12 Momen Ngeselin yang Hanya Dialami oleh Pemilik Nama Pasaran
- Mar 09, 2016
- Nadia Fernanda
Ketika Shakespeare bertanya, “Apalah arti sebuah nama?” Jawabannya, sih, beragam.
Tapi kalau kamu punya nama yang populer (baca: pasaran), pasti kamu bakal jejeritan, “Berarti banget, Om Shakespeare! Om nggak ngerti gimana susahnya hidup dengan nama yang sama dengan sejuta umat!” Hihihi. Yap, Shakespeare dan orang-orang yang nggak punya nama pasaran nggak akan pernah mengerti penderitaan kamu, khususnya ketika kamu mengalami momen-momen kzl berikut ini.
1. Ketika kamu nggak tahu, di sebuah tempat umum, apakah seseorang memanggil kamu atau orang lain
The awkward moment ketika ada yang manggil nama kamu di mall, tapi yang noleh se-RT.
2. Ketika kamu harus memperkenalkan diri dengan nama lengkap
Salah satu tanda nama kamu super pasaran adalah kalau seseorang meminta kamu menyebutkan nama lengkap kamu berulang-ulang (padahal nama kamu gampang) sampai 3-5 kali.
3. Ketika orang-orang menomori kamu layaknya hewan kurban
Karena di kelas ada dua orang bernama Budi dan Budi yang satunya sudah lebih dulu dikenal, maka kamu jadi dipanggil Budi #2 *kasih emoji nangis darah*
4. Ketika kamu diberi nama panggilan, entah kamu suka atau tidak
Biasanya, sih, nama panggilan diberikan berdasarkan karakteristik atau kebiasaan kamu. Kalau bagus, ya, oke-oke aja. Tapi kalau nggak tepat gimana? Misalnya, kamu dijuluki “Ayu Upil” berhubung kamu pernah ke-gep ngupil sekali. Sekali doang! *tebalikin meja*
5. Ketika kamu berusaha menekankan perbedaan ejaan di nama kamu (jika ada)
“Iya, nama gue Ady, pake Y di belakangnya, bukan I. A-D-Y. Hah? Dibacanya sama? Tapi ‘kan tetap beda! Gue bukan Adi, gue Ady. AaaaaaaadyyyyYYYYYY!!!”
6. Ketika nama kamu sama dengan nama tokoh populer
“Nama lo Elsa? Pasti orangtua lo nge-fans berat sama Frozen!”
.... padahal kamu sudah lahir 17 tahun sebelum film Frozen tayang di bioskop.
7. Ketika nama kamu akhirnya dipanggil dalam antrian... tapi eh, ternyata maksudnya bukan kamu!
Aaah, akhirnya pesanan ayam kaefci kamu datang juga! Tapi ketika kamu beranjak ke counter untuk mengambil pesanan, eeeh, ternyata pesanan kamu punya orang lain. Malu, aaaah...
8. Ketika memilih nama untuk akun e-mail
Karena [email protected] sudah dipakai, kamu terpaksa membuat alamat email seperti [email protected]. Sumpah, bikin hidup ribet.
9. ... juga nama untuk berbagai akun media sosial
putri123? Sudah terpakai.
putri.384779? Sudah terpakai.
putri_023947^(@38-%01+1@9!*6? AH SUDAHLAH.
10. Ketika search result di Internet untuk nama kamu berkisar di angka sekian juta.
“Dimas, akun Facebook lo, tuh yang foto profilnya diambil dari angle atas dan dikasih filter sepia bukan? Soalnya banyak banget akun yang namanya sama kayak lo...” Iya, iya, iya, paham!
11. Ketika orang sering nelpon salah sambung ke kamu
“Halo, Pak? Gimana? Jadi ambil tanahnya, nggak? Kalau nggak, saya oper ke yang lain, nih!”
“...uh, maaf, kayaknya Tante salah sambung, deh.”
“Lho? Ini bukan Pak Arif yang nawar tanah di Cikarang?”
“Bukan, Tante... Ini Arif ponakan Tante...”
12. Ketika kamu merasa nggak “unik”
Kamu jadi kesulitan membuat diri kamu menonjol cuma gara-gara nama kamu yang pasaran. Kamu pun mulai kesal mendengar kalimat, “Si anu yang mana?” atau, “Oh, si anu yang itu.” For the love of God, I’m more than my ordinary name!
(sumber gambar: etsystatic.com, fjcdn.com, reddit.com, imgur.com, buzzfeed.com, storypick.com)
Kategori
4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.
4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi PemulaOpen pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp
Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa
Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa
Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..
Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?