Bocoran Kerja di Majalah dari 10 Editor-In-Chief di Berbagai Belahan Dunia!
- Jun 20, 2016
- Fatimah Ibtisam
Tahu majalah (dan situs) Cosmopolitan?
Mungkin tahu, ya.
Media lifestyle dengan target perempuan dewasa ini punya puluhan versi majalah yang terbit di berbagai belahan dunia, dengan tim, aturan dan budaya masing-masing.
Kalau kamu tertarik kerja di media, simak, deh, “rahasia dapur” media dari para editor-in-chief yang dirangkum cosmopolitan.com!
1. Diana Colcer, Editor-in-Chief Cosmopolitan Romania - Kerja Dari Rumah!
“Perusahaan tempatku bekerja memberi kesempatan kepada kami untuk bekerja jarak jauh atau dari rumah. Kami ke kantor hanya sekitar dua minggu dalam sebulan, karena itulah saatnya kami mencetak majalah, menentukan apa yang harus dikerjakan untuk isu mendatang, meeting, dan sebagainya. Kami pun tetap berkomunikasi sepanjang waktu [walau nggak di kantor].
Awalnya, aku sangat khawatir [dengan sistem ini]. Karena sebagai Editor, kita butuh mengontrol dan melihat mereka [anggota tim] sepanjang waktu. Tapi ternyata “kebebasan” ini sangat efektif. Tiba-tiba semua orang jadi lebih happy menulis untuk Cosmo, dan itu hal yang sangat penting.”
2. Brooke Sever, Editor-in-Chief Cosmopolitan Timur Tengah - Tim Majalahnya 2,5 Orang Aja!
"Tim kami sangat amat kecil. Cuma 2,5 orang!
Ada saya, seorang editor fashion-beauty, dan seorang art director yang juga mengerjakan majalah lain [yang masih satu perusahaan]. Jadi dia dihitung "setengah". Oya, ada tambahan satu orang bagian sales.
Kami merupakan tim yang benar-benar kecil, but we're really happy with how things are going and we do lots of kind of big projects. Tiap tahun kami bikin acara Cosmo Campus Tour yang keliling ke berbagai universitas di Dubai."
3. Cathy Lund, Editor-in-Chief Cosmpolitan Afrika Selatan - 2-in-1 Majalah + Digital
"Setiap pagi, seluruh stafku akan mengerjakan [content] digital, dan mereka nggak boleh menyentuh pekerjaan majalah terlebih dulu
Semua staf [redaksi Cosmopolitan Afrika Selatan] memang bekerja untuk dua medium [digital dan print]. There's absolutely no one on my [magazine] team who doesn't produce digital."
4. Fira Basuki, Editor-in-Chief Cosmopolitan Indonesia 2006-2016 - Ngumpul (Walau Cuma Semenit) Setiap Hari
“Tiap hari, timku selalu menyempatkan buat ngumpul bareng, meskipun cuma 1-5 menit, untuk mengetahui kabar setiap orang. Biasanya sih, disempatkan di pagi hari, atau sebelum pulang kerja. We want to make sure everybody is OK and happy.”
5. Francesca Delogu, Editor-in-Chief Cosmopolitan Italia - Program Job Fair
“Kami punya program Cosmo Job yang dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Jadi Cosmopolitan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan dan membuka sekitar 1,500-1,600 peluang kerja di bidang fashion, public relations, dan digital communications. Pembaca kami sangat menyukai program ini.”
6. Izza Ibrahim, Editor-in-chief Cosmopolitan Malaysia - Cosmo Versi Melayu?
“When we first started, people were like, ‘Cosmo in our language [Melayu]? Seriously?!’ But now we are accomplishing the dreams we had when we first launched it.”
7. Myrza Sison, Editor-in-chief Cosmopolitan Filipina - Punya 2 Editor-in-Chief
"Website Cosmopolitan [digital] memiliki Editor-in-Chief [dan tim] sendiri, tapi kami berkoordinasi secara rutin. Konten majalah dan digital juga sangat beda, tapi kadang [tim digital] menayangkan konten majalah yang sudah lama, seenggaknya setahun lalu. Dengan demikian, digital nggak akan "memakan jatah" versi cetak.
Website Cosmopolitan Filipina ini sangat sukses dan sering menjadi contoh bagi Cosmo versi online lainnya [di berbagai negara]."
8. Anja Delastik, Editor-in-chief Cosmpolitan Jerman - Beda Tim Dengan Digital
“[Tim majalah] rutin berkomunikasi dengan digital, tapi kami bukan satu kesatuan. We have different departments.
[Tim digital] paham cara untuk mendapatkan clicks [pembaca artikel digital], sedangkan kami tahu cara mendapatkan pembaca majalah.”
9. Polina Sokhranova, Editor-in-chief Cosmpolitan Rusia - Psikologi Paling Digemari
“Artikel Cosmo Rusia yang paling menjual adalah Psikologi. Pembaca suka membaca mengenai apa yang terjadi dengan diri mereka. Seperti jawaban atas pertayaan siapakah sebenarnya mereka? Mengapa impian mereka belum berhasil diwujudkan? Apa yang harus dilakukan untuk mencapai mimpimu?
Selain itu, wanita Rusia juga sangat suka memasak. It’s like if you can’t cook, you’re not a real woman here. It’s a saying. A lot of women cook and they love to read about it.”
10. Nandini Bhalla, Editor-in-chief Cosmpolitan India - Medsos Favorit = Instagram
"Pembaca Cosmopolitan di India sangat suka Instagram. Kami menggunakan Instagram untuk membahas soal tren fashion, selebritis, serta isi website kami.
We have tons of fun using Instagram and we know that the Cosmo girl has tons of fun being on it too.”
(sumber gambar: thetoast.net, Brooke Sever, firabasuki.com, Myrza Sison, Nandini Bhalla)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus