7 Pertanda Bahwa Bulan Ramadhan Sudah Dekat

Nggak kerasa, ya, gaes, minggu depan udah bulan Ramadhan. Apalagi kalau kamu buta tanggal (gara-gara lagi keasyikan libur panjang), pasti kaget. Kok, minggu depan udah mulai puasa aja? Perasaan Lebaran 2015 baru kemarin?!

Padahal, sih, kalau diperhatikan, pertanda datangnya bulan Ramadhan udah ada dimana-mana.

Misalnya...

1. Iklan sirup dan sarung tiba-tiba merajalela

iklan sirup

Di hari-hari biasa, seberapa sering, sih, kamu melihat iklan sirup atau sarung? A little to none! Tapi menjelang puasa, kamu bakal sering banget ketemu sama iklan-iklan tersebut, lebih sering daripada ketemu gebetan kamu dalam setahun. Ciyan!

Makin kesini, tipe iklannya juga makin mirip semua: dibikin bersambung. Lah, ini iklan apa drama korea? Alurnya pun ketebak. Episode pertama iklannya pasti menggambarkan struggle di bulan puasa, sementara episode terakhir menampakkan adegan semua orang pada pada hepi minum sirup dan nari-nari pake sarung baru depan masjid, dengan puluhan kembang api di latar belakangnya. Sungguh absurd!

2. Banyak uztadz jadi seleb dadakan

Bulan Ramadhan adalah bulan dimana para uztadz mendadak laku keras. Gimana nggak? Saat bulan Ramadhan, semua program TV dan radio pasti diisi oleh para uztadz. Habis sahur, ada uztads di TV. Siang bolong, ada uztadz di radio. Menjelang adzan maghrib, ada ceramah uztadz lagi. Begitu terus, setiap hari.

Jadi kebayang, 'kan, ada berapa uztadz yang jadi rising star selama Ramadhan? Hal ini bisa jadi kayak ajang pencarian bakat ya, gaes—hanya uztadz yang terbaik yang akan bertahan.

Masih ingat, kan, sama uztadz yang punya ciri khas manggil para jamaah dengan gaya yang... begitu unik? Begitulah contoh uztadz yang bertahan!

3. Semua orang berbondong-bondong jadi penjual ta’jil

jual takjil

Sunnah yang paling populer di bulan puasa adalah “berbukalah dengan yang manis”. So, jangan heran kalau di bulan puasa, Rumah Makan Padang pun lebih banyak menjual aneka kolak daripada aneka balado.

Jangan heran juga kalau menjelang Ramadhan ini, tetangga, kerabat, atau kenalan kamu pada berlomba-lomba belajar masak makanan yang manis-manis. Kemungkinan besar, mereka mau buka lapak di pinggir jalan, trus jualan taj'il saat bulan puasa nanti. Katanya sih, lumayan, buat nambah-nambahin THR, hihihi.

Atau jangan-jangan... kamu sendiri juga seperti itu?

4. Ada musisi yang hijrah genre musik

Menjelang bulan Ramadhan, para penyanyi (baik solois maupun group band, penyanyi pop maupun dangdut) biasanya berbondong-bondong hijrah ke jalan yang benar, dengan cara bikin single bertema religi, atau minimal nyanyi duet bareng uztadz (lihat poin nomor 2).

Jadi jangan heran kalau ada banyak penyanyi yang biasanya nyanyi lagu “ala-ala”, pas bulan puasa tiba-tiba nyanyi lagu rohani.  Hmm, kira-kira nanti JKT48 bakal begini, nggak, ya?

5. Semua sinetron mendadak bertema religi

sinetron

Kalau kamu demen ngikutin sinetron di TV, pasti udah familiar, deh, dengan tren yang satu ini.

H-7 bulan Ramadhan, biasanya para tokoh dalam sinetron jadi rajin pakai kerudung dan kopiah, trus setting-nya jadi kebanyakan di sekitar masjid, nggak peduli setting masjid tersebut nyambung atau nggak dengan alur ceritanya. Atau, nggak ada angin nggak ada hujan, tiba-tiba sinetronnya pindah setting ke Arab!

Trus, kadang ada saluran TV yang bikin spin-off dari sinetron yang sudah ada, dengan tema Ramadhan. Tipe sinetron seperti ini biasanya memakai embel-embel “Spesial Ramadhan”. Warbiyasak!

6. “Mohon maaf lahir batin, ya...”

Zaman dulu, ketika telepon seluler masih sederhana, setiap menjelang bulan puasa, selalu banyak SMS yang berisikan ucapan mohon maaf lahir bathin dalam bentuk pantun aduhai, lelucon, atau rangkaian emoticon yang menyerupai bentuk masjid (atau ketupat).

SMS-SMS ini makin ramai berseliweran saat mendekati tarawih pertama.

Awalnya mungkin kamu kepengen ikutan bikin pesan SMS yang nggak kalah kreatif, tapi akhirnya mentok ide, trus copy-paste SMS orang lain aja yang menurut kamu bagus. Hayo, ngaku, siapa yang dulu pernah begini? *acung tangan*

Ketika telepon selular sederhana sudah berganti jadi smartphone, kirim-kiriman SMS ini berganti menjadi kirim-kiriman text messages, lewat berbagai aplikasi chat. Isinya, sih, masih sama-sama aja.

Tapi sekarang, ucapan mohon maaf lahir batin dalam bentuk pantun, humor, atau karakter seperti ini makin jarang, ya. Soalnya, kirim-kirim mohon maaf ke teman-teman sekarang semudah kirim satu stiker LINE!

7. Perbaikan jalan ekspres

perbaikan jalan

Menjelang Ramadhan, coba setel TV di salah satu siaran berita. Dijamin, 50% beritanya adalah berita seputar perbaikan jalan dadakan—terutama jalan-jalan yang biasa jadi jalur mudik.

Heran, deh, sama pemerintah kita. Kalau memang jalannya bakal dipadati masyarakat ketika menjelang Lebaran, kenapa baru diperbaikinya mepet-mepet Lebaran? ‘Kan, kasihan, yang kerja pas bulan puasa. Trus, gimana kalau perbaikannya nggak tepat waktu? Kasihan yang mudik!

Jadi, pesan buat bapak-ibu pemerintah, lain kali perbaikan jalannya di bulan-bulan biasa aja, ya. Atau kalau bisa, perbaikan jalannya jangan pas mau mudik aja, biar pengguna jalan lainnya juga dapat merasakan kecenya pembangunan daerah! Peace!

(sumber gambar: 9gag.com, cashleman.com, media.suara.com, wowkeren.com, m.tempo.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1