Berbagai Tipe Mata Kuliah dan Prioritasnya: Matkul Penting, Perlu, Hingga yang “Nggak Penting”
- Sep 16, 2019
- Fatimah Ibtisam
Mata kuliah di bangku perguruan tinggi berbeda dengan mata pelajaran di sekolah. Kalau mata pelajaran 'kan, udah sepaket. Nah, kalau mata kuliah lebih fleksibel, ada yang wajib dan ada yang pilihan. Ada juga mata kuliah yang bertingkat dan nyambung dengan matkul di semester berikutnya. Selain itu, mahasiswa bisa mengatur dan memilih kapan (semester berapa) serta seberapa banyak mata kuliah yang diambil.
Nah,tantangan sistem yang fleksibel tersebut adalah kamu menggunakan strategi dalam mengambil matkul. Salah satu caranya adalah dengan mengecek tipe dan prioritas mata kuliah. Kamu bisa menggolongkan mata kuliah dalam:
A. TOP Priority
Kriteria:
* Mata kuliah wajib (dan ada yang berjenjang, alias untuk mengambil mata kuliah lain, harus lulus mata kuliah ini dulu).
* Diperlukan untuk mengasah skill serta sebagai bekal bekerja nantinya.
Strategi menjalani:
Jangan ditunda mengambil matkul ini, khususnya untuk perkuliahan yang berjenjang. Jika ditunda, kuliah kamu bisa terhambat. Put your heart and soul, plus extra effort dalam menjalani matkul ini. Harus lulus dengan nilai baik plus ilmunya kudu kamu resapi banget banget. Di semester-semester awal banyak nih, mata kuliah top priority. Untuk maba, jangan sampai kamu nggak tau mata kuliah mahapenting ini dan menganggapnya enteng.
B. Penting, tapi tidak perlu
Kriteria:
* Mata kuliah yang wajib diambil seperti Mata Kuliah Dasar Umum, atau mata kuliah wajib dari jurusan. Jika tidak mengambil matkul ini kamu nggak bisa lulus.
* Mata kuliah nggak sejalan dengan cita-cita kariermu.
Strategi menjalani:
Mungkin kamu belum paham manfaat kuliah ini, sebab kamu nggak melihat keterkaitan praktis, antara ilmunya dengan pekerjaan/karier yang kamu inginkan. But guess what, kuliah bukan sekadar menyiapkan kamu buat bekerja dan terjun ke industri. Lebih dari itu, tujuan pendidikan di perguruan tinggi adalah membuka wawasan dan menambah ilmu kamu.
Bisa jadi, ilmu tersebut nggak berkaitan langsung dengan pekerjaan dan bukan hard skill. Namun dengan menjalaninya, kamu jadi orang yang lebih berilmu dan berbudaya, serta semakin bijak pemikirannya. Mantul!
Lagipula jangan hanya berpikir jangka pendek. Siapa tahu, nanti perjalanan karier kamu berubah atau kamu mau meneruskan pendidikan dan matkul tersebut menjadi salah satu pondasi penting. Yekan?
C. Nggak penting, tapi perlu
Kriteria:
* Nggak penting dalam artian bukan mata kuliah wajib.
* Perlu dalam artian diperlukan untuk mengasah skill serta bermanfaat untuk kariermu di masa depan.
Strategi menjalani:
Nah, kamu mesti jeli nih, mencari program studi ini karena bukan prodi wajib. Caranya dengan mengetahui apa yang dipelajari di prodi tersebut. Kamu juga perlu tahu arah minatmu. Misalnya, kamu kuliah sastra dan tertarik ingin menjadi penerjemah/interpreter, maka kamu perlu mencari matkul yang dapat mengasah skill dan kemampuan yang mendukung keinginanmu. Tentu berbeda jika kamu ingin menjadi diplomat atau bekerja di kedutaan. Kamu perlu mengambil mata kuliah mengenai politik dan pengetahuan hubungan internasional. So cari tahu (karier) yang kamu inginkan.
Jalani perkuliahan dengan serius, lakukan yang terbaik, dan gali informasi sebanyak-banyaknya. Kalau perlu kamu bisa ikutan kegiatan di luar kuliah, seperti membantu penelitian yang dilakukan dosen dan lainnya. Pokoknya cari pengalaman dan bangun networking, deh.
D. Nggak penting dan nggak perlu, Tapi….
Kriteria:
* Bukan mata kuliah wajib
* Nggak memiliki kaitan praktis dengan pekerjaan/karier yang ingin dijalani.
Tapi…..
* Berkaitan dengan passion. Kamu tertarik mempelajari hal tersebut. “Seni” kuliah adalah mencari ilmu, nggak terbatas dengan “Pengen kerja apa” atau “Pengen jadi apa.” Kalau kamu punya rasa penasaran atau ketertarikan mendalam terhadap suatu studi, go for it!
* Subjek yang dipelajari bersinggungan dengan topik yang menjadi concern kamu, misalnya soal jender, isu lingkungan, budaya, kepercayaan, dan lainnya.
* Matkul unik dan menghibur yang mungkin nggak kamu temukan di kampus lain. Misalnya, ada mata kuliah Harry Potter. Atau ada lho, mata kuliah Pengkajian Cerita Detektif. Seru, kan?
* Dosennya top banget, yaitu kalau mengajar sangat niat, reputasinya luar biasa, nggak sungkan berbagi ilmu ke mahasiswa, dan sangat menginspirasi. Kapan lagi berkesempatan diajar beliau? Lagipula pengaruh dosen cukup besar lho dalam suatu matkul. Dosen yang kompeten, berdedikasi, dan kreatif, bakalan banyak memberikan masukan bagi mahasiswanya.
Strategi:
Mata kuliah semacam ini perlu diambil untuk membuat kamu semangat ngampus. Selain itu, bisa juga untuk menjadi penyeimbang mata kuliah yang berat plus sangat formal. Biar nggak stres kuliahnya! Walau demikian, perlu diingat prioritasmu. Jangan sampai meninggalkan mata kuliah top prioritas atau matkul yang lebih penting, ya.
E. Mata kuliah yang jangan diambil
Kriteria:
* Alasan mengambil mata kuliah tersebut HANYA karena KATANYA nilainya gampang.
* Selain itu juga jika alasan mengambilnya HANYA karena pacar/teman/gebetan mengambil kelas yang sama. Yaelahh… kalau putus/berantrem/ilfil, gimana nasib kuliahnya, dong?
* Bentrok sama mata kuliah yang penting/wajib kamu ambil saat itu. Harus mengalah dulu dan coba semester depan.
* Yang kelasnya sudah terlalu penuh. Kalau memang nggak mendesak (nggak harus diambil saat itu juga) mendingan tunggu semester depan. Soalnya kalau maksain overquota, khawatir nggak maksimal belajarnya.
Selamat kuliah, gaes!
(sumber gambar: pixabay.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus