Menentukan Jurusan Kuliah dan Pilihan Karier Lewat Tes Minat dan Bakat

Diadaptasi dari tulisan Ali Sobri untuk Hai Online

Tes minat dan bakat kadang menjadi tes yang terlupakan. Padahal kalau kamu lagi kebingungan mau melanjutkan kuliah ke jurusan apa, atau nantinya mau bekerja di bidang apa, kamu bisa mendapatkan bayangan akuratnya lewat tes ini, lho.

Asal tahu aja, salah jurusan saat kuliah bakal bikin kamu lebih gundah gulana dan terbebani daripada salah pilih jurusan IPA atau IPS saat SMA.

Pasalnya, kalau kamu salah jurusan kuliah, kamu bakal stuck di jurusan tersebut dan harus terus-terusan memperdalam ilmunya selama empat tahun, sampai kamu lulus. Semoga jangan sampai lebih dari lima tahun ya, sob! *ketok kayu tiga kali*

Nah, tes minat dan bakat bisa jadi salah satu cara untuk menghindari hal tersebut.

Pilih Jurusan yang Sesuai Kata Hati

Kasus salah jurusan sempat terjadi pada Muhammad Iqbal, seorang mahasiswa jurusan Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia. Dari awal, Ibin—panggilan akrab cowok lulusan SMA Muhammadiyah 3 Jakarta ini—ingin kuliah di jurusan Sastra Inggris. Tapi sayang, niatnya harus dia kubur karena ibunya menyarankannya untuk kuliah di jurusan Broadcast alias Penyiaran.

Singkat cerita, Ibin sukses diterima di program D3 jurusan Penyiaran, di Universitas Indonesia. Namun setelah setahun kuliah, dia menyadari kalau selama itu dia sebenarnya salah masuk jurusan. Ibin merasa dia memaksakan diri kuliah di sana karena kehendak orang lain, yaitu ibunya. Makanya, nilai Ibin nggak kunjung maksimal dan Ibin nggak menjalani kuliahnya dengan passionate. Ibin bahkan menjalani hal ini sampai dua tahun, sampai pada akhirnya dia nyesel banget.

"Nyesel banget, sih. Makanya, di tahun ketiga kuliah, gue bertekad untuk pindah jurusan demi mengejar jurusan impian gue, yaitu Sastra Inggris. Untung aja prosesnya lancar, dan gue keterima," ujar cowok yang kembali menjadi junior setelah dua tahun berkuliah ini.

Andai saja Ibin mengikuti kata hatinya dari awal, mungkin kini dia bisa jadi sarjana lebih cepat. Meski gimana pun juga, yang penting bukan durasi kuliahnya, sih, tapi ilmu pengetahuan yang sesuai di hati. Yang penting, Ibin bisa mengambil hikmahnya. Ceileee…

tes minat bakat youthmanual

Cari Tempat Konsultasi yang Benar!

Untungnya, pengalaman Ibin nggak menimpa Hani Fauziah, mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran, Bandung, karena Hani membuat pilihan jurusan kuliah yang tepat.

"Sebelum masuk kuliah, aku punya tiga jurusan idaman, yaitu Komunikasi, Seni Rupa, dan Sastra Inggris. Sempat dilema, sih. Untungnya, Ayah dan tempat bimbel aku menganjurkan aku ikutan tes minat dan bakat dulu sebelum memutuskan. Tapi, hasil tes pertama aku bilang bahwa aku cocoknya masuk jurusan Kedokteran. Jelas-jelas ini jauh sama minat aku. Malah dari SMA, aku udah ngambil jurusan IPS!" kata lulusan SMAN 11 Bandung ini kecewa.

Karena nggak percaya dengan hasil tes pertamanya, Hani ikutan lagi tes minat dan bakat di tempat lain. Kali ini di Dwipayana Bandung. Hasilnya pun berbeda. Hasil tes keduanya ini menunjukan banyak kesamaan dengan minatnya. Memang, kalau tes minat dan bakat yang kamu ikuti kredibel, dan kamu juga mengisinya dengan jujur, hasilnya pasti akurat, deh!

Hasil tes Hani yang kedua mengurutkan jurusan Komunikasi di tingkat paling atas, setelah Seni Rupa dan Sastra Inggris. Alhasil, Hani mantap masuk jurusan tersebut di salah kampus idamannya, FIKOM Unpad, untuk mewujudkan cita-citanya sebagai jurnalis.

"Karena sesuai sama minat aku, pas ngejalanin kuliahnya ya aku enjoy banget. Semangat dan nggak males-malesan!" ucap Hani bangga.

tes minat bakat youthmanual

Pengalaman Hani mirip dengan pengalaman Ria Aldrianti, alumni SMA Pembangunan Jaya Jakarta. Saat Ria akan lulus SMA, dia sempat galau memilih antara jurusan Kedokteran atau Kedokteran Gigi. Namun berdasarkan hasil tes minat dan bakatnya, Ria memutuskan untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Prof. Dr, Moestopo, Jakarta.

"Kuliah di jurusan yang sesuai minat bukan berarti bikin pelajarannya jadi gampang, lho. Contohnya, materi pelajaran Kedokteran Gigi memang dari sananya susah banget. Apalagi pas praktik. Tapi kalau kita dasarnya suka, kuliahnya jadi pakai feel, sehingga perkuliahan seberat apapun bisa dijalani dengan lebih mudah. Yang penting sih, kita punya niat yang benar, keinginan, serta usaha. " jelas Ria.

Intinya, meskipun kamu sudah usaha, berdoa, dan konsultasi dengan guru dan ortu tentang jurusan kuliah, tes minat dan bakat tetap sangat membantu untuk menentukan arah yang benar.

Gimana? Sudah mantap ikutan tes minat dan bakat? Ikuti tes kepribadian, bakat minat paling akurat dan komprehensif secara gratis disini.

(sumber gambar: youtube.com, payscale.com, straighterline.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
voocccie | 2 bulan yang lalu

I recently decided to try something new and came across bitcoin online casinos https://casinohex.jp/online-casinos/bitcoin-casinos/. I've been interested in cryptocurrency for a long time, but I didn't think it would work so well in casinos. Deposits take seconds, and withdrawals are instant.…

Industri Game Makin Menjanjikan, Inilah Pilihan Profesi Untuk Para Pecinta Game
kebidananUnesa | 2 bulan yang lalu

Yuk teman-teman bisa dibaca artikel dibawah ini yang merasa stress saat kuliah https://s1kebidanan.fk.unesa.ac.id/post/tips-kuliah-tanpa-stres-bisa-kok

7 Tips Ampuh Hadapi Tugas Kuliah yang Numpuk Biar Kamu Tak Merasa Stress
Big Head | 4 bulan yang lalu

Wow, this hobby is pretty cool! If you're interested in reading about other fun hobbies, check it out here: https://hobiapaaja01.wordpress.com

10 Hobi yang Mencerminkan Kepribadianmu
Ica Test | 6 bulan yang lalu

Kuliah di luar negeri bukan hanya soal menempuh pendidikan, tapi juga soal membuka cakrawala baru dalam hidup. Ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan mahasiswa internasional, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Berikut adalah tujuh keuntungan utama kuliah di luar negeri, beserta pemikiran…

7 Keuntungan Kuliah di Inggris
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2025 PT Manual Muda Indonesia ©