Balada Mahasiswa Tahun Pertama: Merasa Salah Jurusan, Ambisi Cum Laude, dan Lainnya

Memasuki tahun pertama perkuliahan alias semester satu dan dua adalah masa mahasiswa beradaptasi dengan kehidupan kampus dan program studi yang diambil. Tentu kamu akan menemukan aturan, tradisi, teman, lingkungan, dan pelajaran baru. Biar bisa mempersiapkan diri diri, cek apa saja yang mungkin terjadi pada mahasiswa baru di tahun pertama kuliah.

Skenario 1: Merasa salah jurusan

Di semester-semester awal bisa jadi kamu merasa nggak cocok dengan jurusannya. Kamu nggak merasa betah dan nyaman serta kurang nyambung dengan pelajarannya. Apakah itu berarti salah memilih program studi?

Pertimbangkan dulu hal ini sebelum mengambil keputusan:

* Pada semester awal, biasanya mata kuliah yang ada adalah matkul umum sehingga belum banyak mengeksplor prodi yang kamu ambil. Bisa jadi kamu merasa kurang pas, karena memang belum mengambil mata kuliah inti.

* Dalam masa peralihan ini kamu butuh penyesuaian, baik dengan teman, lingkungan kampus, serta penyesuaian dengan kegiatan kuliah. Ada kemungkinan proses penyesuaian tersebut belum berjalan baik sehingga kamu merasa nggak betah.

* Nggak sedikit orang yang merasa salah jurusan di semester awal, ternyata setelah dijalani malah jadi cocok. Yup, Youthmanual pernah ngobrol sama alumni yang merasa tahun pertama kuliahnya beraaat banget. Ia bahkan sempat nangis-nangis terpikir buat keluar karena merasa salah jurusan. Tapi kemudian ia mencoba menguatkan diri dan ternyata setelah dijalani kuliahnya malah lancar jaya.

Skenario 2: Ambisius cum laude

Pengen cum laude, pengen lulus cepat, pengen nilai terbaik, pengen semuanya…. Ya, biasanya di semester awal semangat masih membara. Semangatnya sih bagus, tapi hati-hati kepleset dengan yang berikut ini:

* Orientasi pada nilai, sehingga kurang fokus buat mengasah skill  dan menambah pengalaman.

* Menganggap semua orang (baca: teman sejurusan) sebagai saingan “memperebutkan” nilai. Kamu pun jadi pelit berbagi ilmu. Ini bisa bikin teman yang lain jadi malas sama kamu. Padahal mereka adalah rekan kamu dalam perkuliahan yang seharusnya saling support. Bisa jadi kalian sekelompok tugas dan mereka akan jadi koneksi mu di dunia kerja.

* Ada malah yang bablas, menghalalkan segala cara demi nilai. Jangan sampai kayak begini ya, gaes.

Intinya kamu bisa memanfaatkan semangat mengejar prestasi yang menggebu. Tapi kamu harus ingat bahwa yang utama adalah bagaimana pengetahuan, pengalaman, skill, dan integritasmu.

Skenario 3: Duh, Susah Banget!

Ada juga yang syok begitu masuk kampus dan kelimpungan menghadapi perkuliahan beserta tugas-tugasnya. Wajar banget kok, mengingat kuliah berbeda dengan sekolah. Ya beda soal jadwal, pelajaran, teman-temannya, pengajarnya, ujiannya, hingga tugasnya.

Jika kamu kewalahan di awal, bukan berarti kamu bakalan tertinggal dibandingkan yang lain dan gagal. Jadikan ini pelecut semangat agar bisa berusaha lebih giat lagi. Eniwei, faktor yang bisa bikin kamu kewalahan di awal adalah:

* Banyaknya tugas dan kegiatan di awal kuliah. Ini semacam latihan supaya kamu bisa mangatur waktu serta menentukan kreativitas.

*B elum punya dasar yang kuat mengenai prodi yang dituju. Ini bisa karena kamu lintas jurusan atau kamu belum banyak mempelajari subjek yang berhubungan dengan prodi yang diambil. Misalnya, mahasiswa Sastra Jepang atau Sastra Arab yang sama sekali belum belajar bahasa tersebut. Di awal perkuliahan mereka akan kalah dengan mahasiswa lain yang punya basic bahasa.

* Tidak terbiasa menulis esai atau mengerjakan tugas. Jika selama ini kamu termasuk nyantai di SMA (nggak banyak tugas) atau nggak terbiasa bikin esai, di bangku kuliah kemampuan tersebut mesti diasah dan kamu harus menggarap tugas dengan serius.

* Kalau di SMA guru dan ortu masih sangat terlibat dalam pendidikanmu, seperti menanyakan tugas yang belum selesai, menjelaskan ulang bagian yang belum dimengerti, dan lainnya, maka di bangku kuliah kamu dituntut untuk mandiri dan proaktif. Kalau kamu nggak ngerjain tugas atau nggak fokus menyiapkan ujian, nggak bakalan ada yang menegur. Tapi tanggung sendiri risikonya.

Skenario 4: Culture shock

Kehidupan baru di bangku kuliah bisa bikin mahasiswa tahun pertama mengalami culture shock. Mulai dari yang levelnya ringan, seperti merasa sudah dewasa dan diberikan kebebasan, sampai gegar budaya karena nggak hanya berbeda kebiasaan tapi juga kuliah di kota/negara yang berbeda.

Di sini kamu perlu punya prinsip yang bisa dipegang, supaya nggak kebawa arus. Banyak juga anak kuliah yang mengalami perubahan pandangan dan gaya hidup. Selama perubahan itu positif, why not? Sayangnya nggak semua perubahan dan hal baru yang dicoba itu positif. Ada kalanya kamu hanya ikut-ikutan dan memaksakan diri.  

Kamu perlu balik lagi dan menelaah tujuanmu. Apakah mau jadi orang yang berhasil dan bermanfaat untuk orang banyak? Trus, reality check deh, apakah yang kamu jalani saat ini mendukung dirimu untuk mencapai tujuan tersebut? Dengan mengevaluasi hal tersebut, kamu akan terbantu untuk lebih fokus dan lebih smart dalam membawa diri

(Sumber gambar: Stanley Morales from Pexels)

  

 

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Allysa Kamalia Putri | 2 bulan yang lalu

ka mau tanya kalo dari smk keehatan apa bisa ngambil kedokteran hewan?

Mengenal Lebih Dekat Dengan Program Studi Kedokteran Hewan
Nina Syawalina | 3 bulan yang lalu

Kak, ada ga univ yang punya jurusan khusus baking and pastry aja?

5 Program Studi yang Cocok Buat Kamu yang Suka Makanan
AVERILIO RAHARJA | 4 bulan yang lalu

semangat terusss https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Averilio Raharja | 4 bulan yang lalu

semoga selalu bermanfaat kontennya https://sosiologi.fish.unesa.ac.id/

5 Jurusan yang Diremehkan, Tetapi, Memiliki Prospek Kerja yang Bagus
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1