Belakangan ini, banyak banget kejadian yang melibatkan aksi terorisme di seluruh dunia. Mulai dari pengeboman di kota Manchester, Manila, dan Jakarta sampai serangan bersenjata di London dan Florida.

Aksi terorisme ini sengaja dilakukan di keramaian seperti konser, festival, atau tempat yang ramai pada umumnya untuk menciptakan rasa takut pada kita untuk berpergian ke tengah keramaian dan menikmati hidup. Begitu pula dengan “area abu-abu” di antara kedua keramaian seperti dari lokasi acara ke stasiun/terminal terdekat, yang sarat massa namum minim pengamanan—yang kini menjadi sasaran empuk para pelaku teror.

Dilansir dari laman Buzzfeed, berikut tips dari para ahli keamanan untuk menjaga keselamatan diri jika kamu harus bepergian ke tempat yang ramai seperti konser, festival, atau keramaian umum lainnya seperti halte atau stasiun. Catat, yak!

Sebelum acara/sebelum sampai di tempat acara:

1. Jika kamu datang ke acara konser, perhatikan susunan tempat duduk dan pahami peta layout lokasi serta posisi tempat duduk kamu. Jika memungkinkan, download gambar seat chart yang tersedia di laman web penyedia acara.

2. Lakukan riset singkat di internet untuk mengetahui apakah acara atau pengisi acara yang kamu datangi pernah menjadi target ancaman.

3. Cek laman web penyedia acara mengenai informasi seputar upaya mereka dalam membangun sistem keamanan di acara.

4. Jika kamu masih di bawah usia legal, pastikan ada orang tua/orang dewasa terpercaya lain yang bisa menemani kamu.

5. Jika kamu pergi dalam kelompok, pastikan langkah apa yang akan kalian lakukan jika terjadi keadaan darurat. Apa yang harus kalian lakukan? Apa cara terefektif untuk berkomunikasi? Kemanakah kaliah akan pergi mengamankan diri?

6. Luangkan waktu untuk mengetahui dimana letak pintu darurat terdekat di sekitar kamu.

7. Perhatikan dimana letak pos keamanan/penjaga keamanan yang tersebar di sekitar lokasi.

8. Selalu berjaga-jaga untuk mencari “ruang aman” di sekitar kamu—seperti gudang, ruang perlengkapan, atau ruangan kecil tanpa jendela lainnya yang bisa dikunci, yang bisa kamu gunakan untuk bersembunyi jika diperlukan.

9. Jika kamu melihat seseorang yang bertingkah aneh atau tidak wajar, beritahu staf acara atau petugas keamanan terdekat. Jangan diam aja, gaes!

Jika dalam keadaan darurat:

10. Jangan panik—lindungi diri dengan apapun yang ada dan dengarkan pengumuman (aba-aba) jika ada.

11. Jika memungkinkan, identifikasi sumber kegaduhan dari reaksi massa. Jauhi bagian yang paling gaduh secepat mungkin.

12. Jika kamu harus keluar dari lokasi (dalam ruangan tertutup), tetap tenang dan segera keluar dari lokasi dari pintu keluar terdekat. Jangan dari pintu masuk, ya!

13. Jika aksi terorisme merupakan serangan bersenjata, segera masuk ke “ruangan aman”, kunci pintu, nyalakan lampu, dan jangan membuat suara apa pun. Biasanya, pelaku teror akan melewatkan sesuatu yang membutuhkan tenaga ekstra untuk bisa menembus suatu ruangan kecil.

14. Jika kamu di dalam kelompk, jangan memisahkan diri dan bantu satu sama lain.

15. Jika kamu terjebak dalam kegaduhan, berpegangan pada tembok/tiang/pilar yang kokoh agar kamu nggak jatuh dan terinjak-injak.

16. Jika memungkinkan, jauhi kaca yang dapat pecah sewaktu-waktu dan menimbulkan bahaya fisik.

17. Jika pintu keluar terhalangi, siap-siap untuk memecahkan kaca jendela atau mencari alternatif jalan keluar lain secepat mungkin.

***

Intinya, kamu nggak harus takut untuk menikmati hidup kamu di luar sana tanpa. Bersenang-senang itu boleh, tapi jangan lupa untuk utamakan keselamatan diri, ya!

(sumber gambar: thebrunettediaries.com, subbuzz.com)