5 Jurusan yang Dapat Mempelajari dan Mempertahankan Budaya Indonesia

Kita semua sudah tahu pasti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya. Selain memiliki kekayaan alam, Indonesia pun memiliki kekayaan budaya, lho. Misalnya, nih, salah satu budaya ialah bahasa, yep, Indonesia pun memiliki bahasa yang sangat beragam. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan juga dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari tahun 1991 hingga 2017, Indonesia memiliki 668 bahasa, wadaw!

Selain bahasa, Indonesia pun punya budaya seperti pakaian daerah, adat dalam pernikahan, kerajinan tangan, tarian, senjata tradisional dan sebagainya. Budaya ini pun nggak kalah banyak dengan bahasa yang dimiliki oleh Indonesia. Pokoknya, kita sebagai rakyat Indonesia harus bangga dengan keberagaman budaya yang ada di Indonesia.

Sayangnya, nih, gaes, kebudayaan di Indonesia yang melimpah ini, sedikit demi sedikit mengalami kepunahan. Hah? Kepunahan? Tapi kenapa? Yap, alasan kenapa budaya Indonesia mengalami kepunahan karena nggak ada anak-anak muda yang meneruskan kebudayaan ini. Sehingga, kebudayaan itu sendiri hanya dilakukan oleh orang-orang yang sudah uzur.

Kalau menurut saya, salah satu cara untuk mempertahankan dan meneruskan budaya kita ke generasi-generasi berikutnya ialah dengan mengenal budaya negara kita sendiri. Bahkan, di tingkat perguruan tinggi pun sudah ada, lho, jurusan-jurusan yang mengarah kepada pembahasan budaya Indonesia. Hmm... Ada jurusan apa saja, ya?

1. Sastra lokal

sastra jawa

Mungkin kamu sering mendengar jurusan sastra asing seperti sastra inggris, sastra jerman, sastra cina, sastra rusia dan sebagainya. Tetapi, sering kah kamu mendengar jurusan sastra lokal?

Perlu kamu ketahui, nih, gaes, jurusan sastra lokal di Indonesia cukup beragam, lho. Kamu akan menemukan jurusan sastra lokal seperti Sastra Jawa, Sastra Sunda, Sastra Minangkabau, sastra bugis, sastra batak dan masih banyak lagi!

Memangnya, di jurusan ini kamu akan belajar apa saja, sih? Hmm... Coba kita ambil satu contoh, ya. Pada Sastra Sunda kamu akan belajar banyak hal seperti bahasa Sunda, manajemen produksi kearifan lokal, kritik naskah, penerjemahan, sosiolinguistik, reka bentuk folklor dan masih banyak lagi, deh! Jurusan-jurusan sastra lokal lainnya pun memiliki mata kuliah yang nggak jauh beda.

Pasti setelah membaca ini, timbullah suatu pertanyaan "kalau saya masuk jurusan ini, bagaimana prospek kerja ke depannya, ya? Well, dikutip dari website resmi jurusan Sastra Sunda Universitas Padjadjaran, waktu tunggu setelah lulus ke dapat kerja, rata-rata hanya sekitar enam bulan. delapan puluh lima persen lulusan bekerja di pekerjaan yang sesuai dengan jurusannya. Kamu pun bisa bekerja menjadi seorang peneliti kebahasaan, sastrawan, Penerjemah , Peneliti Naskah di dinas pendidikan dan sebagainya. Lulusan jurusan sastra lokal lainnya pun pasti memiliki kesempatan kerja yang sama dengan lulusan sastra Sunda ini.

2. Antropologi

Antropologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang manusia. Lebih tepatnya, antropologi ini adalah ilmu yang mempelajari manusia salah satunya dengan studi lintas budaya yang menekankan pada perbedaan kelompok-kelompok manusia dalam perspektif material budaya, perilaku sosial, bahasa dan pandangan hidup.

Sebenarnya, anttopologi itu sendiri memiliki beberapa cabang konsentrasi namun salah satu cabang antropologi yang mempelajari tentang budaya ialah antropologi budaya. Pada konsentrasi yang satu ini para mahasiswa akan lebih mempelajari tentang literatur atau sastra. Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari bagaimana suatu budaya dapat mempengaruhi pengalaman seseorang atau kelompok. Well, sebenarnya, antropologi ini nggak jauh berbeda dengan Sosiologi, lho.

Kalau kamu menanyakan bagaimana prospek kerja ke depannya, lulusan antropologi pun memiliki prospek kerja yang cukup baik, kok. Setelah lulus, kamu bisa menjadi seseoranf yang bekerja di bawah Kementerian Pariwisata atau Kementerian Pendidikan dan Budaya. Selain itu, kamu bisa banget jadi Penulis Perjalanan, seorang ahli antropologi, dosen dan juga peneliti sosial.

3. Seni Karawitan

karawitan

Karawitan tuh apa, sih? Karawitan adalah sebuah seni musik tradisional yang biasanya dimainkan di Jawa, Madura dan Bali. Alat musik apa saja, sih, yang akan dipelajari di jurusan Seni Karawitan ini? Alat musik yang kamu pelajari ialah Gamelan, Kecapi, Rabab, Suling, Gendang dan sebagainya.

Nggak hanya tentang alat-alat musik saja, nih, gaes, kamu pun akan mempelajari hal-hal lainnya seperti teknik menyanyi. Menyanyi disini bukanlah teknik menyanyi yang biasa, ya. Kamu akan diajari teknik menyanyi ala sinden alis nyinden! Asik nggak, tuh? Kamu pun tentunya akan diajari beberapa teknik lainnya seperti mengaransemen dan menciptakan karya seni karawitan, lho. Seru nggak, nih, kira-kira, gaes?

Kalau kamu masuk jurusan yang satu ini, setelah lulus, kamu akan memiliki prospek kerja diantaranya menjadi Musik Komposer dan Arranger, Kurator Musik, peneliti musik, Musisi Instrumental, Guru Musik dan masih banyak lagi. Kamu pun bisa jadi seorang budayawan yang dapat menjaga agar kesenian karawitan nggak punah seiring dengan adanya globalisasi dan modernisasi, lho!

4. Seni Tari 

Seni tari disini lebih tepatnya ialah seni tari tradisional, ya, gaes. Disini kamu akan mempelajari gerak-gerik yang dilakukan oleh manusia terhadap suatu ritme musik. Hah? Cuma gitu doang belajarnya? Hmm... Kalau menurut saya, hal ini nggak bisa dibilang "doang", ya, gaes. Kenapa begitu? Karena seni tari ini muncul dengan memiliki artiannya masing-masing.

Nggak hanya itu, kamu juga akan belajar tentang tata rias yang berhubungan dengan seni tari tertentu, mempelajari tentang koreografi, musik tradisional, musik pengiring tarian, musik digital dan sebagainya. Pokoknya, kamu akan mempelajari tentang hal-hal yang seru, deh! Nggak ada ceritanya kamu sering duduk di kelas untuk mendengar dosen di jurusan yang satu ini. Pasti kamu akan lebih sering bergerak untuk melakukan suatu tarian.

Kalau kamu lulus dari jurusan yang satu ini, jangan khawatir, kamu pun akan memiliki prospek kerja yang baik, lho. Setelah lulus dari jurusan ini, kamu bisa menjadi seorang guru kesenian atau lebih spesifiknya ialah menjadi seorang guru tari. Kamu bisa membuat sanggar seni sendiri, nih, gaes! Selain itu, karena kamu belajar merias, kamu pun punya skill merias yang bisa kamu gunakan, sehingga kamu bisa banget menjadi seorang Juru Rias Pengantin atau Penata Rias Pertunjukan dan Teater. Kamu juga bisa menjadi seorang Penari atau Koreografer yang handal, lho!

5. Seni Musik Bambu

seni musik bambu

Hmm... Kamu pastinya sudah tahu, dong, kalau Indonesia punya banyak alat musik dari berbagai material? Salah satu alat musik tradisional Indonesia yang menggunakan bambu ialah Angklung. Nah, pada jurusan yang satu ini, kamu akan mempelajari Angklung dengan lebih dalam.

Jurusan Seni Musik Bambu ini ada di salah satu Institusi di Indonesia, Institusi tersebut bernama Institut Seni Budaya Indonesia Bandung atau disingkat ISBI Bandung. Pada jurusan yang satu ini, kamu akan mempelajari tentang pembawaan karya aransemen, penciptaan karya baru dan organologi. Wah, penasaran banget nggak, nih, gaes?

Kalau kamu lulus dari jurusan ini, kamu bisa banget, nih, menjadi budayawan yang fokus terhadap musik-musik tradisional Indonesia. Kamu juga bisa pergi keluar negeri untuk menunjukkan bahwa Indonesia punya alat tradisional yang menarik dan memiliki suara yang unik, lho. Kamu pun bisa menjadi komposer dan arranger musik. Kamu bisa banget, lho, keluar negeri dengan memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia dan menunjukkan lagu ciptaanmu. Keren banget, kan, gaes?

***

Sebenarnya, masih banyak lagi jurusan-jurusan yang mempelajari keberagaman budaya di Indonesia. Perlu kamu ketahui, nih, gaes, pada jurusan-jurusan yang disebutkan di atas, banyak, lho, mahasiswa atau mahasiswinya yang merupakan orang bule alias orang dari negara lain selain negara Indonesia. Masa iya, sih, kamu kalah kepo sama budaya sendiri dibandingkan orang bule? Hehe.

Nah, maka dari itu, orang bule saja penasaran dengan kebudayaan Indonesia, kita sebagai orang Indonesia pun harus mau belajar tentang kebudayaan sendiri, ya. Semangat!

Baca juga:

(Sumber gambar: republika.co.id, kompas.com, swa.co.id, viapulsa.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 1 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1