Jangan Cuma Bisa Belanja di ZARA! Pelajari Juga, Deh, Bisnis Fashion Mereka

Tahu merk ZARA? Harusnya tahu dong, ya, berhubung fashion retail asal Spanyol ini ada di hampir semua mal kota besar. Bahkan mungkin kamu termasuk yang sering “ngilang” di dalam gerainya, walaupun ujung-ujungnya cuma liat-liat doang. Ciyan, deh!

Tapi pernah penasaran nggak, kok bisa, ya, ZARA sukses minta ampyun, sampai punya lebih dari 2,000 gerai di 88 kota di dunia, serta menghasilkan 11,000 macam koleksi (busyet, 11 ribu amat!) per tahun?

Ternyata ada banyak banget hal yang bisa kamu pelajari dari perjalanan kesuksesan ZARA, seperti yang diulas dalam buku 100 Great Business Ideas. Bagi yang kepengen buka usaha clothing line, kudu baca, nih!  

* Amancio Ortega, founder ZARA yang hanyalah seorang anak penjaga rel kereta, membuka toko ZARA pertama di kota La Coruna, Spanyol, pada tahun 1975. Tiga belas tahun kemudian, ZARA mulai diekspor ke berbagai negara.

* Awalnya, konsep ZARA adalah menjual gaun dan lingerie yang sekelas dengan buatan desainer, namun dengan harga lebih murah.

* ZARA nggak mengandalkan iklan untuk mempromosikan tokonya, melainkan branding melalui gerai mereka. Yup, ZARA segaja memilih lokasi toko yang bagus dan berkelas, serta membuat display-nya kelihatan keren. Makanya, ZARA hanya dibuka di mal tertentu, di daerah beken. 

* Pada tahun 1998, ZARA membuat taktik promosi yang menarik sewaktu mereka mau buka gerai pertamanya di London. Jadi, sebelum resmi dibuka, semua bagian tokonya ditutup rapat, tanpa ada logo atau petunjuk apapun, sampai-sampai warga London jadi kepo luar biasa. Alhasil, ketika tokonya akhirnya dibuka, pengunjung melimpah ruah gara-gara penasaran. Yup, itulah salah satu strategi ZARA yang berhasil!

* Banyak clothing line yang menawarkan koleksi baru setiap 3-4 bulan sekali, bahkan setahun dua kali. Nah, ZARA bisa mengeluarkan koleksi baru tiap seminggu dua kali. Wih, pantesan aja dalam setahun, ZARA bisa memproduksi 11,000 jenis koleksi. Pantesan juga tabungan kita sering jebol kalau lagi mampir ke sana! *banting dompet*

* Karena ZARA sering banget mengeluarkan koleksi baru, sebuah riset menyebutkan bahwa seorang pelanggan rata-rata datang ke ZARA 17 kali dalam setahun, sementara ke toko fashion retail lain hanya 4 kali dalam setahun. Ya iya, lah! Karena barangnya baru terus, kita pasti jadi nggak bosan untuk lihat-lihat ke sana, meskipun biasanya kita cuma hanya mampu window shopping dengan galau, karena nggak punya duit untuk shopping beneran, hihihi.

* Oya, kalau ada jenis barang yang nggak laku, ZARA nggak segan untuk segera menariknya dari peredaran.

* Kok bisa, sih, ZARA merancang koleksi sebanyak itu? Model-modelnya update dan on-trend, pula. Asal tahu aja, ZARA punya sekitar 200 tim desainer. Mereka berkoordinasi dengan para manajer toko cabang ZARA di seluruh dunia untuk mengetahui selera dan feedback pelanggan di masing-masing kota. ZARA juga memantau perkembangan dan tren fashion dunia, serta punya tim khusus yang bertugas untuk mengamati OOTD atau gaya street style yang kece-kece. Semua itu menjadi bahan mereka untuk menghasilkan koleksi yang mumpuni. Caelah!

* Dari mulai dirancang sampai diproduksi, koleksi ZARA biasanya akan siap masuk di toko dalam waktu 15 hari aja. Wah, tukang jahit dekat rumah aja kalah cepat, ya.

* Kini, Inditex—perusahaan milik Amancio Ortega yang menaungi ZARA—juga memiliki sejumlah brand lain, yaitu Massimo Dutti, Pull and Bear, Uterqüe, Stradivarius, Oysho dan Bershka. Meski demikian, jumlah produksi dan penjualan terbesar masih dipegang oleh ZARA. FYI, Inditex sendiri termasuk salah satu perusahaan fashion terbesar di dunia.    

(sumber gambar: qz.com, thegoodrogue.com, popsugar.com, destinationcentreville.com, ohhcoutoure.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 18 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 28 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1