Kenalan dengan Program Fast Track, Kuliah S1 Plus S2 5 Tahun Saja!
- Aug 15, 2019
- Fatimah Ibtisam
Kuliah S1 dan S2 kini bisa ditempuh dalam total waktu 5 tahun aja dengan fast track. Yup, fast track adalah program perkuliahan yang memadukan kuliah S1 dan S2 sehingga dapat selesai dalam kurun waktu 5 tahun aja. Nah, seperti apakah program fast track, di mana kita bisa mengikutinya, serta apa saja aturan mainnya? Simak penjabaran berikut ini.
* Fast track dapat didefinisikan sebagai program percepatan kuliah. Di Indonesia, fast track banyak diterapkan pada prodi S1 dan S2. Konsep kuliahnya agak mirip dengan kelas akselerasi di sekolah, yaitu memadatkan materi pelajaran sehingga masa studi bisa dipersingkat dibandingkan “normal track”.
* Dalam program fast track,kuliah S1 dan S2 tersebut dintegrasikan. Lulusannya, berhak atas gelar S1 sekaligus S2.
* Jangka waktu program ini adalah 5 tahun, sedangkan umumnya S1 (4 tahun) dan S2 (2 tahun) minimal ditempuh selama 6 tahun. Selain itu, jika melalui jalur normal lulusan S1 harus mendaftar dan tes dulu pula sebelum lanjut S2. Misalnya, si A mengambil fast track, maka apabila lancar ia akan menamatkan S2nya setelah 5 tahun. Sementara si B mengambil prodi yang sama. Setelah 4 tahun ia bari mendapatkan gelar sarjana. Setelah itu baru lah ia bisa mendaftar S2. Itu pun belum tentu diterima.
* Program studi S1 dan S2 yang diambil dalam program fast track merupakan prodi yang sama.
* Total SKS pada fast track umumnya lebih sedikit dari pada mengambil S1 dan S2 jalur normal. Tenang, hal tersebut nggak mengurangi kualitas dan bobot kuliah, kok! Intinya sih, mata kuliah fast track lebih efisien lantaran nggak tumpang tindih (nggak ada yang mengulang dari S1 ke S2)
* Beberapa perguruan tinggi top dalam negeri memiliki program studi fast track S1 dan S2. Di antaranya adalah:
- Universitas Indonesia (Fakultas Teknik)
- ITB (Teknik Sipil, Teknik Lingkungan, dan Teknik Kelautan)
- Universitas Andalas (Fakultas Pertanian)
Syarat dan Aturan Main Fast Track
* Memiliki performa akademik alias IPK yang sangat baik. Ada yang menetapkan IPK (sampai semester 6) 3.00 seperti Teknik UI, dan ada pula yang mensyaratkan IPK 3.25 seperti di Universitas Andalas.
* Ada syarat minimal SKS yang telah diambil (dan lulus) selama 6 semester. Misalnya, di UI minimal selesai 120 SKS hingga semester 6.
* Biasanya, memasuki tahun ke empat atau semester 7, mahasiswa yang memenuhi syarat untuk ikutan fast track sudah bisa “nyicil” mengambil mata kuliah S2 sebanyak 6 hingga 12 SKS.
* Nah, nilai mata kuliah S2 tersebut juga akan dievaluasi. Di ITB, misalnya, IP mata kuliah S2 yang diambil saat S1 tersebut harus mencapai minimal 3.50. Intinya nggak bisa santai, harus bersungguh sungguh saat kuliah sehingga mendapatkan hasil tersebaik.
*Berbeda dengan program akselerasi sekolah yang mana siswa disaring sebelum masuk kelas akses, pada program fast track mahasiswa diseleksi berdasarkan performa akademik setelah ia berkuliah.
* Setelah dinyatakan lulus S1, baru lah mahasiswa fast track bisa memulai riset/mengerjakan thesis. Sebaiknya sih, skripsi (S1) dan thesis (S2) mahasiswa fast track sejalan. Selain lebih praktis dan mudah, mahasiswa juga bisa memperdalam karya akademik yang dikerjakannya.
* Terdapat pula kriteria lainnya seperti skor TOEFL minimum, rekomendasi/analiasa dosen pembimbing, dan lainnya.
* Syarat dan ketentuan di tiap kampus bisa berbeda.
(sumber gambar: pexels.com)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus