Nggak perlu diragukan lagi kalau Universitas Indonesia‍ merupakan kampus top dalam dan punya banyak peminat, bahkan jadi perguruan tinggi terfavorit pilihan pembaca Youthmanual. Bagi yang minat masuk UI perlu juga mencari tahu kekurangan kampus tersebut, di samping kelebihannya. Nah, siapa lagi yang lebih baik memberi review tersebut selain orang-orang mengalami langsung kuliah di sana, ‘kan?

Berdasarkan keterangan alumni dan mahasiswa dalam Review Kampus Youthmanual, inilah 3 hal yang perlu ditingkatkan dan diperbaiki dari Universitas Indonesia.

1. Penerangan dan keamanan

Bagi yang belum pernah ke sana, area kampus UI itu gede banget. Luasnya mencapai 320 hektar (Beuh, 1200 kali lebih besar dari rumah saya!),  dan sebagian lahannya dijadikan hutan kota. Adem? Iya banget! Apalagi di mata, hijau banget, walau kadang panas matahari, hehe. Di sisi lain, area sebesar itu menjadi tantangan tersendiri, terutama menyangkut masalah keamanan.

Banyak mahasiswa yang menyoroti soal penerangan lampu di kawasan UI yang dianggap masih kurang. Apalagi, sempat terjadi beberapa kasus kriminal di area UI pada malam hari.  “UI perlu penerangan lebih, karena beberapa lokasi di UI gelap dan rawan tindak kejahatan,” jelas Kukuh Lolana, mahasiswi  Teknik Industri‍ UI.

Harapannya sih, supaya sudut kampus yang dilewati mahasiswa lebih terang dan terjaga keamanannya. Mengingat kadang aktivitas mahasiswa kayak mengerjakan tugas, belajar kelompok, atau menyiapkan event bisa sampai larut malam.

Sementara itu, Yohana Andini mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UI mengangkat soal akses ke gedung fakultas yang selama ini relatif bebas sehingga banyak orang bisa keluar masuk dengan leluasa. “Diharapkan hanya orang-orang yang berkepentingan saja yang bisa masuk, agar keamanan di lingkungan gedung fakultas meningkatkan,” ia menyarankan.

2. Birokrasi kampus

Alumni UI, Laila Ayu Karlina mengungkapkan bahwa hal yang harus diperbaiki di UI adalah birokrasi tingkat universitas, “Prosesnya panjang dan lumayan ribet. Sebaiknya dibuat lebih sederhana seperti di tingkat fakultas.“

Dengan 14  fakultas, 59 jurusan, lebih dari 1,000 tenaga pengajar, serta 27,500 lebih mahasiswa, memang bukan pekerjaan mudah untuk mengelola UI. Mungkin ini adalah salah satu faktor utama yang bikin birokrasi di tingkat universitas terasa ribet.

Selain itu, banyak juga yang menginginkan transparansi dari pihak kampus. Walau nggak dijelaskan secara detail, tampaknya transparansi ini terkait dengan penggunaan dana universitas serta penetapan kebijakan kampus.   

3. Fasilitas

Poin ini nih, yang paling banyak dikomentari mahasiswa dan alumni. Soalnya, fasilitas mempengaruhi kehidupan mahasiswa, bahkan ngaruh sama prestas, lho. Semakin baik fasilitasnya, semakin nyaman dan efektif berkegiatan di kampus. Setuju nggak? 

Fasilitas yang menurut mahasiswa UI (dan alumni) perlu diperbaiki dan ditingkatkan antara lain:

1. Bangunan gedung kuliah yang sudah lama, rusak, atau kuran baik.

2. Sebagian bangku, proyektor dan fasilitas di dalam kelas yang perlu diganti dengan yang lebih baru.

3. Tersedia fasilitas wifi (koneksi internet gratis) yang cepat di seluruh area kampus.

4. Penambahan komputer.

5. Penambahan buku dan bahan bacaan digital.

6. Perbaikan area yang bocor, misalnya perpustakaan fakultas.

7. Pengadaan area atau ruang kegiatan mahasiswa, supaya UKM dan kegiatan mahasiswa lain bisa lebih mudah saat mau latihan atau mengadakan kegiatan lainnya.

8. Kenyamanan dan kebersihan toilet.

***

Sebenarnya, secara keseluruhan review alumni dan mahasiswa terhadap kampus UI relatif baik. Kamu bisa lihat ulasannya di sini.

Walau sudah cukup baik namun kritik dan masukan tetap diperlukan, supaya Universitas Indonesia bisa lebih meningkatkan kualitasnya. Kamu sendiri bisa menjadikan kelebihan dan kekurangan suatu kampus sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan pilihan.