7 Modus Penipuan pada Nasabah Bank, Hati-Hati!

Bank merupakan tempat yang aman buat menabung. Uangnya tersimpan, tidak tercecer dan bebas dari tangan usil. Plus dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Tapi tetap harus hati-hati dengan berbagai modus penipuan yang mengincar nasabah bank.  Perhatikan penjelasannya berikut ini supaya kita nggak terjebak!

1. Meminta transfer

Ada dua hal yang mesti dicek. Pastikan dulu bahwa yang meminta adalah benar orang yang benar ingin kita transfer. Misalnya, ketika bertransaksi di online shop. Jangan asal transfer, pastikan rekening tersebut telah dikonfirmsi oleh pihak penjual. Simpan juga bukti transfernya, ya.

Kedua, jangan langsung transfer apabila ada teman atau keluarga yang meminta lewat DM di media sosial atau chat. Di banyak kasus, penipu sengaja memakai nama atau foto orang yang kita kenal untuk meminta ditransfer uang.

Jadi harus gimana? Ya, harus di konfirmasi dengan yang bersangkutan. Jangan langsung ditransfer, ya.

2. Berpura -pura jadi akun bank.

Dengan kemudahan teknologi, kita bisa berinteraksi dengan customer service bank di sosial media. Praktis dan cepat responnya. Tapi harus ekstra hati-hati dengan memastikan akun tersebut terverifikasi. Biasanya sih, ada tanda centang biru. Atau akun media sosial tersebut dipublikasikan secara resmi oleh pihak bank.

Jangan sampai ada akun gadungan yang mencoba mengambil kesempatan. Apalagi kalau sampai meminta informasi seputar rekening. Harus cek-ricek dulu, ya.

3. Melalui telepon dan pesan dari bank

Mirip dengan poin sebelumnya, kamu juga mesti berhati-hati jika mendapatkan pesan/SMS/chat atau telepon dari orang yang mengaku sebagai pihak bank.

Jangan mudah membagikan informasi pribadimu, seperti data diri, nomor rekening, apalagi PIN. Perhatikan apakah nomor teleponnya merupakan nomor resmi bank? Trus, tanyakan nama petugas yang menghubungi.

Jika ada sesuatu yang janggal atau kamu kurang yakin, katakan bahwa nanti kamu yang akan menghubungi bank tersebut. Baru deh, setelahnya kamu telepon ke nomor customer service resmi untuk mengonfirmasi.

4. Meminta buku tabungan atau kartu ATM

“Kami membutuhkan buku tabungan kamu untuk difotokopi supaya dapat promo khusus. Besok akan kami kembalikan.”

Woops! Hindari memberikan buku tabungan, apalagi kartu ATM kamu pada orang lain. Soalnya bisa disalahgunakan.

Apabila kartu kamu bermasalah saat sedang di ATM, jangan memberikan ATM tersebut pada orang lain yang berdalih ingin membantu. Sebab kartu ATM merupakan kunci untuk mengambil uang tabunganmu.

5. Menanyakan PIN ATM, PIN mobile banking, atau password lainnya.

.Jangan pernah memberikan PIN ATM kamu dan sejenisnya pada orang lain.

PIN merupakan Personal Identification Number. Kalau dishare ke mana-mana udah bukan personal lagi namanya.    

Misalnya nih, saat kamu bertransaksi online, pihak penjual mengatakan butuh informasi nomor PIN sebagai syarat data. Jangan pernah diberikan, dan jangan percaya untuk melakukan jual beli dengan orang tersebut.

O iya, jangan menggunakan PIN ATM yang mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau 123456.Trus, menurut peraturan, kartu ATM hanya bisa digunakan oleh pemiliknya. Jadi nggak boleh “minta tolong” ambilin uang di ATM atau “diwakili” ketika membayar pakai kartu debit.  

Tip lain menghindari penipuan dan pemalsuan adalah dengan mengganti nomor PIN secara berkala.

6. Menanyakan data diri dan info tabungan

Jangan sembarangan membagikan informasi diri dan tabungan, seperti nama lengkap, tanggal lahir, alamat, nama ibu kandung, nomor buku tabungan, nomor pada kartu ATM,  nomor rekening, dan lainnya..

Info Nomor kartu ATM dan nomor buku tabungan, serta data diri kamu bisa disalahgunakan untuk penipuan atau pencurian.

Jangan juga upload ATM, buku tabungan, dan informasi detail diri di medsos. Khawatir ada yang memanfaatkan hal tersebut.

7. Email/SMS hadiah atau upgrade dengan klik tautan tertentu

Ada juga nih, modus penipuan dengan iming-iming hadiah. Atau bisa juga permintaan upgrade akun, dengan peringatan jika tidak dilakukan maka ATM atau mobile banking kamu akan diblokir. Selanjutnya, kamu akan diminta mengakses link (tautan) yang diberikan. Trus nanti diarahkan untuk mengisi data serta informasi berkaitan dengan tabungan kamu. Jangan sampai kamu terpancing.

***

Itulah 7 modus penipuan yang harus kamu waspadai. Jika berada di situasi di atas, segera menghindar dan laporkan pada pihak bank atau pihak berwenang. Patuhi pula aturan kerahasiaan dan keamananan yang diberikan oleh bank, agar kamu terhindar dari penipuan.

Tabungan kamu dilindungi oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau LPS. LPS diamanahkan oleh Undang Undang no. 24 Tahun 2004 untuk menjaga dan menjamin uang nasabah di bank. Seandainya, hal nggak terduga terjadi, seperti bank tempat kita menabung dicabut izin usahanya atau bangkrut, uang tabungan kita aman dijamin oleh LPS dengan syarat 3T. LPS menjamin simpanan nasabah di seluruh bank yang beroperasi di wilayah Republik Indonesia.

(Sumber gambar: Tima Miroshnichenko from Pexels)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 24 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 1 bulan yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1