S1 VS D4, Apa Perbedaan Sarjana dengan Sarjana Terapan?

Selain S1, kini berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta membuka program D4 alias sarjana terapan. Apa sih, perbedaan program strata S1 (Sarjana) dengan D4 (Sarjana Terapan)? Cek kampus mana saja yang memiliki program D4 dan ketahui apakah program Sarjana Terapan cocok untukmu.

S1 Versus D4

Mengacu pada U No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, S1 dan Diploma empat (D4) sama sama jenjang sarjana, namun D4 dikenal sebagai sarjana terapan. Masa perkuliahan dan beban studi S1 dan D4 relatif sama yaitu, sekitar 4 tahun dan 144 SKS.

Yang paling berbeda adalah komposisi perkuliahannya. Program S1 menitikberatkan pada teori. Perbandingannya 60 persen teori dan 40 persen praktik. Sebaliknya, D4 lebih fokus pada praktik dengan perbandingan 40 persen teori dan 60 persen praktik.

Selain itu, program studi D4 dan S1 umumnya juga berbeda. Misalnya, prodi S1 Teknik Sipil dan D4 Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Infrastruktur Sipil, S1 Akuntnansi dan D4 Akuntansi Sektor Sipil, S1 Ilmu Perpustakaan dan D4 Pengelolaan Informasi dan Manajemen Arsip. Dengan kata lain banyak  prodi D4 yang memang nggak akan kamu temukan di S1.

Tapi, ada juga sih, prodi D4 yang persis sama dengan S1, misalnya D4 Kebidanan Universitas Padjadjaran dan S1 Kebidanan di Universitas Airlangga. Penekanan studi D4 Kebidanan dan S1 Kebinanan agak berbeda, yakni S1 Kebidanan fokus pada keilmuannya sementara D4 Kebidanan pada praktiknya. Namun keduanya sama-sama bisa menjalani profesi Bidan dan bisa pula meneruskan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.

Perbedaan lain antara strata D4 dan S1 adalah gelar lulusannya. Lulusan S1 umumnya bergelar sarjana  diikuti sesuai prodi/bidang yang diambil, contohnya S.Keb (Sarjana Kebidanan) atau ST (Sarjana Teknik), atau Sarjana Seni. Sementara gelar lulusan D4 adalah Sarjana Sains Terapan (S Tr.) diikuti prodi atau bidang studi yang diambil, contohnya S Tr.T (Sarjana Terapan Teknik) atau S Tr. Keb (Sarjana Terapan Kebidanan).

Seorang sarjana terapan bisa meneruskan pendidikan hingga mendapatkan gelar magister terapan atau doktor terapan.

D4 di PTN dan Perguruan Tinggi Swasta

Di PTN, program vokasi yang umum ditemukan adalah Diploma tiga atau D3. Namun ada beberapa PTN yang memiliki prodi D4. Bahkan, tahun ini UGM mengubah prodi vokasi mereka yang selama ini D3 menjadi D4.

Apa alasannya? Tentu D4 lebih tinggi dibandingkan D3, dalam artian waktu serta cakupan studi yang lebih banyak. Menurut Dekan Vokasi UGM, Wikan Sakarinto, diadakannya jenjang D4 untuk mendorong kesempatan kerja yang lebih baik bagi lulusannya. Contohnya, untuk PNS lulusan D3 masuk golongan IIB sementara lulusan S1 golongan IIIA. Nah, sarjana terapan ini setara dengan S1 atau sarjana. Kebayang, ‘kan?

PTN lain yang memiliki program sarjana terapan antara lain D4 Kebidanan Universitas Padjadjaran dan Universitas Sebelas Maret serta D4 Demografi dan Pencatatan Sipis Universitas Sebelas Maret. Nggak seperti S1 yang memiliki jalur SNMPTN dan SBMPTN, untuk masuk D4 di PTN harus dengan seleksi mandiri yang diselenggarakan pihak kampus.

Program studi D4 justru lebih banyak ditemukan di institusi swasta, terutama perguruan tinggi yang memiliki pengkhususan, seperti pariwisata dan perhotelan, fashion, dan elektronika.

Prodi D4 di Berbagai Perguruan Tinggi

Ada 600 prodi D4 yang tercatat dalam Badan Akreditasi Nasional. Ini belum termasuk prodi D4 yang baru dibuka, seperti di UGM. Inilah beberapa program studi jenjang Diploma 4 di berbagai kampus, siapa tahu ada yang sesuai dengn minatmu.

  • Politeknik Negeri Semarang, program studi Analis Keuangan
  • Universitas Negeri Padang, program studi Pendidikan Tata Rias Dan Kecantikan
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, program studi Nautika
  • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta, program studi Terapi Wicara
  • Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Jakarta, program studiKetatalaksanaan Angkutan Laut Dan Kepelabuhanan
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali, program studi Manajemen Kepariwisataan
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua BaliManajemen, program studi Bisnis PerjalananD-IV
  • Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta-magelang, program studiPenyuluhan Pertanian Berkelanjutan
  • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta, program studi Okupasi Terapi
  • Akademi Kepolisian (akpol), program studiKepolisian
  • Politeknik Sahid, program studi Perhotelan
  • Politeknik Sahid, program studi Usaha Perjalanan Wisata
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional, program studiManajemen Pariwisata
  • Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, program studiTeknik Komputer
  • Universitas Bina Nusantara, program studi Perhotelan
  • Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, program studi Teknik Mekatronika
  • Politeknik Negeri Bandung, program studi Teknik Telekomunikasi
  • Politeknik Negeri Malang, program studi Akuntansi Manajemen
  • Politeknik Elektronik Negeri Surabaya, program studi Teknik Elektro Industri
  • Politeknik Negeri Malang, program studi Manajemen Rekayasa Konstruksi
  • Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial, program studiPekerjaan Sosial
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan, program studiManajemen Perhotelan
  • Sekolah Tinggi Pariwisata Pelita Harapan, program studi Manajemen Usaha Wisata
  • Politeknik Negeri Semarang, program studiKomputerisasi Akuntansi
  • Politeknik Negeri Ujung Pandang, program studiAkuntansi Manajerial
  • Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, program studiTeknik Telekomunikasi
  • Politeknik Negeri Bandung, program studiTeknik Informatika
  • Politeknik Negeri Bandung, program studiKeuangan Syariah
  • Politeknik Negeri Bandung, program studiAkuntansi Manajemen Pemerintahan
  • Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang, program studiPenyuluhan Pertanian
  • Politeknik Negeri Bandung, program studi Manajemen Aset
  • Politeknik Negeri Bandung, program studiAdministrasi Bisnis

(sumber gambar: pixabay.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 23 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1