Berbagai Tipe Mata Kuliah dan Prioritasnya: Matkul Penting, Perlu, Hingga yang “Nggak Penting”

Mata kuliah di bangku perguruan tinggi berbeda dengan mata pelajaran di sekolah. Kalau mata pelajaran 'kan, udah sepaket. Nah, kalau mata kuliah lebih fleksibel, ada yang wajib dan ada yang pilihan. Ada juga mata kuliah yang bertingkat dan nyambung dengan matkul di semester berikutnya. Selain itu, mahasiswa bisa mengatur dan memilih kapan (semester berapa) serta seberapa banyak mata kuliah yang diambil.

Nah,tantangan sistem yang fleksibel tersebut adalah kamu menggunakan strategi dalam mengambil matkul. Salah satu caranya adalah dengan mengecek tipe dan prioritas mata kuliah. Kamu bisa menggolongkan mata kuliah dalam:

A.  TOP Priority

Kriteria:

* Mata kuliah wajib (dan ada yang berjenjang, alias untuk mengambil mata kuliah lain, harus lulus mata kuliah ini dulu).

* Diperlukan untuk mengasah skill serta sebagai bekal bekerja nantinya.

Strategi menjalani:

Jangan ditunda mengambil matkul ini, khususnya untuk perkuliahan yang berjenjang. Jika ditunda, kuliah kamu bisa terhambat. Put your heart and soul, plus extra effort dalam menjalani matkul ini. Harus lulus dengan nilai baik plus ilmunya kudu kamu resapi banget banget. Di semester-semester awal banyak nih, mata kuliah top priority. Untuk maba, jangan sampai kamu nggak tau mata kuliah mahapenting ini dan menganggapnya enteng.

B. Penting, tapi tidak perlu

Kriteria:

* Mata kuliah yang wajib diambil seperti Mata Kuliah Dasar Umum, atau mata kuliah wajib dari jurusan. Jika tidak mengambil matkul ini kamu nggak bisa lulus.

* Mata kuliah nggak sejalan dengan cita-cita kariermu.

Strategi menjalani:

Mungkin kamu belum paham manfaat kuliah ini, sebab kamu nggak melihat keterkaitan praktis, antara ilmunya dengan pekerjaan/karier yang kamu inginkan. But guess what, kuliah bukan sekadar menyiapkan kamu buat bekerja dan terjun ke industri. Lebih dari itu, tujuan pendidikan di perguruan tinggi adalah membuka wawasan dan menambah ilmu kamu.

Bisa jadi, ilmu tersebut nggak berkaitan langsung dengan pekerjaan dan bukan hard skill. Namun dengan menjalaninya, kamu jadi orang yang lebih berilmu dan berbudaya, serta semakin bijak pemikirannya. Mantul!

Lagipula jangan hanya berpikir jangka pendek. Siapa tahu, nanti perjalanan karier kamu berubah atau kamu mau meneruskan pendidikan dan matkul tersebut menjadi salah satu pondasi penting. Yekan?

C. Nggak penting, tapi perlu

Kriteria:

* Nggak penting dalam artian bukan mata kuliah wajib.

 * Perlu dalam artian diperlukan untuk mengasah skill serta bermanfaat untuk kariermu di masa depan.

Strategi menjalani:

Nah, kamu mesti jeli nih, mencari program studi ini karena bukan prodi wajib. Caranya dengan mengetahui apa yang dipelajari di prodi tersebut. Kamu juga perlu tahu arah minatmu. Misalnya, kamu kuliah sastra dan tertarik ingin menjadi penerjemah/interpreter, maka kamu perlu mencari matkul yang dapat mengasah skill dan kemampuan yang mendukung keinginanmu. Tentu berbeda jika kamu ingin menjadi diplomat atau bekerja di kedutaan. Kamu perlu mengambil mata kuliah mengenai politik dan pengetahuan hubungan internasional. So cari tahu (karier) yang kamu inginkan.

Jalani perkuliahan dengan serius, lakukan yang terbaik, dan gali informasi sebanyak-banyaknya. Kalau perlu kamu bisa ikutan kegiatan di luar kuliah, seperti membantu penelitian yang dilakukan dosen dan lainnya. Pokoknya cari pengalaman dan bangun networking, deh.

D. Nggak penting dan nggak perlu, Tapi….     

Kriteria:

* Bukan mata kuliah wajib

* Nggak memiliki kaitan praktis dengan pekerjaan/karier yang ingin dijalani.

Tapi…..

* Berkaitan dengan passion. Kamu tertarik mempelajari hal tersebut. “Seni” kuliah adalah mencari ilmu, nggak terbatas dengan “Pengen kerja apa” atau “Pengen jadi apa.” Kalau kamu punya rasa penasaran atau ketertarikan mendalam terhadap suatu studi, go for it!

* Subjek yang dipelajari bersinggungan dengan topik yang menjadi concern kamu, misalnya soal jender, isu lingkungan, budaya, kepercayaan, dan lainnya.

* Matkul unik dan menghibur yang mungkin nggak kamu temukan di kampus lain. Misalnya, ada mata kuliah Harry Potter. Atau ada lho, mata kuliah Pengkajian Cerita Detektif. Seru, kan?

* Dosennya top banget, yaitu kalau mengajar sangat niat, reputasinya luar biasa, nggak sungkan berbagi ilmu ke mahasiswa, dan sangat menginspirasi. Kapan lagi berkesempatan diajar beliau? Lagipula pengaruh dosen cukup besar lho dalam suatu matkul. Dosen yang kompeten, berdedikasi, dan kreatif, bakalan banyak memberikan masukan bagi mahasiswanya.  

Strategi:

Mata kuliah semacam ini perlu diambil untuk membuat kamu semangat ngampus. Selain itu, bisa juga untuk menjadi penyeimbang mata kuliah yang berat plus sangat formal. Biar nggak stres kuliahnya! Walau demikian, perlu diingat prioritasmu. Jangan sampai meninggalkan mata kuliah top prioritas atau matkul yang lebih penting, ya.

E. Mata kuliah yang jangan diambil

Kriteria:

* Alasan mengambil mata kuliah tersebut HANYA karena KATANYA nilainya gampang.

* Selain itu juga jika alasan mengambilnya HANYA karena pacar/teman/gebetan mengambil kelas yang sama. Yaelahh… kalau putus/berantrem/ilfil, gimana nasib kuliahnya, dong?

* Bentrok sama mata kuliah yang penting/wajib kamu ambil saat itu. Harus mengalah dulu dan coba semester depan.

* Yang kelasnya sudah terlalu penuh. Kalau memang nggak mendesak (nggak harus diambil saat itu juga) mendingan tunggu semester depan. Soalnya kalau maksain overquota, khawatir nggak maksimal belajarnya.

Selamat kuliah, gaes!

(sumber gambar: pixabay.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 24 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1