Karena harganya murah, gampang didapat, dan punya daya serap kotoran yang tinggi, tisu adalah salah satu barang yang wajib kita miliki. Setuju nggak? Bahkan di kosan, kamu juga pasti sering bebersih pakai tisu, mulai dari membersihkan meja, jendela, sampai wajah. Seandainya aja kenangan tentang mantan juga bisa dibersihkan pakai tisu, ya! #eaaa. Tapi ternyata, menurut Laboratorium Good Housekeeping Institute, kamu nggak boleh menggunakan tisu kertas untuk membersihkan lima benda ini, lho!

Lensa Kacamata

Bukan bingkai kacamata yang nggak boleh dibersihkan dengan tisu, tapi lensanya. Lensa memiliki lapisan yang justru bisa tergores jika dibersihkan dengan tisu kertas. Padahal lensa kacamata ‘kan harganya cukup mahal ya, gaes. Daripada rusak, lebih baik gunakan kain khusus membersihkan lensa yang biasanya diberikan ketika kita membeli kacamata.

Furnitur kayu berdebu

Debu itu kasar dan tisu kertas pun begitu, sehingga debu kering yang dibersihkan dengan tisu kertas berisiko merusak finishing furnitur kayu. Maka untuk membersihkan debu pada meja atau rak kayu, paling bagus pakai kain lembut yang dibasahi.

Perangkat elektronik

Tekstur tisu kertas ternyata dapat merusak permukaan kaca seperti layar ponsel, layar TV, dan berbagai barang elektronik lainnya. Jadi untuk membersihkan gadget dan alat elektronik, lebih baik kamu menggunakan kain serat mikro dan alkohol.

FYI, ponsel kamu harus rutin dibersihkan, lho, berhubung ponsel adalah salah satu benda yang penuh kuman, akibat sering dipegang dan dibawa-bawa. Apalagi menurut Joanna Verran, profesor mikrobiologi di Universitas Manchester Metropolitan, panas yang dihasilkan ponsel bisa memicu perkembang biakan kuman. Tangan kamu yang sering memegang ponsel juga bisa menjadi penghantar bakteri yang paling cepat, apalagi kalau kemudian kamu pegang-pegang muka. Bakteri jadi nempel di kulit, masuk hidung atau mulut, trus akhirnya jadi penyakit, deh!

Karpet

Menggunakan tisu kertas untuk menghapus noda karpet cuma akan merusak karpet dan bikin serat tisu tertinggal lebih dalam pada karpet. Gunakan kain putih bersih untuk menghapus noda di karpet, dan gosok ke satu arah, ya, jangan digosok bolak-balik.

Blus hitam

Anak kuliah pasti punya kemeja hitam sebagai outfit wajib. Nah, jangan gunakan tisu untuk menghilangkan noda pada kain gelap, terutama kain berwarna hitam atau biru tua, karena tisu justru akan meninggalkan serat. Membasahi tisu kertas malah bisa membuat efek lebih buruk. Jadi, sekali lagi, gunakanlah kain bersih untuk menghapus tumpahan noda pada kain.

***

Oya, sebagai informasi aja, nih. Bahan baku utama dari tisu adalah Tpulp alias bubur kertas, dan satu kotak tisu (berisi 20 lembar) diproduksi dari satu batang pohon. Jika jumlah penduduk Indonesia adalah 250 juta orang dan setiap satu harinya satu orang menggunakan setengah gulung kertas tisu, artinya penggunaan kertas tisu di Idonesia bisa mencapai 125 juta gulung per hari. Berarti per bulannya, pemakaian tisu di Indonesia bisa mencapai 3.75 miliar gulung.

Nggak heran kalau menurut Sarekat Hijau Indonesia (SHI), selain kebakaran hutan, hal yang paling banyak berkontribusi dalam penyusutan hutan alam Indonesia adalah penggunaan tisu!

Kalau 1 ton Tpulp dihasilkan dari 5 meter kubik kayu bulat—dengan asumsi kayu bulat 120 meter kubik per hektar—berarti hutan Indonesia bisa dibabat ratusan ribu hektar setiap bulannya, cuma untuk tisu. Itulah kenapa sekarang ini ada banyak banget gerakan daur ulang bubur kertas untuk memenuhi kebutuhan tisu kita.

So, selain lima benda di atas, usahakan minimalisir penggunaan tisu secara keseluruhan ya, gaes! *brb beli Kanebo*

(sumber foto: developinghealthyhabits.com, flramesdirect.com, phonearena.com, cherchezlagamine.com)