Qerja.com adalah sebuah komunitas untuk berbagi informasi mengenai tempat kerja dan gaji, khususnya untuk perusahaan yang berada di Indonesia. Berikut adalah salah satu artikel adaptasi dari mereka. Semoga berguna, ya!

Kalau ngomongin soal wawancara kerja, yang langsung kebayang pasti suasana kaku dan keharusan berpakaian formal. Etapi kamu pernah ngebayangin nggak, melakukan interview kerja sambil pakai piyama? Lewat wawancara jarak jauh, bisa kejadian, lho!

Berkat kemajuan teknologi dan pergeseran tren budaya kerja, sesi wawancara kini bisa dilakukan secara jarak jauh, di mana aja, lewat medium apa aja. Nggak heran kalau belakangan ini, wawancara lewat telpon atau video call sering banget terjadi.

Nah, apa aja, sih, hal-hal khusus yang perlu kamu perhatikan saat melakukan wawancara kerja jarak jauh?

1. Tentukan Waktu dan Tempat yang Tepat

Saat membuat janji wawancara, pastikan kamu memilih waktu yang tepat, baik untuk kamu maupun untuk pihak perusahaan. Misalnya, ketika pihak pewawancara sedang down time dan kamunya sendiri nggak sedang sibuk dengan keseharian.

Selain itu, kalau kamu menggunakan handphone, pastinya kamu harus berada di area yang sinyalnya kuat supaya wawancara kamu nggak dipenuhi dengan kalimat, "Apa? Apa? Bisa diulangi?". Tetooot!

2. Persiapkan Bahan

Salah satu kelemahan wawancara kerja secara langsung adalah kamu jadi nggak bisa nyontek catatan. Kalau kamu nekat nyontek-nyontek kecil pun, pewawancara pasti bakal heran atau bahkan sebal.

Nah, kelebihan dari interview jarak jauh—terutama interview  lewat telepon—adalah sang pewawancara nggak akan tahu bahwa respon-respon keren kamu berasal dari kertas contekan, atau dari Googling yang kamu lakukan selama wawancara. Eaaa! Maka dari itu, saat melakukan wawancara jarak jauh, siapkan materi-materi wawancara di dekat kamu supaya gampang dilirik.

3. Jaga-Jaga Untuk Situasi Darurat

Emang situasi darurat apa aja, sih, yang bisa terjadi? Ini ‘kan cuma ngobrol lewat telepon atau video call? Ada aja, lho. Misalnya, batre laptop tahu-tahu habis, pulsa hape kamu kurang, atau sinyal wi-fi mati. Wih, jangan sampai kamu jadi nggak keterima kerja di perusahaan impian gara-gara hal-hal begitu, deh. Kalau bisa, lakukan gladi resik wawancara melalui telepon atau video call dengan teman kamu sehari sebelumnya.

4. Cari Lingkungan yang Kondusif

Sebelum menjalani wawancara, kasih tahu orang rumah supaya kamu nggak diganggu selama wawancara berlangsung. Kalau nggak memungkinkan, cari lokasi tenang dengan suara latar belakang minimal. Bisa aja kamu ke kafe favorit asal kafenya nggak ramai, nggak ribut dengan suara barista teriak-teriak atau bunyi musik yang kencang.

5. Jaga Fokus

Pada wawancara jarak jauh, sang pewawancara memang nggak akan tahu apa yang sedang kamu lakukan selagi kamu menjawab pertanyaan. Tapi supaya konsentrasi kamu nggak buyar, lebih baik kamu nggak melakukan aktivitas lain selama wawancara berlangsung. Jangan sampai pewawancara ngedenger kamu lagi makan minum atau cuci piring, sob!

Jangan wawancara video call sambil makan kayak si Mbak ini, ya!

6. Jangan Remehkan Kekuatan Raut Muka

Kecuali kamu melakukan video call, pihak pewawancara memang nggak bisa melihat apa yang kamu lakukan. Tapi percaya atau nggak, kalau kamu tersenyum, suara dan intonasi kamu juga jadi kedengaran lebih ramah, lho. Kamu juga nggak akan kedengaran bosan atau arogan.

Karena kamu nggak bisa menunjukkan bahasa tubuh yang oke kepada sang pewawancara, kenapa nggak kamu coba tersenyum sepanjang percakapan di telepon? Bayangin aja kamu lagi duduk langsung di depan pewawancara. Smile!

(sumber gambar: www.carealism.com, www.sightcall.com, theyoungtreps.com)