20 Momen Menyebalkan Yang Cuma Dirasakan Cewek Berkerudung

Selamat Hari Hijab Dunia! Emang ada, ya? Oooh, ternyata ada, lho.

Selain sesuai syariah agama Islam, berhijab itu seru dan penuh dengan pengalaman unik, lho. Beberapa di antaranya adalah 20 hal menyebalkan yang cuma dirasakan oleh cewek berkerudung berikut ini!

1. Ketika kita sering beraktivitas di bawah matahari, maka lama-lama kulit wajah akan semakin gelap. Masalahnya, setengah pipi, kuping, dan leher kita tetap normal, karena tertutup kerudung. Belang, niyeee… zebra banget, sis?

hijab Youthmanual

2. Ketika kita habis keramas tetapi mendadak harus buru-buru pergi. Terpaksa rambut yang masih basah dan lepek harus langsung ditimpa kerudung. Setelah beberapa jam, bau apek rambut lembabnya jangan tanya kayak apa!

hijab Youthmanual

"Hmmm... coba hirup semerbak lembab dari rambut dan hijabku yang masih setengah basah ini!"

3. Ketika udara lagi panas setengah mati, dan orang-orang di sekitar kita ribut ngeluh, “Duuh, gerah banget, yaaa…” sambil mengibas-ngibaskan kaos mereka yang padahal sudah bermodel lekbong alias kelek bolong. Haloooh, menurut lau gue udah segerah apa, niiih?!

Ketika orang-orang berharap teknologi masa depan akan memberikan kita mobil terbang atau asisten robot, saya, sih, cuma berharap akan ada teknologi kerudung ber-AC. Sumpah, deh.

4. Ketika kita menemukan baju, rok, atau celana yang keren banget dengan harga terjangkau, namun setelah diteliti, ternyata ada detailnya yang nggak menutup aurat. Bahannya agak tembus pandang, lah. Belahan dadanya terlalu rendah, lah. Bagian punggungnya bolong, lah. Agak ngatung, lah. Huft, serasa nemu cowok idaman, tapi dia udah punya pacar! WHY?! YOU ARE ALMOST PERFECT! WHAAAAY?!

maxi skirt Youtmanual

5. Ketika kita harus bergelut dengan jarum pentul dan peniti. Nggak bisa dipungkiri, pentul dan peniti adalah kebutuhan primer seorang hijaber. Tanpa dua benda ini, kerudung kita nggak akan bisa terpasang dengan paripurna.

Meski demikian, kedua benda ini kadang juga bisa jadi mimpi buruk. Misalnya, saat kita bingung mereka harus disimpan di mana (apalagi kalau kita cuma perlu menyimpan 2-3 pentul atau peniti), saat jari atau kepala kita nggak sengaja tertusuk mereka (akupuntur gratis!), dan saat benang kerudung kita nyangkut di peniti, sampai kadang bagian kerudung yang nyangkut tersebut harus digunting. Duuuh…

hijab Youthmanual

6. Ketika semua orang berasumsi, kita yang paling paham tentang ilmu dan hukum Islam. Asal tahu aja—nggak juga, lho.

hijab Youthmanual

Di setiap pelajaran agama Islam...

7. Ketika kita lupa memakai inner kerudung, sehingga rambut-rambut halus terus-terusan keluar dari kerudung. Hoi, anak-anak rambut! Kenapa pada mau kabur terus, sih?!

8. Ketika orang berasumsi bahwa kita bisa bersiap-siap lebih cepat daripada cewek yang nggak berkerudung, karena kita nggak harus menata rambut, dan nggak akan mengalami bad hair day. Padahal percayalah, kawan. Yang namanya bad hijab day itu ada banget! Jadi harap maklum juga, ya, kalau kadang kita pun perlu waktu untuk membenahi kerudung saat bersiap-siap.

hijab Youthmanual

9. Ketika lagi asik dasteran dan ngupil di rumah sendirian, tiba-tiba ada tamu. Cowok, pula. Terpaksa langsung kocar-kacir cari penutup aurat. Pakai sprei sekalian juga bodo amat, deh!

hijab Youthmanual

"Wa'alaikum salaaam... Cari siapa, yaaa?"

10. Ketika harus datang ke pesta kostum. Saya pribadi suka pesta kostum. Tapi bingung juga, ya, memikirkan (dan membuat) kostum yang berkonsep tapi tetap menutup aurat. Saya pernah datang ke sebuah pesta kostum sebagai teroris. Kostum saya terdiri dari abaya serba hitam, cadar muka, dan senjata AK-47 bohongan. Ngeri, ya?

hijab Youthmanual

hijab Youthmanual

hijab Youthmanual

11. Ketika harus datang ke tempat hiburan “remang-remang”. Bicara soal pesta, orang berkerudung juga dianggap "haram" datang ke tempat hiburan malam yang bernuansa remang-remang. Bahkan datang ke kafe malam-malam untuk nonton live music jazz kalem pun saya suka dipandang aneh. Padahal saya datang bareng keluarga!

Saya pernah harus meliput acara yang kebetulan diadakan di sebuah nightclub. Eeh, tau-tau saya ditolak masuk oleh bouncer-nya di depan pintu. Dia bilang karena pakaian saya nggak memenuhi dresscode, sementara dresscode nightclub tersebut hanya menyatakan bahwa tamu dilarang memakai sandal jepit, jeans, dan bawa senjata api. Padahal waktu itu saya lagi nggak bawa beceng saya, lho, hihihi.

Akhirnya, dengan malu-malu sok imut (dan nggak sesuai dengan perawakannya yang gagah), sang bouncer bilang dia nggak enak membiarkan saya masuk karena di nightclub tersebut menyajikan alkohol. “Padahal Mbak ‘kan berkerudung…” katanya. Oooh, gara-gara kerudung, tho.

Nggak mau putus asa, saya pun permisi sebentar untuk “mengubah” kerudung lebar saya menjadi turban yang agak trendi dan (sori aja, nih) kurang syari’. Baru, deh, boleh masuk!

What confusing world we’re living in.

hijab Youthmanual

12. Selain pesta, nightclub, dan kafe remang-remang, cewek berkerudung juga dianggap nggak pantas untuk suka musik-musik tertentu, misalnya death metal, trash metal, punk, house music, atau dancehall reggaeton.

hijab Youthmanual

Para hijabers dari komunitas musik punk skinhead berkumpul di Kuala Lumpur, dalam sebuah acara gathering para fans musik skinhead, Januari 2015

hijab Youthmanual

hijab Youthmanual

Kenalan dulu, dong, sama Asri Yuniar. Vokalis band hardcore underground yang juga seorang guru TK. Gahar!

13. Ketika kita lagi kumpul sama keluarga atau teman-teman cewek di rumah mereka, trus kita kepengen buka kerudung supaya lebih adem dan rilek (((rilek))) namun terhadang dilema, karena kita tahu, rambut yang sekian lama dikerudungin itu lepek dan kusutnya tiada tara. Iiih, nanti malu… tapi pengen buka… tapi malu… tapi pengen… zzzz.

hijab Youthmanual

14. Ketika kita merasa awkward berpartisipasi di acara-acara kebudayaan, karena pakaian adat Indonesia nggak ada yang menutup aurat. Sementara kalau pakaian adatnya dimodifikasi demi menurup aurat, jadinya aneh dan nggak sesuai “pakem” adatnya.

15. Ketika kita mengalami hari dimana kita rasanya nggak bisa menemukan kerudung yang TEPAT atau matching dengan baju, meski koleksi kerudung kita sudah berlusin-lusin. Kalau nemu yang warnanya oke, eh bahannya nggak oke. Kalau nemu yang bahannya oke, eh potongannya nggak oke. Terus aja begitu sampai telat berangkat…

hijab Youthmanual

16. Ketika kita berolahraga. Batok kepala dan leher gobyos keringetan tapi ketutup kerudung itu sesuatu banget, deh.

hijab Youthmanual

17. Ketika kita ingin punya potongan rambut kece demi kepuasan pribadi, tapi susah banget menemukan salon khusus perempuan yang bisa bikin rambut edgy kayak Miley Cyrus. Ujung-ujungnya malah jadi kayak rambut Malih Tong-Tong…

maling tongtong

Start twerking like Malih (Tong-Tong)!

18. Ketika harus berwudhu di tempat umum, kita nggak bisa secekatan cewek yang nggak berkerudung. Kita harus buka kerudung dulu, buka inner dulu, simpan peniti dulu, berwudhu, lalu pakai inner lagi, pakai kerudung lagi… eeeh, penitinya jatoh ke lubang wastafel! Kzl.

19. Ketika kita main ke pantai bareng teman-teman dan mereka spontan mau main air atau berenang. Ujung-ujungnya, kita pasti jadi tukang jagain tas mereka di bawah pohon. Ciyan…

*balada baju renang Muslimah nggak praktis*
*balada kerudungan di pantai itu gerah*
*sambal balada*

hijab Youthmanual

"Hoooi Aniii... Nengsiiih... Kenapa pada lama amat, sih, main aernyaaa? Balik, dooong..."

20. Last but not least, ketika kita travelling ke negara-negara Barat. Beberapa negara—terutama negara-negara Barat—punya standar keamanan bandara yang jauh lebih tinggi daripada di Indonesia. Sehingga setelah melewati metal detector, petugas keamanan bandara sana nggak hanya akan memeriksa saku baju para pelancong, tetapi juga menepuk-nepuk kerudung kita demi keamanan. Puk, puk, puk... isinya bom bukan, nih, mbak’e?! Makanyaaa… inner kerudungnya jangan kegedean, ya, sis.

Tapi yang lebih repot, sih, ketika semua orang diminta membuka jaket atau outerwear mereka untuk dimasukkan ke dalam alat pemindai X-ray, sebagai bagian dari pemeriksaan keamanan. Lah, kalau di dalam outerwear kita cuma pakai kaos lengan buntung gimana?! Eng ing eng.

hijab Youthmanual

(sumber gambar: time.com, ifunny.co, buzzfeed.com, youtube.com, tokohpenemu.blogspot.com, mariberhijab.blogspot.com, aquila-style.com, huffingtonpost.co.uk, pealsdarling.blogspot.com, acehraya.co.id, todayszaman.com, shopstoree.com, dotfren.com, wgsn.com, subcultz.com, memoirmode.files.wordpress.com, kapanlagi.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
syakila putri | 12 hari yang lalu

terimakasih atas informasinya. kunjungi website kami untuk informasi lebih lanjut https://unair.ac.id/

Bedah Peluang, Daya Tampung, serta Biaya Kuliah Jurusan Kedokteran dan Kedokteran Gigi Terbaik di Perguruan Tinggi Negeri
Muhamad Rifki Taufik | 22 hari yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 2 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1