Jurusan Bisnis Selain Bidang Ekonomi: Bisnis Fashion, Wisata Hingga Musik
- May 20, 2021
- Fatimah Ibtisam
Berminat dengan studi bisnis tapi nggak pengen masuk jurusan bidang ekonomi? Inilah prodi yang memadukan antara ilmu bisnis dengan bidang yang berbeda. Siapa tahu kamu tertarik!
Prodi Fashion Business mempelajari bidang fashion namun dari aspek bisnisnya. Seperti yang kita tahu industri fashion dan retail sangat besar dan berubah sesuai perkembangan zaman.
Di prodi Fashion Business, mahasiswa mempelajari berbagai pengetahuan fashion sekaligus belajar mengenai bagaimana bisnisnya berjalan. Mahasiswa juga dibekali pengetahuan soal ekonomi serta didorong untuk membuka bisnis bidang fashion beneran. Biasanya, mahasiswa membuat tugas atau karya akhir berupa usaha mereka sendiri.
Skill dan pengetahuan yang dipelajari dari program studi ini antara lain mengenai aneka bahan pakaian, sejarah dan perkembangan fashion, riset pasar dan konsumen, promosi brand, pengaturan budget, hukum yang berkaitan dengan industri fashion, dan lain sebagainya. Lulusannya cocok bekerja sebagai pemilik butik atau clothing line, spesialis pemasaran fashion, editor fashion, merchandiser, hingga brand manager. Kampus yang memiliki prodi Fashion Business antara lain adalah Sekolah Tinggi Desain La Salle dan Esmod Jakarta.
Usaha Perjalanan Wisata /Bisnis Perjalanan Wisata
Inilah salah satu prodi di Universitas Gadjah Mada yang baru dibuka pada SBMPTN/SNMPTN 2021. Prodi ini fokus pada usaha perjalanan wisata. Lulusannya diharapkan menguasai aspek pelayanan, komunikasi, teknologi, perencanaan, serta kewirausahaan dalam bidang perjalanan.
Pariwisata Berbasis Masyarakat, Pengantar Bisnis Perjalanan Wisata, Praktik Tiketing, Akuntansi Usaha Perjalanan Wisata, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Manajemen Sosial Media, merupakan contoh mata kuliahnya. Lulusannya bisa bekerja di pemerintahan, BUMN yang bergerak di bidang pariwisata, hingga di konsultan wisata.
Bisnis Kreatif
Universitas Indonesia baru saja membuka prodi vokasi D4 Bisnis Kreatif untuk mahasiswa baru 2021. Di situ, mahasiswa diajarkan bagaimana memulai dan mengembangkan bisnis di industri kreatif. Secara umum, mahasiswa akan mendapatkan materi seputar bisnis dan juga dunia kreatif. Keahlian yang dimiliki lulusannya antara lain melakukan analisa strategi pemasaran, membangun pasar, dan membantu pembelajaran pasar bidang kreatif. Lulusannya juga diharapkan memiliki keahlian untuk memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif.
Nah, akan ada banyak profesional sukses yang menjadi pengajar prodi Sarjana Terapan Bisnis Kreatif, di antaranya adalah para CEO/ founder andal seperti Yasa Paramita Singgih, Muhammad Alfatih Timur, Eugenie Patricia Agus, Muhammad Iman Usman, dan lainnya.
Bisnis Musik
Peluang di industri musik Indonesia sangat besar dan terus meningkat, seiring dengan berkembangnya industri kreatif tanah air. Soalnya, musik digunakan di berbagai konten dan bidang. Mulai dari iklan, film, vlog, bidang pendidikan, sampai kegiatan marketing perusahaan memerlukan musik. Jadi, nggak hanya sebatas album karya musisi, ya.
Oleh sebab itulah lulusan prodi Bisnis Musik sangat dibutuhkan. Tidak hanya sebagai sumber daya manusia dalam produsi musik, tapi juga untuk pemasaran dan pengelolaan musik.
Nah, prodi D3 Music & Entertaintment Business dibuka di SAE Indonesia, perguruan tinggi sekaligus lembaga pelatihan yang fokus ke bidang kreatif. Di situ dipelajari mengenai pertunjukan langsung, pemasaran, promosi, distribusi, perencanaan sesi studio musik, hingga seluk beluk industri musik di Indonesia maupun dunia.
“Program Bisnis Musik SAE adalah satu-satunya di Indonesia yang mempelajari mengenai mengenai ekosistem bisnis di industri musik nasional dan Internasional,” jelas Boim Sulistio, Head of Program Music Business SAE Indonesia
Mata kuliah yang ditawarkan SAE Indonesia antara lain adalah mata kuliah yang terkait dengan bagaimana menjalankan bisnis seperti, Business dan Management, Research Strategies, Introduction to Finance, Business Analysis, Business Plan, dan serta studi musik, seperti kelas Music Production, Artists & Repertoire, Managing New Product & Developing Talent, dan Live Event Management. Salah satu mata kuliah paling penting adalag Legal & Publishing karena mempelajari aturan main dan pengelolaan musik.
Untuk masuk prodi D3 Music & Entertainment di SAE Indonesia nggak diperlukan keahlian bermusik. Rencananya, perkuliahannya akan dimulai September 2021 dan total biaya selama 6 semester (117 SKS) adalah Rp144 juta. Tenang, biayanya bisa dicicil per semester kok. Jika sudah lulus program D3 Music & Entertainment kamu dapat melanjutkan ke jenjang S1 Bisnis Musik dengan masa studi 1 tahun.
Andika Suherlandika, Salah seorang mahasiswa D3 Music & Entertainment Business SAE Indonesia menuturkan pengalamannya, “Tiap kelas diajar oleh praktisi dari industri (musik dan hiburan). Mereka membimbing saya agar siap terjun dan sukses di dunia musik.”
Untuk pendaftaran dan informasi selengkapnya, bisa kamu cek di sini.
(Sumber gambar: Ketut Subiyanto from Pexels)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus