Tip Sukses Sidang Skripsi, Ini Do’s and Don'ts nya!

Ada yang bilang, “nasib” skripsimu berujung di tangan penguji. Sidang skripsi pun menjadi momen yang sangat menentukan. Yup, gelar sarjanamu dipertaruhkan di sini. Sadis!

Skripsi bukan hanya sekadar melakukan riset dan menyusun karya akademik terbaik. Kamu juga harus mempresentasikan dan mempertanggungjawabkannya di depan penguji ahli.

Lah, memangnya ada yang nggak lulus sidang skripsi? Bukannya selama pengerjaan skripsi udah dibantai dan direvisi melulu sama dosen pembimbing?

Kenyataannya, memang ada mahasiswa yang nggak lulus sidang skripsi. Ada juga yang lulus, namun dengan hasil (nilai) yang mengecewakan. Keduanya jelas bukan pilihan dong, ya?! Maka, selain menyusun skripsi dengan sebaik-baiknya, kamu juga perlu memberi perhatian ekstra pada sidang skripsi.

Cek apa saja yang perlu  kamu lakukan dan hindari, demi hasil sidang skripsi gemilang dan paripurna.

Soal dosen penguji

Do: Cari tahu siapa penguji kamu dan latar belakang mereka. Seperti, program studi yang mereka ajar, profesi yang digeluti, dan lainnya. Dari situ kamu bisa punya gambaran hal-hal yang menjadi concern penguji, termasuk pertanyaan macam apa yang kira-kira bakal diberikan. Misalnya, dosen penguji yang dikenal sebagai aktivis lingkungan, kemungkinan akan memberi pertanyaan yang berkaitan dengan lingkungan.

Don’t: Meminta mengganti penguji. Who are you alias emangnya kamu siapa sampai bisa ngatur? Mungkin kamu mendengar desas-desus bahwa penguji A killer abis atau penguji B pelit nilai, tapi jangan sampai sok ide untuk meminta menukar penguji. Pertama, itu bukan wewenang kamu. Kedua, nggak etis. Ketiga, bisa bikin pihak kampus yang mengurusi bête. Keempat, bukan nggak mungkin hal ini sampai ke telinga si penguji. Nah, lo!

Soal penampilan

Do: Menganakan pakaian formal yang rapi dan nyaman. Selain bikin pede, penampilan yang baik bikin kamu terlihat meyakinkan dan siap.

Don’t: Berpenampilan ngasal. Ini bisa mengesankan kamu nggak serius dan belum siap menghadapi sidang. Sebaliknya, jangan juga pakai sesuatu yang nggak nyaman hanya supaya terlihat kece. Misalnya, sepatu yang kekecilan atau setelan pakaian yang panas. Hal ini bisa menjadi distraksi selama sidang.

Soal tipe sidang

Do: Biasanya, mahasiswa boleh memilih apakah akan sidang terbuka alias boleh disaksikan orang-orang (baca: sesama mahasiswa), atau sidang tertutup alias hanya dihadiri kamu dan penguji. Pilihlah tipe yang paling sesuai untukmu.

Don’t: Memilih tipe ujian karena disuruh teman/orang lain, padahal kamu nggak nyaman.

Soal presentasi dan public speaking

Do: Latihan presentasi skripsi dan tanya-jawab sidang di depan cermin atau dengan sparing partner.

Don’t: Berusaha menghafalkan kata per kata dari presentasi kamu. Selain menguras energi dan sulit, hal ini juga bikin kamu nggak leluasa berimprovisasi saat presentasi. Belum lagi kalau ada kata yang salah atau lupa, konsentrasi jadi gampang buyar.

Do: Siapkan slide presentasi dengan baik. Masukkan poin penting dalam skripsi untuk membantu kamu menjelaskan. Jika ada materi presentasi lain yang kira-kira sesuai, bisa dibawa. Misalnya, alat peraga, contoh objek yang diteliti, maket, dan lainnya.

Don’t: Memasukkan “semua” isi skripsi dalam slide presentasi. Mungkin penguji bakalan bertanya- tanya, apakah Itu materi presentasi atau isi ebook? #eaaa.

Tips lebih detail mengenai visual presentasi yang oke bisa kamu cek di sini.

Do: Bicara dengan pelafalan jelas, nggak terburu-buru, dan terdengar. Beri penekanan pada hal-hal yang ingin kamu highlight, seperti permasalahan yang diangkat dan hipotesis.      

Don’t: Hanya membaca slide, nggak melakukan eye contact dengan penguji, atau berbicara terlalu pelan.

Do: Pikirkan baik-baik bagaimana kamu membuka presentasi  Apakah dengan menyebutkan fakta di lapangan yang mengejutkan, menyampaikan hipotesa, memberikan contoh kasus, atau lainnya. Ini ibarat paragraf pembuka di sebuah tulisan, harus menarik dan kuat, karena pada poin ini penguji lagi fokus padamu.

Don’t: Bertele-tele dalam mempresentasikan skripsimu. Mungkin kamu pengen memberikan pemaparan yang rinci dan jelas. Tapi  kebanyakan informasi dan nggak to the point bisa bikin jenuh.

Kamu bisa baca hal mendasar seputar presetasi di sini.

Soal sesi tanyal-jawab saat sidang

Do: Percaya diri ketika menyampaikan isi skripsimu dan menjawab pertanyaan. Ingat, kamu lah yang paling tahu mengenai karya yang dibuat. Kamu yang melakukan riset, survei, wawancara, dan eksplorasi.

Don’t: Panik saat ditanya atau dicecar penguji. Dalam sidang, akan ada pertanyaan-pertanyaan yang menantang. Nah, ada penguji yang gayanya agresif seolah “menyerang”. Ini dilakukan untuk mengetes dan mendorong kamu menampilkan yang terbaik. Jangan harap sidang berisi puja-puji, gaes. Emangnya jumpa fans? Kamu harus siap tenang menghadapi cecaran. Kalau panik menguasaimu, bisa-bisa malah nge-blank.

Do: Jawab pertanyaan dengan argumen. Begitu pula jika ada perbedaan pandangan antara penguji dengan dirimu. Tetap hargai mereka. Berikan sanggahan dengan disertai fakta di lapangan serta teori yang mendukung.

Don’t: Emosional ketika menjawab pertanyaan. Don’t take it too personal!

Do: Meminta penguji mengelaborasi atau menjelaskan pertanyaan apabila menurutmu kurang jelas. Saat menjawab kamu juga bisa sedikit  mengulangi pertanyaan. Contohnya:

Penguji: “Kenapa Anda memilih sampel A dalam penelitian ini.”

Kamu: “Alasan mengapa saya memilih sampel A dalam penelitian ini adalah….”

Don’t: Memotong pertanyaan atau omongan penguji. Mungkin kamu lagi on fire pengen menjelaskan atau mempertahankan pendapat, tapi sabar dong, ah! Dengan nggak menyimak sepenuhnya apa yang disampaikan penguji, kamu bisa salah kaprah. Penguji pun bisa merasa nggak dihargai atau mengira kamu nggak konsen/kurang menguasai masalah. Berabe, ‘kan?  

(sumber gambar: uxplanet.org)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1