Mencari pekerjaan merupakan suatu hal yang gampang-gampang susah. Di beberapa orang, ada yang cepat sekali mendapatkan pekerjaan dan ada juga yang membutuhkan waktu yang cukup lama. Nah, buat kamu yang masih dalam tahap mencari pekerjaan, kamu jangan merasa dirimu nggak mampu bekerja karena sering ditolak di berbagai persahaan, ya.

Penolakan dalam mencari pekerjaan itu suatu hal yang wajar banget, meskipun saya tahu persis pasti rasanya cukup menyedihkan. Ketika saya masih mencari pekerjaan, saya sering sekali ditolak berbagai perusahaan yang saya lamar. Mungkin, saya sudah ditolak lebih dari sepuluh pekerjaan. Saya pun membutuhkan waktu sekitar enam bulan saat mencari pekerjaan.

Ketika kamu sedang mencari pekerjaan, kuncinya ialah jangan malu, percaya diri dan jangan gampang menyerah! Selain itu, ada beberapa hal juga yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kesempatanmu mendapatkan pekerjaan. Hmm... Hal apa saja ya, yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesempatan diterima di suatu pekerjaan?

1. Carilah pekerjaan yang sesuai

Sebagai fresh graduate, pasti banyak dari ksmu yang menebar banyak CV dan cover letter ke berbagai perusahaan. Dimana pun perusahaan yang membuka lowongan, kamu langsung mendatanginya atau memberikan berkas-berkas yang kamu miliki untuk melamar.

Sebenarnya, nggak masalah, sih, gaes untuk seperti itu, tetapi, kalau menurut saya, ada baiknya kalau kamu mencari pekerjaan yang sesuai dengan diri kamu, nih. Sebagai seorang fresh graduate yang belum pernah bekerja sebelumnya, perusahaan pasti akan melihat para fresh graduate dari jurusan yang mereka ambil untuk belajar selama empat tahun ini. Kalau ternyata kamu lulusan jurusan Psikologi tetapi masuk ke ranah pekerjaan akuntansi, pasti kamu memiliki kesempatan diterima yang kecil.

Nah, maka dari itu, gaes, daripada kamu tebar CV kesana dan kemari tetapi nggak ada satu pun pekerjaan yang sesuai dengan latar belakangmu, ada baiknya kalau kamu mencari perusahaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikanmu dan juga kemampuanmu. Dengan begitu, kamu akan memiliki kesempatan diterima bekerja yang cukup luas.

2. Sesuaikan cover letter-mu

Jujur saja, pasti banyak dari kamu yang memiliki satu cover letter untuk semua perusahaan. Hayo ngaku... Well, sebelum saya bahas tentang ini lebih lanjut, kamu harus tahu dulu, nih, apa itu cover letter. Jadi, cover letter adalah surat pengantar dari dokumen CV yang akan kamu antarkan.

Biasanya, dalam cover letter akan terdiri dari informasi dimana kamu mengetahui lowongan ini dan kenapa kamu tertarik untuk bekerja di pekerjaan ini, informasi mengenai dirimu dan alasan kenapa kamu harus diterima di pekerjaan dan perusahaam tersebut dan yang terakhir ialah ucapan terima kasih beserta dengan keterangan dokumen-dokumen apa saja yang kamu bawa.

Nah, terlihat sepele namun cover letter ini penting juga, kan, gaes? Bayangkan kalai kamu hanya memiliki satu template untuk cover letter? Nanti yang ada cover letter tersebut nggak sesuai lagi dengan perusahaan dan juga pekerjaan yang kamu tuju.

Kalau menurut saya, nih, gaes, ketika kamu membuat cover letter, kamu harus mengetahui juga, nih, bagaimana cara kamu "menjual" diri kamu agar diterima di pekerjaan dan juga perusahaan yang kamu tuju. Kau pun bisa, lho, menambahkan berbagai informasi dari perusahaan tersebut untuk mendukung cover letter-mu.

3. Masukkan kemampuan yang sesuai

Banyak dari kita yang sering kali memasukkan kemampuan yang nggak sesuai dengan perusahaan dan pekerjaan yang ingin dituju di dalam CV. Misalnya, kamu ingin melamar bekerja di perusahaan konsultan keuangan, bukannya kamu menunjukkan kemampuanmu yaitu memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam bidang keuangan, kamu malah menunjukkan kemampuan-kemampuan standar seperti mampu berbahasa Inggris, menggunakan microsoft office dan sebagainya.

Well, kalau menurut saya, nih, gaes, kemampuan seperti yang telah saya sebutkan di atas nggak perlu lagi kamu masukkan ke dalam CV-mu. Kenapa begitu? Karena kemampuan deperti pengoperasian Microsoft office dan juga berbahasa Inggris merupakan suatu hal yang justru wajib untuk dimiliki. Kamu bisa memasukkan kemampuanmu yang sesuai dengan pekerjaan yang ingin kamu tuju di dalam CV-mu, ya.

4. Perbanyak jaringanmu

Sejujurnya, dulu saya selalu berpikir bahwa kuliah dan mendapatkan IPK yang tinggi merupakan hal yang paling penting. Organisasi atau kegiatan sosialisasi di kampus merupakan suatu hal yang nggak penting untuk dilakukan. Malahan, dulu daya selalu berpendapat bahwa organisasi merupakan kegiatan yang melelahkan tanpa memberikan keuntungan apapun.

Ketika saya sudah memasuki semester-semester atas, saya baru menyadari bahwa organisasi merupakan aktivitas yang justru penting banget untuk dimiliki dan diikuti oleh kita semua. Hmm.. Kenapa begitu? Well, dengan berorganisasi, kamu akan memperluas pertemananmu. Kamu akan hertemu banyak orang baru dengan latar belakang yang berbeda. Biasanya, di suatu organisasi pun memiliki alumni yang sudah bekerja, lho, sehingga, kalau kamu aktif beroganisasi, kamu memiliki kesempatan yang besar untuk diterima di suatu perusahaan atau lembaga yang disarankan oleh para alumni organisasimu.

5. Caritahu tentang perusahaan yang kamu lamar

Ketika kamu melamar suatu pekerjaan, kamu juga wajib banget, nih, untuk caritahu tentang perusahaan tersebut. Nggak cuma cari tahu tentang alamatnya saja, nih, kamu juga bisa cari tahu perusahaan tentang dalam bidang apa perusahaan tersebut bergerak, apa daja achievement yang telah diraih perusahaan tersebut, bagaimana track record dari perusahaan tersebut dan sebagainya.

Nah, pengetahuantentang perusahaan ini bisa menjadi suatu pertanyaan tertentu yang bisa ditanyakan ketika kamu melakukan wawancara nantinya. Pengetahuan tentang perusahaan ini pun bisa menjadi tambahan informasi di dalam cover letter-mu, juga, lho.

6. Jangan berhenti mencari pekerjaan

Yang terakhir, ketika kamu mencari pekerjaan, kamu jangan berhenti setelah melamar di suatu pekerjaan. Misalnya, nih, kamu melamar di perusahaan A. Setelah kamu melakukan wawancara, bukannya kamu mencari pekerjaan lainnya, kamu justru malah diam dan nggak mencari pekerjaan lainnya. Kamu diam hanya karena ingin menunggu kabar dari para HRD tentang keputusan apakah kamu diterima atau nggak.

Seharusnya, gaes, kamu nggak begitu. Meskipun para HRD beluk memberikanmu keputusan apa-apa, kamu harus tetap mencari pekerjaan lainnya. Kenapa? Karena ada saja, lho, perusahaan yang nggak memberitahukan para pencari pekerjaan apabila mereka nggak diterima di perusahaannya. Maka dari itu, daripada kamu diam dan membuang-buang waktu menunggu kabar dari HRD, lebih baik kamu terus mencari pekerjaan yang sesuai denganmu.

***

Nah, itu dia keenam hal yang wajib untuk kamu lakukan agar kamu mendapatlan kesempatan yang lebih besar agar dapat diterima di perusahaan yang kamu lamar. Dalam mencari pekerjaan, menurut saya, kamu jangan memberikan perhatianmu secara setengah-setengah. Kalau kamu disuruh untuk membuat CV, cover letter dan sebagainya, kamu wajib banget untuk membuatnya sebaik mungkin.

Nah, CV dan cover letter yang tentunya sesuai dengan pekerjaan atau perusahaan yang kamu pilih, dapat menarik perhatian dari HRD, lho. Selain itu, kamu wajib banget untuk selalu berusa mencari pekerjaan lainnya kalau kamu belum menerima kepuusan bahwa kamu diterima di salah satu perusahaan yang kamu lamar. Semangat!

Baca juga:

• Hai Mahasiswa Tingkat Akhir, Lakukan Ini Supaya Cepat Dapat Kerja

• Gimana, Sih, Caranya Agar Bisa Mendapatkan Pengalaman Magang yang Berfaedah?

(Sumber gambar: hudson.org, quantamagazine.org, digit.ng)