Merasa Hidup Kamu Gitu-Gitu Aja? Lakukan 5 Tantangan Ini, Deh!

Oleh Akbar Pangestu

Setiap orang pasti pernah mengalami fase kebosanan dalam hidupnya. Nggak tau mau ngapain, dan hidup serasa gitu-gitu aja. Tapi ternyata hal ini bisa berarti hal positif, lho, bro. Soalnya kalau kamu ngerasa “bosan”, tandanya kamu “siap” keluar dari comfort zone kamu!

Nah, seandainya kamu lagi berada di fase kebosanan ini, berikut beberapa tantangan yang bisa kamu lakukan, untuk keluar dari comfort zone dan menjadi orang yang lebih baik. Saelah!

1. Olahraga dengan giat

Olahraga nggak berarti harus nge-gym, lho. Olahraga bisa di mana aja, kapan aja. Malah kalau nggak mau ribet, cobain home-workout, deh.

Youthmanual pernah bahas aplikasi-aplikasi smartphone yang bisa bantu kamu olahraga dengan efektif di rumah, lho. Daripada smartphone kamu cuma dipakai buat nge-scroll media sosial yang nggak ujungnya? Trus, biar olahraganya lebih semangat, pasang, deh, Spotify kamu.

Dijamin, giat olahraga bakal bikin keseharianmu lebih bergairah!

2. Lamar pekerjaan magang

Kalau kamu suntuk sama rutinitas sehari-hari, coba magang, lah, bro! Apply aja di perusahaan-perusahaan impianmu. Keterima atau nggak, itu urusan nanti. Nggak ada salahnya, kok, untuk nyoba. Kalau nggak keterima, ya udah. Nothing to lose juga ‘kan? Meskipun begitu, bukan berarti kamu boleh ngelamar dengan asal-asalan dan setengah hati, ya.

Trus, sekedar tips, nih. Karena tujuan utama dari magang adalah mencari pengalaman, lebih baik kamu nggak usah neko-neko minta jabatan tinggi, apalagi fee tinggi.

3. Matikan media sosial kamu, se-ha-ri-an

Kalau kamu lagi bosan, pasti ujung-ujungnya mainin gadget, ‘kan? Nah, coba, deh, matikan mobile data dan wi-fi smartphone kamu… seharian! Jadi kamu cuma bisa menerima telpon dan SMS.

“Yaaah, jadi nggak bisa cek media sosial, dong?”

Katanya bosan sama keseharian? Berarti kamu harus berani mengubah pola nge-gadget kamu, dong. Soalnya, udah ada segudang penelitian yang menjabarkan tentang efek negatif ketergantungan media sosial. Salah satunya, menurut Reuters Health, adiksi terhadap sama sosial media bisa memicu depresi, karena kamu tanpa sadar jadi membandingkan hidup kamu sendiri dengan hidup orang lain terus-terusan. Akibatnya, kamu jadi nggak bersyukur sama kondisimu sendiri. Malah kamu jadi mikir,

“Aduh, kok gue nggak kayak dia, ya?”

 “Hmmm… dia enak banget, sih, kurus gitu. Jadinya ‘kan cantik!”

OMG, please just stop. Kalau kamu lagi suntuk, bisa-bisa malah tambah stress!

Path juga kurang-kurangin, deh, sob. Sesekali nggak apa-apa, sih, misalnya kalau kamu lagi mengalami peristiwa yang berkesan banget momennya.

4. Ajak ngobrol orang asing

Kalau media sosial dan segala distraksi di smartphone kamu sudah dibatasi, selanjutnya coba ajak ngobrol orang asing di sekitarmu. Entah itu bapak-bapak yang rutin papasan sama kamu di commuter line, atau cewek yang selalu duduk sendirian di coffee shop favorit kamu.

Wah, ngapain amat? Jangan salah, sob. Striking a conversation dengan orang asing sebenarnya banyak manfaatnya, lho. Kamu bisa mendapatkan teman baru, dan pastinya meningkatkan social skills interpersonal.

Trus, ngobrol sama orang asing ‘kan bermula dari topik obrolan yang random. Nah, dengan begitu, kamu jadi terlatih untuk bisa mengikuti flow conversation yang random tersebut. Ini social skills yang tricky tapi penting, lho. Apalagi di dunia kerja nanti, kamu bakal harus berdiskusi dan bernegosiasi dengan berbagai macam orang, yang gaya conversation-nya bisa random juga.

Kalau kamu merasa nggak pede memulai ngobrol dengan orang asing, kamu harus ingat bahwa tanpa sadar, . Jadi kemungkinannya, stranger yang kamu ajak ngobrol nggak bakal terlalu nggak-nyambung, deh. Syukur-syukur obrolannya nyambung dan asyik, sehingga kalian lanjut berteman.

5. Cicip kuliner yang asing buat kamu

Mungkin kamu sebenarnya penasaran banget sama rasa tahu bulat yang digoreng dadakan di atas mobil bak, tapi malu buat beli, karena abang jualannya heboh sendiri. Yaaa, jangan mau kalah sama gengsi, dong, bro!

Mencicipi kuliner yang belum pernah kamu coba sebelumnya—entah itu tahu bulat, sayur yang rasanya ajaib, daging kuda, apapun asal nggak haram dan beracun—bisa jadi tantangan hidup yang bagus. Kenapa? Karena hal ini juga termasuk langkah untuk keluar dari comfort zone kamu.

Lagipula kamu pasti tahu pepatah “Don’t judge a book by its cover”, ‘kan? Pepatah itu juga berlaku buat makanan, lho. Mungkin dari luar, sebuah makanan kelihatan nggak sedap, tapi siapa tahu rasanya sebetulnya enak.

Jadi, mulai sekarang, kalau kamu lagi jalan trus ketemu sama mobil bak tahu bulat nangkring di pinggir jalan, langsung mampir aja, sob. Nggak usah ketahan sama gengsi. Jangan-jangan kamu malah suka, trus makannya ketagihan!

***

Demi hidup yang lebih bervariasi dan menantang, coba selesaikan lima tantangan di atas. Tantangannya nggak seberapa, kok, asalkan kamu punya niat, serta yakin bahwa hal-hal di atas bisa membawa kamu jadi pribadi yang lebih baik. Ciyeee…

(sumber gambar: kkrv.com, kompasiana.com, blog.nerdery.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 3 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 3 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 4 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 4 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1