Di sekolah, di kampus atau di tempat magang, belajar dan bekerja satu tim punya tantangan tersendiri, lho. ada aja teman atau rekan satu tim yang karakternya menyusahkan atau menyebalkan. Hal ini nggak bisa kita hindari, gaes. Tapi kita juga harus maklum, bahwa setiap orang punya karakter yang berbeda-beda. Tinggal kitanya aja, nih, yang harus pandai dalam menyikapi berbagai karakter dari teman atau rekan kerja satu tim.

Dalam belajar atau bekerja satu tim, ada orang yang super perfectionist, bawel, santai, mau kerja, keras kepala, sok tahu, bahkan ada juga yang kerjanya cuma diem aja. Untuk menghindari konflik dan supaya kamu dan teman-teman nggak merugikan satu sama lain, berikut tips yang bisa kamu praktekkan.

1. Sepakati peraturan

Menurut penelitian, 60-80% interaksi sosial yang complicated adalah karena kita nggak menyepakati peraturan dengan jelas. Setiap anggota harus menyampaikan apa yang bisa ditoleransi dan apa yang nggak.

Tips: Buat peraturan bersama dan cara mengimplementasikannya. Misalnya, dalam sebuah kerja kelompok, kita sepakat bahwa belajar bersama bakal dimulai jam satu siang. Maka, buat konsekuensi alias hukuman bagi mereka yang datang terlambat. Dengan menyepakati peraturan di awal, kalian punya dasar yang kuat untuk terus belajar dan bekerja dalam sebuah kelompok.

2. Tingkatkan empati

Berusalah untuk selalu menempatkan diri kamu di posisi teman dan rekan kerja satu tim. Menurut penelitian, rata-rata tingkat mendengarkan manusia secara umum dalam sebuah interaksi hanya sebesar 25%. Makanya, kamu butuh usaha lebih keras buat memahami situasi orang lain. Dengan meningkatkan empati, kamu bakal tahu bagaimana menanggapi sebuah masalah.

Tips: Coba teknik mendengarkan kayak menjaga kotak mata, memperhatikan bahasa tubuh dan mempehatikan kalimat kesimpulan yang mereka sampaikan. Misalnya, jangan memotong pembicaraan atau asik sendiri dalam sebuah diskusi tim. Coba dengarkan orang yang lagi berbicara dan tunjukkan ketertarikan terhadap apa yang mereka sampaikan dengan tulus.

3. Sampaikan secara tegas dan berulang

Seringkali dalam sebuah tim, ada orang-orang yang seenaknya “jalan” sendirian. Nah, untuk menghindari hal ini, kamu bisa belajar menyampaikan hal dengan lebih tegas dan berulang. Buat kalimat yang mudah dimengerti dan pastikan mereka siap melakukan apa yang kamu maksudkan.

Tips: Minta mereka mengulangi apa yang baru kamu bicarakan untuk memastikan bahwa mereka bener-bener paham. Nggak masalah deh dibilang kaset rusak alias bawel, yang penting hasil kerjaan kalian memuaskan.

4. Fokus sama hal positif

Menurut Gallup Company, sebuah lembaga survey bisnis, dengan fokus pada hal positif seseorang bisa lebih mudah diajak kerjasama, lho. Hal ini bisa kamu terapkan jika terjadi kekacauan di tim kamu. Kalau kamu terus menerus menyerang sisi negatif seseorang, mereka justru bakal bersikap defense dan nggak makin malas berkontribusi.

Tips: Banyaklah berterima kasih sama yang teman dan rekan kerja kamu lakukan. Hal sekecil mencoba cara baru dalam mengeksekusi tugas bisa bikin mereka sangat dihargai. Hindari kalimat kayak “Menurut gue, kayaknya lebih bagus begini deh!”. Cobalah kalimat yang lebih menenangkan kayak “Menurut gue, ini bisa kita tambahkan sedikit . Menurut lo gimana? Atau ada yang kurang dari gue?”.

5. Rayakan kemenangan bersama

Menjaga tujuan dan mencetak goals bukan cuma tugas teman dan rekan kerja, tapi tugas kamu juga, gaes. Dengan berbuat yang terbaik bagi tim, tentu mereka akan melakukan hal yang sama.

Tips: Nggak cuma diskusi dalam tim, nongkrong di luar tim juga bikin hubungan emosianal lebih baik. Untuk setiap pencapaian kecil yang dilakukan bersama, kalian bisa merayakannya bersama. Misalnya, kayak makan mie ayam di kantin atau brainstorming di tempat baru.

(Sumber gambar: resourceadvisor.com, dailyinfographic.com)