Jangan sampai salah pilih jurusan kuliah

Kalimat klise ini mungkin sudah sering banget kamu dengar. Ya abis, memang benar, kok! Makanya sejak duduk di bangku SMA/sederajat, kamu sudah harus tahu jurusan incaran kalian ketika kuliah nanti.

Zaman saya sekolah dulu—ketika akses internet nggak segampang sekarang—menggali informasi tentang passion dan jurusan kuliah rasanya susah banget! Apalagi, website kece tentang pendidikan kayak Youthmanual belum ada.

Cerita sedikit, gaes. Saya dulu sekolah di SMK Negeri 3 Bogor, lalu kuliah di Universitas Jayabaya‍ Jakarta. Jurusannya? Bertolak belakang abis, deh!

Saat SMK, saya mengambil jurusan Tata Busana. Begitu kuliah, saya ambil jurusan Hubungan Internasional‍. Jauh banget ‘kan? Dari menggambar dan menjahit baju, tiba-tiba terjun ke buku politik yang tebelnya ngalah-ngalahin mesin AC.

Untungnya, di tengah sulitnya mencari informasi tentang passion dan jurusan kuliah, saya merasa nggak salah-salah banget mengambil jurusan Hubungan Internasional. Kok bisa? Punya mentor yang membimbing, ya? Nggak juga tuh.

Trus, kok saya bisa tahu bahwa (ternyata) saya punya minat terhadap politik dan isu internasional? Jawabannya adalah karena saya serius mengikuti kegiatan ekskul dan organisasi di sekolah.

Kebetulan, saat masih sekolah, saya ikut ekskul English Debate Club. Saya juga aktif di OSIS. Banyak banget manfaat yang saya dapat dari kedua kegiatan di luar kelas itu. Misalnya, saya jadi terbiasa mengikuti isu-isu terkini untuk bahan latihan debat dan nggak malu untuk berbicara di depan umum.

Setiap ekskul dan kegiatan tentu punya manfaat yang berbeda-beda. Misalnya, manfaat ikut kegiatan pecinta alam pasti bakal berbeda dengan manfaat ikut kelompok paduan suara. Namun setiap kegiatan punya benang merah yang sama, yaitu betapa bermanfaatnya ekskul dan organiasi sekolah untuk soft skills kamu.

Menurut survey kecil-kecilan yang saya buat terhadap beberapa adik kelas di sekolah saya, alasan mereka nggak mau ikut ekskul atau organisasi sekolah biasanya adalah karena malas dan capek. Setelah belajar seharian, masa' masih harus bersusah payah ngurusin organisasi? Nggak ngaruh pula ke nilai akademis.

But hey! Kamu ‘kan masih muda. Masa' anak muda takut capek? Nikmati, dong, setiap momen positif yang bisa kamu jalani.

***

Jadi, gaes, jangan pernah menyepelekan kegiatan luar kelas, ya. Menurut saya, ekskul dan organisasi sekolah bukan cuma untuk menambah pengalaman, mengisi waktu atau cari gebetan aja. Lebih dari itu, ekskul dan organisasi sekolah bisa membantu kamu mengenal diri sendiri, to know where you best at.

Buat saya kegiatan ekskul dan organisasi sekolah adalah langkah awal untuk keluar dari “cangkang” dan zona nyaman kamu. Percaya, deh, di dunia kerja nanti, akan lebih banyak hal sulit yang harus kamu hadapi. Dengan aktif di ekskul dan organisasi, kamu jadi lebih terbiasa untuk menghadapi hal-hal sulit dan terus berkembang.

Kalau kegiatan kamu cuma sekolah-pulang atau kuliah-pulang, kesempatan untuk meng-explore diri kamu jadi lebih sedikit.

Nah, supaya makin mantap mengenal diri sendiri, ikuti juga tes minat bakat gratis dari Youthmanual di sini. Tes ini bakal memberikan kamu hasil akurat tentang hal-hal yang kamu suka, minat bakat, jurusan, sampai profesi yang cocok buat kamu. Yuk!

(sumber gambar: ask.fm, sman5.sch.id, hercampus.com)