Serba-Serbi Kuliah di ITB: Sistem Perkuliahan dan Peluang Masuk
- Oct 13, 2017
- Fatimah Ibtisam
Banyak anak muda bermimpi kuliah di Institut Teknologi Bandung , kampus berbasis teknologi top tanah air dengan segudang alumni sukses dan berpengaruh. Jika kamu salah satu yang bercita-cita jadi anak ITB, mesti tau kalau kampus tersebut punya sistem kuliah yang unik. Di antaranya, mahasiswa baru nggak bisa langsung masuk ke program studi yang dituju. Eits, gimana, tuh?
Kamu juga mesti mengulik hitung-hitungan peluang masuk ke ITB serta berbagai hal seru di kampus terbaik kedua versi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan tinggi ini.
Sistem Perkuliahan
* Nggak langsung memilih prodi
Seperti yang sempat disebut di awal, ITB nggak langsung membuka penerimaan maba ke program studi tertentu. Yup, setelah bersusah-payah tembus seleksi masuk ITB, ternyata kamu nggak otomatis diterima di jurusan kuliah idaman. What?!
Nggak kayak mayoritas kampus lain, di ITB awalnya mahasiswa hanya akan masuk ke fakultas atau sekolah tertentu, misalnya Fakultas MIPA dan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) dan bukan langsung ke program studi. Jadi, seandainya kamu memilih ITB di SNMPTN/SBMPTN, kamu nggak bisa mendaftar di prodi DKV atau Teknik Pertambangan, melainkan mendaftar pada fakultasnya.
Berdasarkan SK Rektor ITB tahun 2006, selama setahun pertama maba akan menjalani kuliah bersama di fakultas/sekolah alias Tahap Perkuliahan Bersama (TPB). Saat TPB, mahasiswa mempelajari mata kuliah dasar. Di tahun kedua, baru mereka mulai kuliah di program studi masing-masing.
Jadi, di tahun ke dua bisa langsung ambil prodi yang diingginkan? Belum tentu! Ada beberapa pertimbangan.
1. Prodi yang diambil harus berada di fakultas yang sama saat penerimaan. Nggak boleh lintas fakultas. Contohnya, pilihan mahasiswa FMIPA adalah jurusan Matematika, Fisika, Astronomi, dan Kimia sedangkan mahasiswa STEI hanya bisa memilih jurusan Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Tenaga Listrik, Teknik Telekomunikasi, Sistem dan Teknologi Informasi, atau Teknik Biomedis.
2. Minat atau pilihan si mahasiswa pasti akan jadi pertimbangan. Tapi….
3. Disesuaikan juga dengan kapasitas prodi dan prestasi si mahasiswa. Misalnya, prodi A peminatnya lebih banyak dibanding kapasitasnya. Maka sebagian harus “dieliminasi” dan dimasukkan ke prodi lain, yang peminatnya lebih sedikit. Eliminasi dilakukan dengan melihat prestasi alias nilai si mahasiswa.
Btw, ada alasan kuat pihak ITB menerapkan sistem ini. Bukan karena pengen beda atau pengen nyusahin mahasiswa ya, gaes. Intinya sih, kampus menilai bahwa pengetahuan dasar tiap fakultas relatif sama, sehingga bisa dipelajari berbarengan. Trus, ini akan memberikan kesempatan pada mahasisswa untuk mempertimbangkan jurusan mana yang sesuai dengan minatnya. Jadi pilihannya bakalan lebih matang.
Gimana, kebayang nggak sistem TPB ini?
* Mayor-minor
Mulai tahun 2008, ITB juga menetapkan sistem mayor-minor, seperti perkuliahan di luar negeri. Jadi kamu nggak hanya bisa mengambil “major”, alias kuliah di program studi pilihan saja, tetapi juga bisa mengambil mata kuliah dari program studi lain dalam jumlah terbatas (minor). Tentunya, mata kuliah utama alias mayor tetap dominan, ya.
Contohnya nih, kamu kuliah di jurusan Teknik Geologi. Kamu juga bisa mengambil minor Oseanografi. Otomatis ilmu dan wawasan kamu akan bertambah. Menurut Youthmanual, sistem ini menarik banget, lho.
Pilihan Fakultas, Program Studi, dan Prediksi Peluang
Masuk ITB itu gampang kok sob! Iya, masuk tinggal pergi aja ke Jalan Ganesha Bandung, trus masuk deh, ke kampus ITB. Hihihi. Yang syulit itu jadi mahasiswa ITB.
Sebagai gambaran, selama dua tahun berturut-turut, nilai rata-rata pserta SBMPTN yang daftar ke ITB adalah yang tertinggi untuk Sains dan Teknologi serta tertinggi ketiga untuk Sosial Humaniora. Artinya, persaingan memang gila banget!
Nah, berikut ini adalah pilihan fakultas/sekolah di ITB beserta penjelasan program studi yang ada di dalamnya. Jangan sampai kamu misinformasi sehingga salah memilih. Contohnya, kamu udah susah-payah masuk FMIPA ITB karena ingin mengambil prodi Biologi, padahal bukan di fakultas itu. Asyem!
* Sains dan Teknologi
Fakultas MIPA
Pilihan program studi: Matematika, Fisika, Astronomi, Kimia
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 6.90%
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Program Sains
Pilihan program studi: Biologi, Mikrobiologi
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 5.88%
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati – Program Rekayasa
Pilihan program studi: Rekayasa Hayati, Rekayasa Pertanian, Rekayasa Kehutanan, Teknologi Pasca Panen
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 6.69%
Sekolah Farmasi
Pilihan program studi: Sains dan Teknologi Farmasi, Farmasi Klinik dan Komunitas
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 5.42%
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Pilihan program studi: Teknik Geodesi, Teknik Geologi dan Geomatika, Meteorologi, Oseanografi
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 7.59%
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
Pilihan program studi: Teknik Pertambangan, Teknik Perminyakan, Teknik Geofisika, Teknik Metalurgi
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 5.66%
Fakultas Teknik Industri - Kampus Ganesha
Pilihan program studi: Teknik Industri, Teknik Fisika, Teknik Kimia, Manajemen Rekayasa Industri
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 6.56%
Fakultas Teknik Industri - Kampus Jatinangor
Pilihan program studi: Teknik Pangan, Teknik Bioenergi dan Kemurgi
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 4.87%
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Pilihan program studi: Teknik Elektro. Teknik Informatika, Teknik Tenaga Listrik (EP), Teknik Telekomunikasi (ET), Sistem dan Teknologi Informasi (II), Teknik Biomedis (EB)
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 4.90%
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
Pilihan program studi: Teknik Mesin, Teknik Aeronotika, Teknik Material
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 4.18%
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan – Kampus Ganesa
Pilihan program studi : Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, Teknik Kelautan
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 4.96%
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan – Kampus Jatinangor
program studi: Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air, Rekayasa Infrastruktur Lingkungan
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 5.33%
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan
Pilihan program studi: Arsitektur, Perencanaan Wilayah dan Kota
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 3.58%
* Sosial Humaniora
Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) – Kampus Ganesa
Pilihan program studi: Seni Rupa, Kriya, Desain Interior, Desain Komunikasi Visual, Desain Produk
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 5.34%
Sekolah Bisnis dan Manajemen
Pilihan Program Studi: Manajemen, Kewirausahaan
Prediksi presentase peluang masuk SBMPTN: 3.91%
Untuk SNMPTN, seluruh jurusan Sains dan Teknologi hanya bisa dipilih oleh siswa program studi IPA, sedangkan Sekolah Bisnis Manajemen bisa dipilih oleh siswa jurusan IPA maupun IPS. Siswa jurusan IPA, IPS, Bahasa, dan SMK punya kesempatan ikutan SNMPTN untuk masuk Fakultas Seni Rupa dan Desain.
ITB sendiri nggak menyelenggarakan Ujian Mandiri. Oya, mulai tahun 2017 lalu ITB membuka beberapa fakultas dan program studi di kampus Cirebon.
Ada fakultas dan program studi yang jadi incaranmu? Tulis di kolom komen. ya!
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus