Balada Anak Jakarta yang Merantau ke Daerah
- Apr 29, 2016
- Fatimah Ibtisam
Kamu AGJ (anak galau Jakarta) yang sedang merantau? Atau baru berniat merantau? Kalau merantaunya ke kota besar yang ramai seperti Bandung, Surabaya, Medan, apalagi Denpasar, sih, suasanya nggak bakal terlalu beda dengan Jakarta, ya. Tapi kalau merantaunya ke kota kecil atau daerah terpencil, siap-siap mengalami hal-hal ini, nih, wahai AGJ!
1. Teman-teman baru kamu heran, kenapa gaya ngomong kamu nggak kayak gaya ngomong anak gaul di FTV, yang “Yaaa… ampyuuun, lebay bingits geto, loch!” Dikira semua anak Jakarta ngomong begitu! Padahal ‘kan nggak segitunya, geto loch. Kzl!
2. Dianggap hip, fashionable, dan serba tahu hal-hal terbaru. Mereka nggak tahu aja kalau anak Jakarta juga banyak yang cupu dan cuek sama trend, apalagi fashion, hehehe!
3. Merasa seperti alien saat teman-teman lain ngobrol dan bercanda pakai bahasa lokal. Meskipun kamu juga sudah berusaha belajar bahasa lokal, tetap adaaa aja kata-kata slang yang nggak kamu pahami, atau nggak bisa kamu ucapkan dengan sempurna.
4. Karena terbiasa ber-“gue-lo”, kamu jadi canggung untuk ber-“saya-kamu”, “aku-kamu”, “kowe”, “de’e”, menggunakan panggilan nama, dan sebagainya. Duh, kalau di Jakarta, ngomong “aku-kamu” ‘kan cuma kalau ngomong sama gebetan! Sabar ya, sob. Soalnya, di banyak daerah luar Jakarta, sebutan “gue-lo” dianggap nggak sopan atau nggak lazim.
5. Kamu akan kesulitan melakukan “rutinitas” yang biasa dilakukan di Jakarta seperti… cuci mata di ZARA, berburu diskon ke H&M, main ke toko buku impor, atau sekadar makan di Burger King. Yup, banyak gerai impor yang bertebaran di Jakarta, tapi nggak ada di kota lain.
6. Bahkan mal atau bioskop XXI pun agak langka. Kalau Alfamart sama Indomart, sih, banyak! Zzz…
7. Kamu nggak bisa lagi naik Transjakarta yang minim macet, serta akan kesulitan “nebeng” Go-jek, Uber, Grab-bike, karena layanan-layanan tersebut nggak masuk ke kota-kota kecil. Dadah-dadah, deh, sama promo Go-jek dan Uber! Dadah-dadah juga sama Go-food!
8. … tapi at least, jalanan di kota kecil sudah pasti nggak semacet jalanan Jakarta. Yay!
9. Sayangnya, infrastruktur jalan raya, kendaraan umum, serta jalur pejalan kaki relatif belum se-oke di Jakarta. Hah?! Kirain kendaraan umum dan dan jalur pejalan kaki di Jakarta udah yang paling kacau! Yup, ternyata fasilitas jalan dan angkutan di Jakarta jauh lebih baik dibandingkan di banyak kota kecil.
10. Biasanya, di kota kecil, kedisiplinan penggunaan jalan masih minim. Mobil, motor, becak dan truk bisa sibuk salip-salipan di jalan. Naik motor berempat bareng anak-anak kecil—nggak pakai helm pula—atau naik motor melewati jalur trotar pun bisa jadi pemandangan biasa. Gengges banget, ya? Untung jalanannya belum semacet Jakarta
11. Habis maghrib, suasanya kota langsung “gelap” dan sepi. Suasana kota kecil di malam hari memang lebih redup dibandingkan ibu kota yang terang benderang dan “hidup” 24/7.
12. Gampang menemukan jajanan murah nan endeuss. Ini dia enaknya merantau ke daerah. Harga makanannya cenderung murmer dan rasanya wuenak tenan, rek! Apalagi makanan otentik daerah tersebut, nyammm… Asal jangan nyari nasi padang di Padang, atau bakwan malang di Malang ya, gaes!
13. Jangan baper kalau musisi atau boyband kesayanganmu datang Indonesia, trus teman-teman kamu di Jakarta pada pamer foto-foto konsernya. HUAAAAAA!
Cuma bisa lihat konser Selena Gomez dari update-an temen-temen. Hiks! Selena, kapan konser di Jember?
14. Ucapkan bye-bye kepada event-event seru seperti Java Jazz, Djakarta Warehouse Project, Brightspot, Market & Museum, berbagai workshop asyik, dan banyak lainnya.
15. Karena itu, anak muda di daerah banyak yang niat banget “main” ke Jakarta demi sekadar nonton konser dan festival musik, lho.
16. Tapi sebagai gantinya, kamu bisa datang ke event lokal yang khas dan nggak bakalan bisa ada di Jakarta, seperti menyaksikan upacara Waisak di Borobudur, nonton Galungan di Bali, atau menikmati kemeriahan Jember Fashion Carnival!
Jember Fashion Carnival, nggak bakal bisa kamu temukan di Jakarta.
17. Meski kamu tinggal di daerah, jangan takut ketinggalan info terkini! ‘Kan ada Internet? Anak muda di berbagai daerah yang sudah Internet-oriented pun nggak ketinggalan info dari Jakarta—bahkan dari seluruh dunia—kok. Online shop di daerah juga berjaya banget, lho!
18. Sayangnya, di sebagian daerah, Internet dan provider selular suka agak lemot. Bikin es.mo.sih!
19. FYI, tiap “pulang kampung” ke ibukota, kamu akan tetap terkaget-kaget, lho. Soalnya selaluuu aja ada mal atau tongkrongan baru. Dan rasa-rasanya, Jakarta tambah masyet dan padat. Pusing!
20. Kehidupan di kota kecil memang cenderung lebih slow dan santai dibandingkan di Jakarta, tapi kamu jangan jadi ikutan slow dalam kuliah. Soal kuliah, bebannya sama aja, coy! Kalau kebablasan santai, nanti kuliah kamu bisa extend dua semester. Amit-amit!
***
Seperti halnya kuliah di luar negari, kuliah di luar kota juga ada pahit dan manisnya. Supaya hepi, fokus ke yang manis-manisnya aja, deh. Lagipula, dengan merantau, kamu jadi punya wawasan tentang kondisi dan budaya di luar comfort zone kamu, plus jadi lebih mandiri.
Good luck!
(sumber gambar: edugeography.com, icesnano.ft.uns.ac.id, plaza-senayan.com, loket.com, jemberfashioncarnival2016.blogspot.com)
Kategori
gimana? udh wisuda?
Ciri-Ciri Proposal Skripsi yang Baik dan Berkualitas (dan Nggak Bakal Bikin Kamu Dibantai Dosen Penguji)ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?
Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran HewanKak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?
5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanansemangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagussemoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/
5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus