Happy Halloween!

Emang, sih, Halloween bukanlah budaya yang terlalu dirayakan di Indonesia, tapi pada dasarnya, saya suka segala sesuatu yang ngeri-ngeri-seru, seperti naik roller coaster, nonton film horor, baca buku-buku serem, pokoknya kuat semua. Asal jangan sampai diduain pacar. Kalau itu, sih, horor yang di luar batas kemampuan saya. Aq gk kuat, mz…

Jadi, deh, kalau Halloween datang, saya girang.

Salah satu kegiatan yang suka saya lakukan saat Halloween adalah baca-baca kisah horor pendek. Pendeknya pendek banget, tapi dijamin bikin merinding, lho. Ini salah satu contohnya.

I begin tucking him into bed and he tells me, “Daddy check for monsters under my bed.” I look underneath for his amusement and see him, another him, under the bed, staring back at me quivering and whispering, “Daddy there’s somebody on my bed.”

HIIII!

Tapi tau nggak, mahasiswa juga punya banyak kisah horor pendek? Simak 10 cerita paling “horor” bagi mahasiswa di bawah ini.

1.

Suatu hari, dosen bilang, “Nanti kita ujian open book, ya!”
Ketika hari H, ternyata ujiannya closed book.
HOROR!

2.

Begadang semalaman, ngetik skripsi demi masa depan.
Lumayan, lah, dapat 20 halaman.
Tiba-tiba listrik padam.
Komputer mati, dan belum ada yang di-save.
HOROR!

3.

(Lagi-lagi) begadang semalaman, demi belajar untuk ujian.
Ternyata salah belajar mata kuliah,
karena salah baca jadwal ujian.
HOROR!

4.

Berjam-jam nongkrong di kampus,
nungguin dosen bimbingan.
Sampai matahari terbenam pun, beliau nggak datang-datang,
karena ternyata beliau… lupa.
HOROR!

5.

Teman sudah berbaik hati,
mau dititip tanda tangan absen saat kita cabut kuliah.
Tanpa disangka, sang dosen melakukan absen panggil.
HOROR!

6.

Sial, ada mata kuliah yang dapat nilai D.
Terpaksa harus ngulang.
Eh, setelah ngulang, malah dapat nilai… E.
HOROR!

7.

Naksir setengah mati sama junior di kampus,
tapi bertahun-tahun malu mendekati.
Ketika akhirnya mau pedekate, tau-tau sang junior pujaan hati,
lulus duluan.
HOROR!

8.

Ketika dosen tiba-tiba berhenti mengajar lalu menatap kita dalam-dalam,
sambil bilang “Udah selesai ngobrol / chatting / tidurnya?”
Disitu kadang saya merasa HOROR!

9.

Bete ngeliat cucian numpuk di kosan,
tapi lebih bete lagi ngeliat semester numpuk di kampus.
“Semester berapa sih, lo?”
“Semester dua…. belas.”
HOROR!

10.

Fiuh, akhirnya print-an revisi skripsi selesai juga.
Lumayan, ada 40 halaman, masing-masing diberi nomor halaman pula.
Eh, apa itu? Ada satu halaman nyempil yang salah ketik?
Berarti harus… print ulang semua?!
HOROR!

SYEREEEM! Pokoknya janjian ya, gaes. Mulai malam ini, kita harus rajin berdoa dan baca ayat-ayat suci sebelum tidur, supaya kisah-kisah horor tersebut nggak terjadi di kita semua. Aamiin.

***

Kalau kamu merasa kisah-kisah tersebut belum cukup seram, nih, kita kasih tiga kisah nyata mahasiswa yang absurd dan lebih horor lagi:

1.

Hore! Tiba hari yang ditunggu-tunggu, hari wisuda!
Eh, eh, kok wisudaku digrebek?
Hah, ternyata selama ini universitasku palsu?!
HOROR!

2.

Hore! Tiba hari yang ditunggu-tunggu, hari wisuda! (lagi)
Saking senangnya, saat terima ijazah di panggung, saya langsung keluarin hape, dan ceklik! Selfie dulu, aaah.
Tak kusangka, aksi tersebut dianggap tidak sopan oleh petinggi kampus.
sehingga kelulusan saya ditunda,
sampai dua tahun saja.
HOROR!

3.

Ketika akan mengikuti ujian seleksi mahasiswa baru,
kuyakin bisa menyelesaikan soal-soalnya dengan baik.
Lho, kenapa tiba-tiba saya nggak boleh ikut ujian?
Katanya karena saat melakukan pendaftaran online,
foto yang saya unggah bukanlah foto diri,
melainkan foto Naruto.
HOROR!

Amit-amiiit jabang baby…