Kampus dengan Jurusan Perpajakan Terbaik di Indonesia
- Apr 05, 2017
- Fatimah Ibtisam
Heboh-heboh tax amnesty kemarin bisa jadi bikin kamu terinspirasi mengambil kuliah Perpajakan. Pajak sendiri merupakan pemasukan terbesar di Indonesia, yaitu 85 persen dari penerimaan negara. Berarti perlu banyak “ahli” yang mengurusi soal pajak, ‘kan? Cek deh, kampus terbaik untuk jurusan perpajakan di Indonesia, juga serba-serbi serta peluang kerja jurusan tersebut.
Di Indonesia, menurut data Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi (BAN-PT), terdapat 53 program studi perpajakan, dan mayoritas adalah program Diploma 3. Tercatat satu jurusan S1 Perpajakan di Universitas Brawijaya, dengan akreditasi B. Jadi jurusan S1 pajak cuma ada sebiji, nih? Yang tercatat di BAN-PT sih, demikian. Tapi ada juga jurusan Akuntansi dengan pengkhususan pajak.
Nah, untuk program studi pajak, ada 8 yang dianggap terbaik yaitu memiliki akreditasi A. Semuanya, adalah program Diploma 3. Cekidot!
- D3 Administrasi Perpajakan Universitas Indonesia, Depok
- D3 Perpajakan Politeknik Universitas Surabaya, Surabaya
- D3 Perpajakan Universitas Diponegoro, Semarang
- D3 Perpajakan Universitas Airlangga, Surabaya
- D3 Perpajakan Universitas Lampung, Bandar Lampung
- D3 Manajemen Perpajakan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya
- D3 Perpajakan Universitas Pancasila, Jakarta
- D3 Perpajakan Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Good news-nya adalah kampus dengan studi terbaik menyebar di berbagai daerah, dan ada di PTN atau PTS. Jalur masuknya umumnya melalui tes di masing-masing kampus. Namun di UNS, seleksinya berdasarkan skor SBMPTN 2017. Artinya, yang berminat mengambil D3 Pajak di UNS harus ikutan SBMPTN program Soshum atau campuran. Syarat lainnya adalah, tidak diterima di SBMPTN. Kalau udah diterima di SBMPTN nggak bisa diseleksi di Perpajakan UNS, gaes!
Informasi lainnya yang perlu kamu ketahui sebelum mengambil jurusan pajak antara lain:
1. Untuk program D3 Pajak, jumlah SKS-nya sekitar 110-115 SKS dengan masa kuliah normal 6 semester atau 3 tahun.
2. Porsi teori dan praktek cenderung seimbang, karena program diploma menekankan pada keahlian praktis. Mata kuliahnya antara lain Praktik Auditing, Praktik Perencanaan Pajak, Praktik Akuntansi Perpajakan, Praktik PPN dan PPh, Ekonomi Makro dan Mikro, Pajak Penghasilan umum dan lainnya.
3. Pelajaran Ekonomi, Akuntansi, serta Matematika di SMA akan membantu kamu menjalani kuliah ini.
Gimana kalau dari jurusan IPA yang “buta” soal Ekonomi atau nggak merasa jago Matematika? Tenang saja, kalau masuk jurusan ini kamu akan mempelajari lagi semuanya. Yang penting kamu fokus dan nggak "alergi" dengan pelajaran tersebut.
4. Kuliah pajak menuntuk ketelitian, ketekunan, dan daya analisa yangtajam. Teliti karena kamu bergelut dengan banyak angka dan data, dan sama sekali nggak boleh salah. Trus, kamu juga harus tekun, jangan hilang fokus atau cepat bosan. Apalagi kalau kamu diminta untuk memasukkan dan mengolah banyak dengan deadline waktu. Harus efisien melakukannya biar nggak bertele-tele.
5. Skill lain yang diperlukan mahasiswa pajak adalah kemampuan dasar teknologi dan komputer. Kamu perlu mempelajari aplikasi yang mendukung studi dan praktek perpajakan. Mahasiswa perpajakan juga wajib menguasai dan memahami aturan hukum seputar perpajakan.
6. Lulusan D3 pajak bisa melanjutkan ke program ekstensi Manajemen dan Administrasi (Negara, Niaga, atau Fiskal), atau (bila ada) ekstensi Perpajakan. Lama studi program ekstensi sekitar 5 semester atau 2.5 tahun.
7. Selain bekerja sebagai PNS di Direktorat Jendral Pajak, peluang kerja lulusan Pajak cukup luas. Hampir seluruh perusahaan besar membutuhkan staf pajak atau konsultan pajak. Kamu bisa bekerja sebagai pegawai pajak/ahli pajak di perusahaan, penasihat pajak di konsultan pajak, pegawai perencana pajak pada Kantor Akuntan Publik, mengurusi pajak perorangan hingga membuka kantor pajak sendiri. Untuk yang terakhir, akan ada sejumlah persyaratan tersendiri.
8. Untuk bekerja di bidang pajak, akan lebih baik kalau kamu mengambil kursus khusus untuk praktik pajak, yaitu Brevet A, B, dan C. Ini akan membuat kualifikasi kamu meningkat.
Berikut ini contoh materi programnya yang diselenggarakan Universitas Indonesia
Program Brevet A
- Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi
- PPh Pasal 21 (PPh Karyawan)
- Akuntansi Pajak
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
- Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
- PBB, Bea Materai dan Bea Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
Program Brevet B
- PPh Potong Pungut /Withholding Tax
- PPh Badan
- Akuntansi Pajak
- PBB, Bea Materai dan BPHTB
- Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM)
- Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP)
- Peradilan Pajak
Program Brevet C
- Akuntansi Pajak
- KUP
- Perpajakan Internasional dan Tax Treaty
- PPh Pasal 21/26
- PPh Badan dan SPT Tahunan PPh Badan USD
- PPh Potong Pungut
- PPN dan PPnBM serta SPT Masa dan SPT Masa Pemungut PPN
- SPT elektronik/ e SPT – SPT PPh Badan, SPM PPh Potong Pungut & SPM PPN dan PPnBM
- Tax Palnning
9. Salah satu keunggulan kuliah di kampus pajak terbaik adalah soal peluang kerja. Umumnya, di kampus tersebut ada pusat pengembangan karier, yang membantu mencari kerja dan magang. Selain itu, lulusan kampus berakreditasi A juga bakal memiliki nilai plus saat melamar kerja.
(sumber gambar: thebalance.com, diligentgroup.com.au)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus