Pasti kamu tahu lah, Instagram adalah media sosial yang paling banyak spam-nya, terutama di kolom komen akun-akun beken.

Nah, ini dia, nih, 5 spam “iklan” yang paling sering nongol (sehingga paling nyebelin) sedunia… digital! Bacanya bikin pengen banting handphone plus buang laptop, deh! #tapinggakjadi #dilemparsayang

1. Spam dari akun geng 3P—peninggi-pelangsing-pemutih.

Spam dari akun geng 3P ini paling klasik sekaligus mengusik. Sebab keeksisannya sungguh nyata, dan nyampahnya terpampang nyata di mana-mana. Sampai ada anggapan bahwa kalau akun Instagram kamu udah dapat komen spam dari mereka, berarti akun kamu udah beken.

Akun geng 3P ini juga suka nggak mikir, deh. Masa’ mereka nge-spam di akun cewek yang tampilannya udah bak model, atau seleb macam Raisa? Kurang tinggi, langsing, dan bening kah mereka?

Kurang putih apa lagi, coba? *CRY*

Kalimat-kalimat iklan spam geng 3P ini bervariasi, mulai dari: “Kamu pasti pengen putih, kan?” (nggak tuh!) sampai “Putih dalam 15 menit. Nggak percaya?”

Ini jualan pemutih kulit atau pemutih baju ya? #syerem

2. Spam dari akun penyubur.

Habis kamu posting foto super kece di Instagram, eh, langsung dapat notifikasi komen masuk. Asiiik… komennya apa, ya? Pasti pujian *GR banget!*

Eeeh, ternyata komentarnya, “Belum hamil juga? Buah hati yang dinanti belum tiba? Hubungi kami… blablabla.” 

Duh, udah komennya nggak sinkron sama isi postingan, nggak sopan pula! Emangnya perlu nulis “BELUM HAMIL JUGA?” begitu? Buat beberapa orang, topik ini sensitif, lho!

3. Spam dari akun produk seputar seks

Seperti spam dari akun penyubur kehamilan, spam dari akun ini juga gengges dan bener-bener nggak sopan. Menurut pengamatan saya, komen spam yang paling sering muncul adalah spam dari iklan obat untuk mengatasi—maaf—keputihan pada wanita dan masalah vagina. Hello?! Kalaupun mau ngebahas kesehatan seksual, ada tempat dan caranya ‘kali! Apalagi informasi kesehatan dari akun-akun ini juga NOL besar!

Oya, spam kayak gini pernah, lho, kena sentil sama Ridwan Kamil. “Kalaupun ada iklan-iklan di Instagram saya, kayaknya harus ada etika juga kali. #AsaTeuKudu *plus saya mah ketua geng Mr. P,” tulis Kang Emil di akun Instagramnya. Hihihi.

Selain spam dagang, ada juga spam model baru: curcol.

4. Spam SKSD (Sok Kenal Sok Deket)

Ada juga, lho, akun-akun jualan yang nge-spam dengan komen bernada akrab, tapi isinya nggak relevan sama sekali. Misalnya, “Terima kasih ya, Kak Dian, udah rekomendasiin produk kulit @blablabla untuk aku. Sekarang, kulitku mulus dan aku nggak jerawatan lagi.”

Busyet, deeeh… Nyatut nama, tuh!

Kalau akun saya kena spam model begini, mungkin saya bakal bales. “Yaelah… sampai sekarang aja kulit gue masih bermasalah. Kalau seandainya gue punya rekomendasi produk yang oke banget, ya, gue pake sendiri dulu kali! Baru gue informasiin ke lo atau orang lain!”

Instagram teh Incess memang wuarbiayasak! Semua jenis spam ada di sini!

5. Spam di momen yang nggak tepat

Emangnya ada spam di momen yang tepat? Ya, nggak ada sih!

Cuma kadang, timing-nya PARAH banget!

Misalnya, spam di postingan super serius, seperti berita duka dan penggalangan aksi sosial. Atau spam di postingan tentang masalah berat yang lagi dijelaskan/diberi klarifikasi. Hadeuh! Oknum spam-nya kayak nggak punya hati dan perasaan banget?

Pernah ada seleb yang terang-terangan mem-posting pengumuman bahwa dia menolak spam iklan, dan mengingatkan supaya nggak ada lagi yang spam di akunnya. Hasilnya? Tetap banyak yang komen spam TEPAT di posting-an tersebut. Ckckck!

"Tidak sulit bikin saya bahagia, cukup dgn tdk nge spam di IG saya." #JLEB

***

Memang warbiyasak, deh, spam-spam zaman sekarang. Saya sampai merasa, seleb atau selebgram lebih sebel sama komen spam, deh—terutama spam yang kayak di atas—ketimbang komen haters.

(sumber gambar: www.adweek.com, Instagram/@raisa6690, @ridwankamil, @princessyahrini)