Pemilihan font untuk resume atau curriculum vitae mungkin terlihat sepele. Kebanyakan dari kita hanya fokus pada konten atau isi resume, dan nggak memperhatikan font atau jenis huruf yang digunakan. Meskipun begitu, pemilihan font ternyata cukup berpengaruh untuk menentukan apakah kita dapat panggilan kerja atau nggak.

Kalau menurut Samantha Howie, seorang senior HRD, pembaca resume bisa saja nggak benar-benar membaca isi cv/resume karena merasa terganggu dengan font tulisan.

Setelah meriset berbagai sumber, akhirnya saya mendapatkan info jenis-jenis font yang paling oke dan paling buruk untuk resume/cv.

Pssst, setelah ini segera benahi resume-mu ya, kalau masih pake font yang "salah".

5 Font Terbaik

1. Helvetica

Menurut Howie, Helvetica adalah font yang populer dan favorit di perusahaannya. Jika ingin memberikan kesan rapi, modern, dan profesional, gunakan font Helvetica. FYI, jenis font ini juga dipakai di logo perusahaan-perusahaan besar, lho, seperti BMW dan Microsoft.

2. Garamond

Kalau mau dapat kesan elegan, kita bisa pake jenis hurud Garamond. Menurut Howie, font Garamond termasuk jenis yang readable atau enak dibaca. Tapi, font ini agak terkesan old-fashioned, jadi agak kurang sesuai untuk kamu yang mau melamar kerja di bidang kreatif.

3. Calibri

Calibri sudah menjadi default font alias font standar untuk Microsoft Word sejak 2007, dan font ini memang oke untuk digunakan dalam resume/curriculum vitae. Menurut Donna Svei, penulis resume profesional, menulis dengan Calibri 12 pt bisa menampung 500 - 700 kata, sehingga panjang CV atau resume-mu menjadi sekitar 2 halaman. 

4. Georgia

Georgia punya penekanan garis yang lebih tebal dan ini membuatnya jadi mudah dibaca, bahkan dalam ukuran kecil. Font ini memang secara khusus dipakai untuk tampilan di monitor. Jadi, Georgia cocok dipake kalau kita mau mengirimkan resume, terutama dalam bentuk soft copy.

5. Cambria

Font Cambria bisa dibilang seperti Times New Roman versi baru. Cambria nggak hanya cocok untuk tampilan di monitor tapi juga versi dokumen yang di-print. Sama seperti Georgia, font Cambria juga punya bentuk tulisan yang dapat mudah dibaca sekalipun ukurannya kecil.

Font Terburuk

1. Times New Roman

Saking seringnya digunakan, Times New Roman (TNR) jadi nggak spesial lagi, gaes. Kalau kita pakai TNR sebagai font resume, HR bisa menganggap kita sebagai job-seeker yang nggak niat. Selain itu, tipe huruf TNR sebenarnya kurang begitu jelas.

2. Courier

Kalau dilihat bentuk, font ini memang seperti huruf mesin ketik. Jika dipakai untuk resume atau CV, jadi terlihat seperti menggunakan mesin ketik. Jadi, jangan pakai jenis Courier kalau kamu nggak mau terkesan kuno atau out of date. 

3. Comic Sans

Comic Sans memberikan efek childish dan casual. Memang jenis font ini lebih sering digunakan untuk penulisan buku atau majalah anak-anak. Sebaliknya, Comic Sans sangat nggak cocok digunakan untuk situasi formal seperti melamar kerja.

4. Century Gothic

Sekilas bentuk font ini memberikan efek modern, tapi sebenarnya ini jenis huruf yang jarang digunakan untuk resume. Karena tipe hurufnya yang relatif tipis, Century Gothic akan kurang jelas kalau dibuat dalam ukuran kecil, apalagi kalau di-print.

5. Impact

Kalau mau dapat kesan percaya diri dengan resume-mu, sebenarnya nggak perlu pake font yang tebal-tebal banget. Font Impact memang memberi kesan tebal tapi lebih cocok kalau digunakan untuk bagian judul saja. Kalau dipake buat isi teks, justru malah nggak keliatan. 

(sumber gambar : lawrence.edu, en.wikipedia.org)