Hal-Hal Penting yang Harus Kamu Tahu Seputar Mengatur Keuangan

Di Amerika Serikat sana, banyak sekali, lho, mahasiswa terlibat utang sampai puluhan bahkan ratusan ribu dollar karena tunggakan semasa sekolah atau kuliah. Padahal, menurut situs College Board, rata-rata uang sekolah di Amerika Serikat “hanya” sekitar US$10.000 untuk sekolah negeri selama empat tahun. Sisanya utangnya buat apa? Biaya hidup selama kuliah! Serem, yaaa…

Sebenarnya, mahasiswa Indonesia juga harus cermat dalam mengatur keuangan, terutama karena pada umumnya, anak muda Indonesia mulai hidup benar-benar mandiri dan lepas dari orang tua saat jadi mahasiswa.

Masih ingat ‘kan obrolan Youthmanual bareng Mbak Ligwina Hananto, founder sekaligus CEO QM Fiancial yang bergerak di bidang financial planning itu? Mbak Wina ngasih bocoran, lho, seputar hal-hal penting yang harus kita tahu dalam mengatur keuangan, supaya kita nggak “kepeleset” menggunakan uang untuk hal-hal yang akhirnya nggak bisa kita kontrol.

Did You Know? Banyak orang memahami ilmu ekonomi, tapi belum tentu bisa mengatur keuangannya dengan baik.

Memang banyak orang—termasuk mahasiswa—yang paham dengan ilmu akuntansi, arus kas, makro ekonomi, dan lain sebagainya. Tapi bukan berarti mereka lalu handal mengatur keuangan pribadi, karena ternyata ada, lho, ilmu khusus untuk mengatur keuangan pribadi.

Jadi, mereka yang mengerti debit kredit belum tentu bisa mengatur keuangannya sendiri.

Itulah kenapa Mbak Wina punya slogan finance should be practical, karena ternyata ada perbedaan besar antara finance teori dan praktek.

Did You Know? Kunci untuk tidak “merusak” financial plan yang sudah disusun rapi adalah fokus sama tujuan.

Kunci sukses dalam mengatur keuangan adalah fokus sama tujuan.

Banyak, lho, orang rajin menabung, tapi mereka nggak tahu tabungannya dikumpulkan untuk apa. Padahal kalau kita nabung tapi nggak punya tujuan, kita tuh ibarat naik angkot tapi nggak tahu mau turun dimana. Tapi kalau tujuannya sudah jelas, kita jadi bisa tahu jalur apa yang perlu kita ambil untuk mencapai tujuan itu.

Saat membuat rencana keuangan, banyak sekali orang yang langsung sibuk mikirin produknya seperti deposito, saham, dan sebagainya. Padahal yang seharusnya menjadi fokus kita adalah tujuannya, sehingga kita tahu rencana perjalanan keuangan kita harus dimulai dari titik mana ke titik mana.

Did You Know? Saat melamar kerja sebagai fresh graduates, bukan gaji besar yang harus menjadi pertimbangan utama, melainkan bos yang asik!

Adaaaa aja anak-anak muda fresh graduates yang langsung minta angka delapan juta rupiah sebagai gaji pertama mereka. Widih, emang udah pada bisa ngapain? ‘Kan belum pernah kerja!

Jack Ma, CEO Alibaba, pernah bilang bahwa pada saat kita mencari kerja, carilah pekerjaan yang bosnya asik, bukan yang gajinya besar. Pasalnya, bos kita akan menjadi sumber ilmu kita selama selama bertahun-tahun ke depan, dan ilmu itu akan sangat berharga. Maka carilah yang pintar, asik dan inspiratif.

Apalagi fresh graduates punya opsi sebesar-besarnya untuk memilih tempat kerja yang disuka. Kalau nggak sreg, bisa pindah dan mencari tempat yang bikin kita happy. Mumpung masih muda!

Did You Know? Asuransi kesehatan perlu dimiliki oleh semua orang, termasuk mahasiswa!

Yap, mahasiswa juga perlu punya asuransi, lho.

Asuransi yang diperlukan oleh semua orang tanpa terkecuali adalah asuransi kesehatan. Wah, kita musti buru-buru beli asuransi kesehatan, dong? Tunggu dulu. Cek dulu, deh, kita masih punya asuransi dari orang tua nggak? Soalnya biasanya kantor ortu kita membiayai asuransi anak sampai si anak berusia 24 tahun.

Kalau ternyata kita masih punya asuransi kesehatan dari orang tua, nggak perlu beli baru. Tapi kalau ternyata harus beli sendiri, sekarang sudah ada asuransi BPJS kesehatan, kok, yaitu asuransi dari negara dengan premi murah yang bisa membiayai kita rawat inap rumah sakit.

Tapi ingat, ya, gaes, asuransi BUKANLAH sarana untuk menyimpan uang seperti tabungan, bukan juga untuk mengembangkan uang seperti reksa dana. Asuransi itu kayak payung, bisa dipakai hanya kalau hujan. Tapi ada atau nggak ada hujan, kita tetap harus punya payung di rumah ‘kan?

Did You Know? Nggak masalah doyan shopping, asal budget-nya disiapkan dengan baik.

Doyan shopping? Nggak masalah, dong. Malah aktivitas berbelanja bisa membantu menggerakkan perekonomian negara. Pertanyaannya, ada budget-nya nggak? Yang penting atur dulu budget-nya, sehingga kita bisa menentukan berapa uang saku yang bisa kita pakai untuk shopping. Jangan sampai kamu berbelanja hanya karena barang tertentu lagi nge-tren di kalangan teman-teman.

Gimana? Tercerahkan ‘kan gaes?

(sumber foto: Laila Achmad, Purposeof, Janshaw, Spyritual, Move Your Money)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 16 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 26 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 3 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1