Lintas Jurusan SBMPTN 2020: IPS Sulit Ambil Saintek, IPA Bebas Pilih Prodi

Lintas jurusan di SBMPTN memang diperbolehkan, namun pada SBMPTN 2020 persyaratannya makin ketat. Hasilnya, anak IPA bebas memilih prodi Saintek maupun Soshum. Sedangkan jurusan IPS hampir nggak bisa mengambil prodi Saintek. Gimana dengan peserta yang berasal dari SMK atau Bahasa? Pilihan jurusannya lebih terbatas lagi. Simak penelusuran lengkapnya.

SBMPTN 2020 yang Berbeda

SBMPTN 2020 memang berbeda. Baru tahun ini tes untuk prodi Saintek maupun Soshum SAMA, yakni hanya Tes Potensi Skolastik yang meliputi  Penalaran Umum, Pengetahuan Kuantitatif, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, serta Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis. Yup, nggak ada tes kompetensi IPA atau IPS.

Berarti peluang lintas jurusan atau memilih prodi campuran (saintek dan soshum) semakin terbuka lebar dong, ya? Antara ya dan tidak. Kenapa? Sebab tahun ini aturan lintas jurusan diperketat. Baca lebih lanjut, ya.

Serba-Serbi Lintas Jurusan di SBMPTN 2020

* Tahun ini, di tiap prodi diberikan keterangan syarat jurusan SMA/MA/SMK apa saja yang boleh memilih prodi tersebut. Sebelumnya, nggak ada syarat detil seperti ini. Hanya segelintir prodi dan PTN yang memiliki syarat demikian. Misalnya, prodi Kedokteran serta Kedokteran Gigi UI yang mensyaratkan lulusan program IPA.

* Di mana syaratnya? Tercantum di laman SBMPTN dari LTMPT. Tinggal klik PTN kemudian klik nama prodi. Di situ terdapat informasi syarat SMTA.  Kamu bisa di sini.

* Syarat dan ketentuan lintas jurusan ini sempat disinggung oleh Prof. Dr. Budi Prasetyo Widyobroto, Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT saat sosialisasi UTBK SBMPTN 2020, pada 20 Mei lalu.

* Prof Budi menjelaskan bahwa akan ada syarat di setiap prodi di tiap PTN mengenai jurusan SMA/MA/SMK mana saja yang boleh masuk. Nah, sebelum memilih, peserta SBMPTN harus mengetahui syaratnya.

* Prof. Budi menyampaikan bahwa peserta dari program IPA akan lebih leluasa karena bisa memilih jurusan apa saja, baik saintek maupun soshum. Beliau mengharapkan semua peserta dapat memahami dan menerima aturan ini.

* Prof. Budi menjelaskan juga syarat tersebut ditetapkan oleh prodi dan PTN dengan pertimbangan. Pertimbangannya antara lain adalah performa mahasiswa yang pernah kuliah di prodi tersebut. Kebayang nggak, gaes? Begini, misalnya prodi A hanya memperbolehkan anak IPA yang mendaftar. Kemungkinan karena anak IPS/Bahasa/SMK nggak memiliki dasar pengetahuan yang sejalan dengan prodi tersebut sehingga saat diterima performanya tidak sesuai harapan.

* Nah, kami juga sudah mengecek beberapa PTN dan prodi. Dan ternyata aturannya memang SEKETAT itu ya, gaes. Maksudnya ketat bagi peserta dari program IPS/Bahasa dan SMK.

* Dari pemantauan kami di UI, ITB, UGM, peserta program IPA bisa memilih SEMUA prodi, baik Saintek maupun Soshum. Jadi beruntunglah anak IPA tahun ini. Karena hanya dengan TPS (tanpa ujian IPS), bisa bersaing masuk ke semua prodi Soshum.

* Peserta dari program IPS bisa memilih semua prodi Soshum, TAPI anak IPS nggak bisa memilih seluruh prodi Saintek di UI dan ITB. Mereka juga nggak diperbolehkan memilih prodi Saintek di UGM, kecuali untuk prodi:

a. Pembangunan Wilayah UGM

b. Startistika UGM

c. Aktuaria UGM.

FYI, prodi Aktuaria dan Statistika di UI nggak menerima peserta IPS.

* Peserta Bahasa lebih ketat lagi. Mereka sama sekali nggak bisa masuk prodi Saintek di UI, ITB dan UGM. Anak Bahasa bahkan nggak bisa mendaftar beberapa prodi Soshum, yaitu:

a. Psikologi UI

b, Administrasi Negara UI

c. Ekonomi  UI

d. Administrasi Niaga UI

e. Administrasi Fiskal UI

f. Manajemen UI

g. Akuntansi UI

h. Ilmu Ekonomi Islam UI

i. Bisnis Islam UI

j. Sekolah Bisnis Manajemen ITB

* Pilihan bagi peserta dari SMK juga terbatas, terutama untuk prodi Saintek. Di ITB, peserta SMK sama sekali nggak bisa memilih jurusan Saintek. SMK hanya bisa memilih satu program Soshum yaitu Fakultas Seni Rupa dan Desain.

* Di UI, untuk program Saintek, siswa SMK hanya bisa mendaftar di prodi Keperawatan dan Farmasi. Itu pun hanya kejuruan tertentu.

* Pilihan siswa SMK untuk prodi Soshum lebih banyak. Namun, ada beberapa prodi yang mensyaratkan kejuruan yang sejalan. Misalnya, untuk prodi Administrasi Niaga UI peserta SMK yang diperbolehkan hanya yang dari program kejuruan Bisnis Pemasaran. Adapula prodi Soshum yang sama sekali nggak menerima peserta SMK seperti Psikologi UI.

* Memang sih, secara aturan, peserta IPA lebih leluasa. Namun semua peserta baik IPA, IPS, Bahasa, maupun SMK tetap bisa bersaing. Yang terpenting, ikuti ketentuan dan lakukan yang terbaik di UTBK TPS.

Gimana dong kalau anak IPS/Bahasa/SMK mau memilih prodi Saintek di Universitas Udayana atau Universitas Sriwijaya. Gambaran persyaratannya seperti yang dijelaskan di atas. Selanjutnya, kamu wajib mengecek prodi yang dituju dan melihat persyaratannya. Semoga berhasil!

(sumber gambar: pixabay)

 

 

     

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Al havis Fadilla rizal | 22 hari yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 1 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 1 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 1 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1