Klasterisasi Perguruan Tinggi 2020: Mana Saja Kampus Terbaik Indonesia?

Setelah menilai 2.136 kampus, inilah klasterisasi perguruan tinggi tahun 2020 yang dirilis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Sebanyak 15 kampus masuk klaster pertama dengan nilai tertinggi, dan semua adalah PTN. Bagaimana penilaiannya dan mana saja kampus terbaik? Baca informasi berikut ini.

Apa itu klasterisasi perguruan tinggi?

Klasterisasi perguruan tinggi adalah pengelompokan perguruan tinggi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemdikbud yang dilakukan setiap tahun.

Jadi, 2.136 perguruan tinggi di Indonesia dievaluasi dan dinilai hingga muncul lah skor untuk tiap perguruan tinggi. Nah, yang skornya paling tinggi alias terbaik masuk dalam klaster 1, kemudian skor di bawahnya masuk klaster 2, dan demikian selanjutnya.

Walau ada sistem nilai dengan skor, namun Dikti menolak anggapan bahwa klasterisasi adalah pemeringkatan. Penggambaran yang lebih pas menurut mereka adalah pemetaan atau pengelompokan. Nizam, Direktur Dikti memaparkan,  “Klasterisasi ini bukanlah pemeringkatan namun pengelompokan perguruan tinggi sesuai dengan level perkembangannya. Klasterisasi ini jangan disalahmaknai sebagai pemeringkatan," jelas Nizam mengawali paparannya

Apa fungsi klasterisasi perguruan tinggi?

Terdapat sejumlah manfaat dan tujuan, yaitu:

1. Membantu pembinaan perguruan tinggi dengan mengetahui kondisi perguruan tinggi tanah air dan pemetaannya.

2. Sebagai dasar untuk untuk pengambilan kebijakan pembangunan.

3. Mendorong perguruan tinggi agar meningkatkan kualitas dan performanya.

4. Memberikan informasi kepada publik mengenai kualitas kinerja perguruan tinggi Indonesia.

Nizam selaku Dirjen Dikti menyampaikan, “Perguruan tinggi yang sudah maju akan kami dorong untuk berlari lebih kencang, bagi yang masih berada di bawah maka akan kami berikan pembinaan khusus. Selain itu, prinsip saling membantu juga perlu ditekankan agar perguruan tinggi yang sudah di atas bisa turut membantu pembinaan dalam meningkatkan kualitas perguruan tinggi yang berada di bawahnya.”

Bagaimana penilaiannya?

Pada prinsipnya, nggak ada perbedaan antara PTS dan PTN, keduanya dievaluasi  berdesarkan 4 komponen utama beserta point-poin penilaiannya berikut ini:

1. Input (20 persen): Mencakup sumber daya manusia dan mahasiswa

  • Persentase jumlah dosen S3
  • Jumlah lektor dan guru besar
  • Rasio mahasiswa dan dosen
  • Jumlah mahasiswa asing
  • Jumlah dosen yang bekerja sebagai praktisi industri

2. Indiktor proses (25 persen): Mencakup pengelolaan kampus

  • Akreditasi Institusi,
  • Akreditasi Program Studi,
  • Pembelajaran Daring,
  • Kerjasama perguruan tinggi,
  • Kelengkapan Laporan PDDIKTI,
  • Jumlah Program Studi bekerja sama dengan DUDI, NGO atau QS Top 100 WCU by subject,
  • Jumlah Program Studi melaksanakan program merdeka belajar,
  • Jumlah mahasiswa yang mengikuti Program Merdeka Belajar

3. Indikator output (25 persen):  Mencakup pencapaian jangka pendek

  • Jumlah artikel ilmiah terindeks per dosen,
  • Kinerja penelitian,
  • Kinerja kemahasiswaan,
  • Jumlah program studi yang telah memperoleh Akreditasi atau Sertifikasi International.

4. Indikator outcome (30 persen): Mencakup pencapaian jangka panjang

  • Jumlah nilai sitasi per dosen
  • Jumlah paten
  • Penilaian kinerja inovasi
  • Jumlah lulusan yang memperoleh kerja dalam waktu 6 bulan
  • Kinerja pengabdian masyakat

Bagaimana hasil Klasterisasi Perguruan Tinggi 2020?

Klaster 1 Perguruan Tinggi beserta Skor Keseluruhan

1. Institut Pertanian Bogor:  3.648

2. Universitas Indonesia:  3.414

3. Universitas Gadjah Mada:  3.315

4. Universitas Airlangga:  3.299

5. Institut Teknologi Bandung:  3.275

6. Institut Teknologi Sepuluh Nopember:  3.218

7. Universitas Hasanuddin:  3.161

8. Universitas Brawijaya:  3.161

9. Universitas Diponegoro:  3.111

10. Universitas Padjadjaran:  3.007

11. Universitas Sebelas Maret:  2.930

12. Universitas Negeri Yogyakarta:  2.908

13. Universitas Andalas:  2.860

14. Universitas Sumatera Utara:  2.792

15. Universitas Negeri Malang:  2.747

10 Perguruan Tinggi dengan Skor Tertinggi Berdasarkan Aspek Input

1.Universitas Hasanuddin: 4.000

2. Institut Pertanian Bogor: 3.960

3. Universitas Pendidikan Indonesia: 3.735

4. Universitas Gadjah Mada: 3.685

5. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: 3.582

6. Universitas Padjadjaran: 3.575

7. Universitas Andalas: 3.553

8. Universitas Udayana: 3.546

9. Universitas Indonesia: 3.521

10. Institut Teknologi Bandung: 3.511

10 Perguruan Tinggi dengan Skor Tertinggi Berdasarkan Aspek Proses

1. Institut Pertanian Bogor: 3.757

2. Universitas Negeri Yogyakarta: 3.722

3. Universitas Padjadjaran: 3.672

4. Universitas Airlangga: 3.667

5. Universitas Brawijaya: 3.646

6. Universitas Bina Nusantara: 3.641

7. Universitas Indonesia: 3.629

8. Universitas Hasanuddin: 3.595

9. Universitas Negeri Semarang: 3.551

10. Universitas Syiah Kuala: 3.527

10 Perguruan Tinggi dengan Skor Tertinggi Berdasarkan Aspek Output
1. Institut Pertanian Bogor: 3.554

2. Universitas Indonesia: 3.549

3. Universitas Gadjah Mada: 3.385

4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: 3.310

5. Universitas Airlangga: 3.279

6. Universitas Brawijaya: 3.226

7. Institut Teknologi Bandung: 3.145

8. Universitas Diponegoro: 3.081

9. Universitas Sebelas Maret: 2.867

10. Universitas Hasanuddin: 2.825

10 Perguruan Tinggi dengan Skor Tertinggi Berdasarkan Aspek Outcome

1. Institut Pertanian Bogor: 3.427

2. InstitutTeknologi Bandung: 3.055

3. Universitas Indonesia: 3.049

4. Universitas Gadjah Mada: 3.022

5. Universitas Airlangga: 2.934

6. Universitas Diponegoro: 2.888

7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember: 2.855

8. Universitas Brawijaya: 2.836

9. Universitas Telkom: 2.798

10. Universitas Sebelas Maret: 2.650

Komposisi per klaster adalah sebagai berikut:
* Klaster 1 berjumlah 15 perguruan tinggi, yang semuanya adalah PTN. Belum ada PTS yang menembusnya meskipun Telkom University masuk top 10 skor pada aspek Outcome. Nah, pemerintah juga mengharapkan perguruan tinggi di klaster pertama akan bisa bersaing di tingkat internasional.

* Klaster 2 berjumlah 34 perguruan tinggi

* Klaster 3 berjumlah 97 perguruan tinggi

* Klaster 4 berjumlah 400 perguruan tinggi

* Klaster 5 berjumlah 1.590 perguruan tinggi

Bagaimana perbandingan dengan hasil klasterisasi tahun 2019 lalu?

Daftar perguruan tinggi klaster 1 pada 2019 adalah:

1.Institut Teknologi Bandung

2.Universitas Gadjah Mada

3.Institut Pertanian Bogor

4.Institut Teknologi Sepuluh Nopember

5.Universitas Indonesia

6.Universitas Diponegoro

7. Universitas Airlangga

8.Universitas Hasanuddin

9.Universitas Brawijaya

10.Universitas Padjadjaran

11.Universitas Andalas

12.Universitas Sebelas Maret

13.Universitas Sumatera Utara

* Terdapat perubahan posisi pada klaster 1. Yang paling terlihat adalah posisi paling atas bukan lagi ITB, melainkan IPB.

* Belum ada perguruan tinggi swasta yang menembus klaster 1.

* Ada tambahan 2 perguruan tinggi di klaster 1 tahun 2020, , yakni Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Negeri Malang.

(Sumber gambar: Polina Zimmerman from Pexels)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 2 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 3 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 3 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1