Saat Idul Fitri, kamu pasti bebenah rumah, dong, ya. Walaupun mungkin keluarga kamu nggak mengadakan open house, tapi pasti kamu tetap ingin rumah tampak rapi, segar, dan kece.

And what better way to make that happen, selain dengan bunga? Memajang bunga adalah cari paling gampang untuk membuat ruangan jadi fresh dan cantik. Malah, saat Lebaran, banyak orang yang suka kirim-kiriman bunga, selain kirim-kiriman parsel (kalau kamu bokek, boleh, deh, kirim-kiriman salam)

Sayangnya, bunga segar nggak bisa bertahan lama. Padahal kepengen, deh, membuat bunga jadi tahan lebih lama. Dan menurut saya, sih, bunga plastik nggak asyik, ah! Kelihatan palsu, dan pastinya nggak wangi.

Lewat Googling, saya menemukan ternyata ada beberapa trik untuk membuat bunga segar tahan lebih lama, dan trik-trik ini sudah beredar sejak lama (ih, kok saya telat, yaaa…).

Situs Apartement Theraphy pernah membuat eksperimen membandingkan beberapa trik tersebut, untuk tahu, trik mana yang paling efektif?

Lihat, yuk, mana trik yang cuma rumor, dan mana yang benar-benar efektif!

***

Untuk membuat eksperimen ini, Apartemen Theraphy membeli bunga dari toko yang sama, di saat yang bersamaan. Maka kemungkinan besar, bunganya berasal dari sumber yang sama semua.

Semua vas bunganya dicuci dengan air sabun, supaya nggak ada kotoran atau bakteri yang menempel.

Semua tangkai bunganya dipotong melintang, sebelum diletakkan di dalam vas.
Setiap vas diisi oleh setengah liter air

Kalau perlu, airnya ditambahkan setiap hari, dan airnya diganti total di hari ketiga.

Nah, sebenarnya ada banyak trik untuk membuat bunga lebih awet, tapi Apartement Theraphy memilih untuk berkeksperimen dengan lima trik yang paling umum.

Eksperimen

Koin: Vas bunga dimasukkan 1 koin tembaga bersih
Teorinya: tembaga punya sifat antibakteri

Aspirin: Vas bunga dimasukkan 1 butir aspirin yang dihancurkan, untuk setiap liter air
Teorinya: aspirin bisa memberikan efek yang mirip dengan pupuk bunga pada umumnya

Pemutih: Vas bunga dimasukkan 2 tutup botol penuh pemutih,  untuk setiap liter air
Teorinya: pemutih bisa membunuh jamur dan bakteri

Kulkas: Setiap malam, bunga ditaruh di dalam kulkas. Esok harinya dikeluarkan lagi untuk dipajang
Teorinya: sama seperti buah, sayur, dan daging, suhu dingin bisa membuat bunga lebih tahan lama

Cuka apel dan gula: Vas bunga dimasukkan 2 sendok teh cuka apel + 2 sendok teh gula, untuk setiap liter air
Teorinya: bahan-bahan ini bisa mendorong kuncup bunga merekah, dan tahan lebih lama

Sekarang, lihat hasil eksperimen Apartment Theraphy ini, selama tujuh hari!

Hasilnya? Ternyata empat trik di atas malah mempercepat bunga jadi layu! Jadi, mengawetkan bunga dengan pemutih dan cuka, misalnya, cuma mitos, ya.

Sementara yang paling sukses membuat bunga segar lebih awet adalah dengan menyimpannya di lemari es! Nggak heran kalau toko bunga harus punya banyak lemari pendingin raksasa.

Tips, nih. Kalau kamu nggak bisa memasukkan bunga kamu ke dalam kulkas, gunakan air es atau masukkan es batu ke dalam vas bunga kamu. Selain itu, ganti airnya setiap dua hari sekali, dan potong bagian bawah tangkai bunga dengan potongan melintang.

Tapi yang menurut saya lebih keren lagi adalah, bagaimana semua trik ini sebenarnya berbasiskan ilmu Sains.

Saya mau nanya, dong, sama yang ngambil jurusan Kimia dan Biologi. Kenapa, sih, katanya tembaga punya sifat antibakteri? Dan apa hubungannya antara suhu dingin dengan pengawetan makhluk hidup? Hayooo…

Apa lagi, ya, teori-teori ilmu Sains yang bisa membantu kehidupan kita sehari-hari?

(sumber foto: thedailyedited.com, apartmenttherapy.com)