Kamu pasti udah sering (banget) dengar soal betapa pentingnya menemukan passion.

Banyak orang sukses bilang bekerja berdasarkan passion kita adalah hal terbaik. Klise, ya, but it’s true. Soalnya, kalau kita bekerja dalam bidang yang memang kita minati, pasti dilakukannya dengan semangat dan sepenuh hati.

Tapi soal menemukan passion memang easier said than done, alias lebih gampang diomongin daripada dilakukan.

“Udah segede gini, tapi, kok, gue belum punya tujuan hidup, ya. Jangankan tujuan hidup, punya hobi pun nggak!”. Jangan-jangan, kamu termasuk yang merasa begini?

Ternyata passion itu bukan untuk ditemukan, tetapi lebih tepatnya dikembangkan. Caranya adalah dengan mengasah berbagai minat dan bakat.

Kenapa biasanya seseorang sulit mengetahui dan mengembangkan passion-nya?  Penyebabnya, bisa jadi karena alasan-alasan di bawah ini.

1. Nggak mau terbuka terhadap hal-hal baru

Gimana mau menemukan dan mengasah passion, kalau memperluas zona nyaman aja nggak mau?

Selama pengetahuan dan pandangan kamu sempit, kamu nggak bisa mencoba hal baru yang mungkin aja menjadi keahlian dan passion kamu. Contoh gampang ya, gaes, kamu menutup diri ketika diajak ke pameran seni atau diminta untuk coba menjual suatu barang. Kamu nggak membuka kesempatan merasakan betapa asyiknya bergelut di dunia seni, berdagang atau di bidang lainnya. Maka sampai kapanpun, kamu bakal susah menemukan apa yang benar-benar menarik minatmu.

2. Nggak percaya bahwa passion tersebut bisa dilakukan

Seseorang seringkali gagal mengikuti passionnya bukan karena dia nggak tahu passionnya apa, melainkan karena dia nggak percaya bahwa hal tersebut bisa dilakukan. Misalnya, nih, orang yang punya passion membangun karier di dunia musik sering mundur karena nggak percaya bahwa musik bisa memberinya peluang-peluang besar untuk sukses.

3. Terlalu banyak menyukai sesuatu

Punya terlalu banyak hobi? Sering pindah-pindah ekskul?

Nah, menurut David Heart, seorang human resources expert di California, akan lebih baik bagi seseorang untuk menjadi ahli di satu bidang daripada bisa melakukan banyak hal tapi hanya permukaannya saja.

Sayangnya, banyak orang berpikir sebaliknya. Orang yang bisa melakukan banyak hal malah dianggap keren. Padahal, terlalu menyukai banyak hal malah bikin orang tersebut semakin kesulitan dalam menemukan passionnnya.

4. Cepat menyerah dalam mengasah minat-bakat

Perjalanan dalam menemukan dan mengasah passion memang panjang, gaes. Hal tersebut adalah rangkaian trial and eror yang berulang. Banyak eksperimen yang harus dilakukan. Passion nggak bisa dibangun dalam semalam. Apalagi, kamu nggak berkesempatan mengasahnya sejak kecil.

Itu kenapa, kegagalan pertama bukan berarti tanda bahwa hal tersebut bukan passion kamu, lho. Terlalu cepat menyerah malah bikin kamu lebih sulit mempertajam skill dan mengembangkan passion kamu. 

5. Sibuk memikirkan kesuksesan orang lain

Apakah waktu kamu sering terpakai buat kepoin media sosial orang lain?

Terlalu sibuk melihat, memikirkan dan ingin meniru kesuksesan orang lain bikin kamu nggak melakukan apa yang benar-benar menarik buat kamu sendiri. Seringkali anak muda sekarang menjadikan hidup orang lain sebagai #lifegoal padahal, belum tentu passion kalian sama. 

Percaya, deh, apapun yang kamu lakukan, selama kamu percaya bahwa itu adalah hal yang menarik dan baik buat kamu, image keren itu bakal muncul dengan sendirinya.

(Sumber gambar: oliveremberton.com)