beberapa surat kabar memiliki laman khusus untuk karya-karya tulis seperti puisi dan artikel. Kalau tulisanmu dimuat di sana, kamu akan mendapatkan kompensasi berupa uang tunai. Meskipun terkadang jumlahnya nggak seberapa, yang penting bisa nambahin uang jajan. Ahay.

3. Memperluas wawasan

menulis menambah wawasan

Sama halnya seperti membaca, menulis juga bisa memperluas wawasanmu, lho. Misalnya, kalau kamu hendak menulis karya ilmiah, kamu butuh data dan fakta yang mendukung kebenaran tulisanmu. Nah, untuk mendapatkan hal tersebut, kamu harus banget banyak membaca berbagai referensi. Sembari menulis, kamu juga sekalian menambah ilmu, 'kan?

Selain menulis akademik, untuk menulis artikel dan cerita fiksi pun juga dibutuhkan riset sebanyak-banyaknya, lho. Kamu tahu novel terbaru Dewi "Dee" Lestari yang berjudul Aroma Karsa?  Mbak Dee sempat menceritakan proses panjangnya dalam menulis novel yang sedang laku keras itu di akun Instagramnya. Ternyata, untuk menulis novel setebal 700 halaman itu, beliau melahap berbagai buku mengenai wewangian—yang pasinya nggak sedikit. Bahkan, beliau langsung terjun ke Bantar Gebang yang menjadi setting utama cerita, agar kisah yang disampaikan lewat tulisan terasa lebih hidup dan nyata.

4. Menyembuhkan penyakit

Bukan, ini bukan becandaan, kok. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan oleh Psychosomatic Medicine, ternyata mengekspresikan diri melalui tulisan dapat membuat tubuh lebih cepat pulih ketika sedang dilanda penyakit. Penelitian ini pun membuktikan bahwa sekitar 76% pasien yang sedang menjalani tindakan medis dan menulis selama 20 menit per harinya selama dua minggu ahirnya dinyatakan sembuh sepenuhnya pada hari ke-11.

Saya pernah membaca artikel tentang banyaknya penyakit yang dipicu dari pikiran “kacau” atau stres. Nah, untuk mencegah maupun mengatasinya, mungkin menuangkan perasaanmu ke dalam tulisan bisa menjadi alternatif kegiatan yang bisa kamu lakukan. Kalau kamu melakukannya dengan konsisten, hati dan pikiran pun menjadi lebih lega. Ingatm hati dan pikiran yang gembira adalah obat yang paling manjur!

5. Menginspirasi orang lain

menulis inspiratif

Kamu nggak perlu menjadi motivator bintang lima seperti Zig Ziglar dan Merry Riana untuk bisa menginspirasi banyak orang, kok. Kamu pun nggak perlu menjadi guru jika ingin membagikan ilmu pada orang lain. Kamu bisa melakukan kedua hal itu melalu hal sesimpel menulis.

Ketika kamu menuliskan hal-hal kecil yang dapat dijadikan pembelajaran hidup melalui media sosial atau blog pribadimu, para pembaca juga dapat ikut belajar dari pengalamanmu. Ketika kamu menyukai suatu topik, kamu bisa banget sharing dan berdiskusi  tentang hal-hal yang berkaitan dengan topik tersebut. Kamu juga bisa menberitahukan berita-berita yang paling update juga mengutarakan pendapatmu tentang topik tersebut dari sudut pandangmu. Jadi orang yang inspiratif dan murah ilmu nggak pernah semudah ini, 'kan?

***

Kalau kata J.K. Rowling: “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri.” Menulis adalah kegiatan yang sangat menyenangkan jika kamu melakukannya dengan wawasan yang luas dan hati yang besar. Percaya, deh, kalau kamu menulis dengan sepenuh hati, tulisanmu nggak akan mati ditelan zaman.

Selamat menulis!

(sumber gambar: squarespace.com, tenor.com, pinterest.com, whicdn.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1