Klasterisasi Perguruan Tinggi 2020: Mana Saja Kampus Terbaik Indonesia?
- Aug 20, 2020
- Fatimah Ibtisam
Setelah menilai 2.136 kampus, inilah klasterisasi perguruan tinggi tahun 2020 yang dirilis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sebanyak 15 kampus masuk klaster pertama dengan nilai tertinggi, dan semua adalah PTN. Bagaimana penilaiannya dan mana saja kampus terbaik? Baca informasi berikut ini.
Apa itu klasterisasi perguruan tinggi?
Klasterisasi perguruan tinggi adalah pengelompokan perguruan tinggi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud yang dilakukan setiap tahun.
Jadi, 2.136 perguruan tinggi di Indonesia dievaluasi dan dinilai hingga muncul lah skor untuk tiap perguruan tinggi. Nah, yang skornya paling tinggi alias terbaik masuk dalam klaster 1, kemudian skor di bawahnya masuk klaster 2, dan demikian selanjutnya.
Walau ada sistem nilai dengan skor, namun Dikti menolak anggapan bahwa klasterisasi adalah pemeringkatan. Penggambaran yang lebih pas menurut mereka adalah pemetaan atau pengelompokan. Nizam, Direktur Dikti memaparkan, “Klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan namun pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan level perkembangannya. Klasterisasi ini jangan disalahmaknai sebagai pemeringkatan," jelas Nizam mengawali paparannya
Apa fungsi klasterisasi perguruan tinggi?
Terdapat sejumlah manfaat dan tujuan, yaitu:
1. Membantu pembinaan perguruan tinggi dengan mengetahui kondisi perguruan tinggi tanah air dan pemetaannya.
2. Sebagai dasar untuk untuk pengambilan kebijakan pembangunan.
3. Mendorong perguruan tinggi agar meningkatkan kualitas dan performanya.
4. Memberikan informasi kepada publik mengenai kualitas kinerja perguruan tinggi Indonesia.
Nizam selaku Dirjen Dikti menyampaikan, “Perguruan tinggi yang sudah maju akan kami dorong untuk berlari lebih kencang, bagi yang masih berada di bawah maka akan kami berikan pembinaan khusus. Selain itu, prinsip saling membantu juga perlu ditekankan agar perguruan tinggi yang sudah di atas bisa turut membantu pembinaan dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang berada di bawahnya.”
Bagaimana penilaiannya?
Pada prinsipnya, nggak ada perbedaan antara PTS dan PTN, keduanya dievaluasi berdesarkan 4 komponen utama beserta point-poin penilaiannya berikut ini:
1. Input (20 persen): Mencakup sumber daya manusia dan mahasiswa
- Persentase jumlah dosen S3
- Jumlah lektor dan guru besar
- Rasio mahasiswa dan dosen
- Jumlah mahasiswa asing
- Jumlah dosen yang bekerja sebagai praktisi industri
2. Indiktor proses (25 persen): Mencakup pengelolaan kampus
- Akreditasi Institusi,
- Akreditasi Program Studi,
- Pembelajaran Daring,
- Kerjasama perguruan tinggi,
- Kelengkapan Laporan PDDIKTI,
- Jumlah Program Studi bekerja sama dengan DUDI, NGO atau QS Top 100 WCU by subject,
- Jumlah Program Studi melaksanakan program merdeka belajar,
- Jumlah mahasiswa yang mengikuti Program Merdeka Belajar
3. Indikator output (25 persen): Mencakup pencapaian jangka pendek
- Jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen,
- Kinerja penelitian,
- Kinerja kemahasiswaan,
- Jumlah program studi yang telah memperoleh Akreditasi atau Sertifikasi International.
4. Indikator outcome (30 persen): Mencakup pencapaian jangka panjang
- Jumlah nilai sitasi per dosen
- Jumlah paten
- Penilaian kinerja inovasi
- Jumlah lulusan yang memperoleh kerja dalam waktu 6 bulan
- Kinerja pengabdian masyakat
Bagaimana hasil Klasterisasi Perguruan Tinggi 2020?
Klaster 1 Perguruan Tinggi beserta Skor Keseluruhan
1. Institut Pertanian Bogor: 3.648
2. Universitas Indonesia: 3.414
3. Universitas Gadjah Mada: 3.315
4. Universitas Airlangga: 3.299
5. Institut Teknologi Bandung: 3.275
6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: 3.218
7. Universitas Hasanuddin: 3.161
8. Universitas Brawijaya: 3.161
9. Universitas Diponegoro: 3.111
10. Universitas Padjadjaran: 3.007
11. Universitas Sebelas Maret: 2.930
12. Universitas Negeri Yogyakarta: 2.908
13. Universitas Andalas: 2.860
14. Universitas Sumatera Utara: 2.792
15. Universitas Negeri Malang: 2.747
10 Perguruan Tinggi dengan Skor Tertinggi Berdasarkan Aspek Input
1.Universitas Hasanuddin: 4.000
2. Institut Pertanian Bogor: 3.960
3. Universitas Pendidikan Indonesia: 3.735
4. Universitas Gadjah Mada: 3.685
5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: 3.582
6. Universitas Padjadjaran: 3.575
7. Universitas Andalas: 3.553
8. Universitas Udayana: 3.546
9. Universitas Indonesia: 3.521
10. Institut Teknologi Bandung: 3.511
10 Perguruan Tinggi dengan Skor Tertinggi Berdasarkan Aspek Proses
1. Institut Pertanian Bogor: 3.757
2. Universitas Negeri Yogyakarta: 3.722
3. Universitas Padjadjaran: 3.672
4. Universitas Airlangga: 3.667
5. Universitas Brawijaya: 3.646
6. Universitas Bina Nusantara: 3.641
7. Universitas Indonesia: 3.629
8. Universitas Hasanuddin: 3.595
9. Universitas Negeri Semarang: 3.551
10. Universitas Syiah Kuala: 3.527
10 Perguruan Tinggi dengan Skor Tertinggi Berdasarkan Aspek Output
1. Institut Pertanian Bogor: 3.554
2. Universitas Indonesia: 3.549
3. Universitas Gadjah Mada: 3.385
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: 3.310
5. Universitas Airlangga: 3.279
6. Universitas Brawijaya: 3.226
7. Institut Teknologi Bandung: 3.145
8. Universitas Diponegoro: 3.081
9. Universitas Sebelas Maret: 2.867
10. Universitas Hasanuddin: 2.825
10 Perguruan Tinggi dengan Skor Tertinggi Berdasarkan Aspek Outcome
1. Institut Pertanian Bogor: 3.427
2. InstitutTeknologi Bandung: 3.055
3. Universitas Indonesia: 3.049
4. Universitas Gadjah Mada: 3.022
5. Universitas Airlangga: 2.934
6. Universitas Diponegoro: 2.888
7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: 2.855
8. Universitas Brawijaya: 2.836
9. Universitas Telkom: 2.798
10. Universitas Sebelas Maret: 2.650
Komposisi per klaster adalah sebagai berikut:
* Klaster 1 berjumlah 15 perguruan tinggi, yang semuanya adalah PTN. Belum ada PTS yang menembusnya meskipun Telkom University masuk top 10 skor pada aspek Outcome. Nah, pemerintah juga mengharapkan perguruan tinggi di klaster pertama akan bisa bersaing di tingkat internasional.
* Klaster 2 berjumlah 34 perguruan tinggi
* Klaster 3 berjumlah 97 perguruan tinggi
* Klaster 4 berjumlah 400 perguruan tinggi
* Klaster 5 berjumlah 1.590 perguruan tinggi
Bagaimana perbandingan dengan hasil klasterisasi tahun 2019 lalu?
Daftar perguruan tinggi klaster 1 pada 2019 adalah:
1.Institut Teknologi Bandung
2.Universitas Gadjah Mada
3.Institut Pertanian Bogor
4.Institut Teknologi Sepuluh Nopember
5.Universitas Indonesia
6.Universitas Diponegoro
7. Universitas Airlangga
8.Universitas Hasanuddin
9.Universitas Brawijaya
10.Universitas Padjadjaran
11.Universitas Andalas
12.Universitas Sebelas Maret
13.Universitas Sumatera Utara
* Terdapat perubahan posisi pada klaster 1. Yang paling terlihat adalah posisi paling atas bukan lagi ITB, melainkan IPB.
* Belum ada perguruan tinggi swasta yang menembus klaster 1.
* Ada tambahan 2 perguruan tinggi di klaster 1 tahun 2020, , yakni Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Negeri Malang.
(Sumber gambar: Polina Zimmerman from Pexels)
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus