Klasterisasi Peguruan Tinggi 2020: Kampus Swasta Terbaik

Dalam klasterisasi perguruan tinggi 2020, Kemendikbud melakukan penilaian terhadap 2.136 perguruan tinggi di Indonesia. Telkom University menjadi kampus swasta dengan nilai tertinggi. Nah, inilah deretan perguruan tinggi swasta yang mendapatkan nilai terbaik berdasarkan indikator input (SDM dan mahasiswa), proses (perkuliahan), output (pencapaian jangka pendek), dan outcome (pencapaian jangka panjang).

1. Telkom University 

(Posisi 17, klaster 2)

2. Universitas Kristen Petra 

(Posisi 21, klaster 2)

3. Universitas Islam Indonesia 

(Posisi 25, klaster 2)

4. BINUS University

(Posisi 26, klaster 2)

5. Universitas Trisakti

(Posisi 27, klaster 2)

6. Universitas Surabaya 

(Posisi 30, klaster 2)

7. Universitas Tarumanagara

(Posisi 31, klaster 2)

 8. Universitas Katolik Parahyangan 

(Posisi 32, klaster 2)

9. Universitas Mercu Buana Jakarta 

(Posisi 33, klaster 2)

10. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 

(Posisi 35, klaster 2)

11. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

(Posisi 37, klaster 2)

 12. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

(Posisi 38, klaster 2)

13. Universitas Pendidikan Ganesha 

(Posisi 42, klaster 2)

14. Universitas Sanata Dharma

(Posisi 43, klaster 2)

15. Universitas Islam Malang 

(Posisi 44, klaster 2)

16. Universitas Esa Unggul 

(Posisi 45, klaster 2)

17. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 

(Posisi 46, klaster 2)

18. Universitas Muhammadiyah Malang

(Posisi 48, klaster 2)

 19. Universitas Merdeka Malang

(Posisi 49, klaster 2)

* Seperti yang bisa kita lihat, perguruan tinggi swasta dengan nilai tertinggi dalam klasterisasi 2020 adalah Telkom University. Hal ini sama dengan tahun lalu, di mana Tel-U menjadi kampus swasta dengan nilai tertinggi pada klasterisasi 2019.

* Dibuat juga peringkat nilai per kategori penilaian. Nah, hanya ada 2 kampus swasta yang masuk dalam 10 besar, yakni Telkom University untuk 10 besar dari segi outcome serta BINUS University dari segi proses.

* Bobot penilaian outcome merupakan yang paling besar yakni 30 persen, yang indikatornya meliputi, jumlah nilai sitasi per dosen, jumlah paten, penilaian kinerja inovasi, jumlah lulusan yang memperoleh kerja dalam waktu 6 bulan, serta kinerja pengabdian masyarakat. Nah, Telkom University menonjol dalam aspek tersebut.

Rektor Telkom University (Tel-U) Prof. Adiwijaya pun memberikan penjelasan, “Alhamdulillah dari kinerja outcome, Tel-U memiliki nilai yang unggul dan masuk ke dalam 10 Besar Nasional. Hal ini karena Tel-U fokus pada pengembangan produk riset inovasi terbaik. Terbukti dengan diraihnya Anugerah IPTEK Widyapadhi sebagai PTS dengan manajemen inovasi terbaik di Indonesia. Selain itu, Tel-U aktif dalam berbagai program kegiatan pengabdian masyarakat serta penyerapan lulusan di Industri dengan rata-rata masa tunggu 2,92 bulan dari hasil tracer studi.”

* Berikut ini adalah perincian indikator keseluruhan penilaian klasterisasi perguruan tinggi 2020 beserta bobotnya:

1. Input (20 persen): Mencakup sumber daya manusia dan mahasiswa

  • Persentase jumlah dosen S3
  • Jumlah lektor dan guru besar
  • Rasio mahasiswa dan dosen
  • Jumlah mahasiswa asing
  • Jumlah dosen yang bekerja sebagai praktisi industri

2. Indikator proses (25 persen): Mencakup pengelolaan kampus

  • Akreditasi Institusi,
  • Akreditasi Program Studi,
  • Pembelajaran Daring,
  • Kerjasama perguruan tinggi,
  • Kelengkapan Laporan PDDIKTI,
  • Jumlah Program Studi bekerja sama dengan DUDI, NGO atau QS Top 100 WCU by subject,
  • Jumlah Program Studi melaksanakan program merdeka belajar,
  • Jumlah mahasiswa yang mengikuti Program Merdeka Belajar

3. Indikator output (25 persen):  Mencakup pencapaian jangka pendek

  • Jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen,
  • Kinerja penelitian,
  • Kinerja kemahasiswaan,
  • Jumlah program studi yang telah memperoleh Akreditasi atau Sertifikasi International.

4. Indikator outcome (30 persen): Mencakup pencapaian jangka panjang

  • Jumlah nilai sitasi per dosen
  • Jumlah paten
  • Penilaian kinerja inovasi
  • Jumlah lulusan yang memperoleh kerja dalam waktu 6 bulan
  • Kinerja pengabdian masyakarat

* Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud menyatakan bahwa klasterisasi bukan untuk memberi peringkat kampus Indonesia, melainkan untuk mengelompokkan perguruan tinggi sesuai perkembangannya. Hasil klasterisasi diharapkan bisa menyemangati perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas dan performa mereka sebagai lembaga pendidikan tinggi.

Sebagai kampus swasta dengan nilai teratas pada klasterisasi,  Rektor Telkom University Prof. Adiwijaya pun menyampaikan, “Bukan hasil ranking-nya yang menjadi fokus kami, namun penilaian terhadap parameter input, proses, output dan outcome menjadi ajang evaluasi diri bagi kami untuk terus melakukan continuous quality improvement. Semoga capaian ini menjadi penyemangat bagi seluruh Sivitas Akademika untuk selalu memberikan yang terbaik dalam berkontribusi untuk Bangsa Indonesia.”

(sumber gambar: pixabay)

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1