Tips Sukses Wawancara Kerja Buat Para Introvert

Tahap wawancara kerja alias interview adalah saat di mana kita menunjukkan ke interviewer bahwa kita layak untuk diterima. Kemampuan persuasi dan komunikasi menjadi kunci sukses menjalani wawancara. Nah, bagi para introvert, wawancara bisa menjadi hal yang super tricky.

Berbicara panjang lebar biasanya kurang nyaman dilakukan orang yang cenderung introvert. Apalagi kalau obrolannya membahas diri sendiri. Masalahnya, nggak mungkin 'kan, kalau sepanjang wawancara, kamu merasa nggak nyaman?

Kalau kamu termasuk orang dengan kecederungan introvert dan mendapat kesempatan interview, please check this out.

1. Tanamkan pemikiran bahwa interviewer bukanlah orang asing.

Orang introvert seringkali dianggap nggak berminat menanggapi lawan bicara. Soalnya, mereka cenderung menghindari kontak mata, apalagi dengan orang yang belum mereka kenal. Sebaliknya, saat sudah mengenal baik lawan bicara, mereka akan lebih terbuka dalam menceritakan dirinya.

Jadi, supaya kamu lebih nyaman, anggap lah interviewer sebagai orang yang sudah kamu kenal. Misalnya, ketika kamu melihat interviewer-mu masih muda, kamu bisa mengasosiasikan dia dengan kakak atau senior yang cukup dekat denganmu.

Carilah kemiripan antara interviewer dengan orang yang kamu kenal, maka kamu nggak akan merasa asing lagi. Ketika kamu sudah merasa orang yang ada di hadapanmu bukan lagi orang asing, kamu pun akan lebih nyaman menjalani wawancara.

2.  Nggak perlu cepat-cepat jawab pertanyaan.

Salah satu ciri yang menonjol dari introvert adalah mereka nggak bisa cepat menjawab pertanyaan. Mereka memikirkan benar-benar sesuatu yang akan mereka katakan. Makanya, orang introvert relatif butuh waktu jeda untuk menjawab pertanyaan dari interviewer.

Tapi tenang aja, gaes. Kamu nggak perlu mengubah dirimu untuk menjawab pertanyaan secepat kilat. Toh, kecepatan menjawab nggak berhubungan dengan kecerdasan, kok. Yang penting kamu memberikan jawaban yang berkualitas. Jadi, ambil jeda yang sewajarnya.

3. Bukan promosi, tetapi sharing pengalaman

Seringkali saat interview, pewawancara akan menanyakan prestasi atau pencapaian apa saja yang sudah dirih. Ngomongin prestasi mungkin 'nggak kamu banget'. Kamu nggak seperti orang ektrovert yang suka menonjolkan kemampuan.

Nah, kalau gini kamu mesti ubah mindset bahwa Kamu bukan sedang promosi atau pamer diri, tetapi sharing pengalaman.

Misalnya, kalau kamu pernah jadi kepala divisi di BEM, coba ceritakan pelajaran atau pengalaman apa yang bisa kamu dapatkan dari jabatanmu saat itu. Kamu pun juga bisa menambahkan kalau kamu akan terus mengembangkan kemampuanmu itu ketika nanti sudah bekerja.

Intinya, nggak perlu menjadi orang lain untuk sukses di interview gaes. Cukup menjadi diri sendiri dan biarkan mereka tahu karaktermu. 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 3 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1