Bocoran Pertanyaan Wawancara Kerja Untuk Freshgraduate

Pada dasarnya, pertanyaan dalam wawancara kerja dibagi tiga tipe: past, present, future.  Weits, kayak belajar grammar, yha. Simak deh kisi-kisi pertanyaan wawancara kerja, khususnya buat freshgraduate dan pekerja pemula.

“Past”

Pertanyaannya mengacu pada apa yang pernah dilakukan di masa lalu. Yup, meskipun freshfgrad (umumnya) nggak punya pengalaman bekerja, tapi akan ditanyakan seputar pengalaman organisasi, magang, kerja kelompok, proyek kampus, dan lainnya.

Tujuannya:

* Menggali kemampuan, baik soft skill maupun hard skill.

* Melihat karakter dan attitude.

* Mengetahui pengalaman dan pencapaianmu, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan.

Contoh pertanyaan:

* Selain kuliah, apa saja kegiatanmu?

* Ceritakan pengalaman magangmu!

* Dari pengalaman kerja kelompok saat kuliah, menurutmu apa tantangan terbesarmu?

* Bagaimana kamu membagi waktu untuk menjalani kuliah dan berbagai kegiatan?

* Apakah kamu pernah menjadi pemimpin dalam suatu kegiatan/proyek?

* Apakah kamu memiliki pengalaman yang masih berkaitan dengan pekerjaan ini?

Tips menjawab

* Mereka ingin mengenal kamu, menggali potensimu serta mengetahui apa saja yang pernah kamu lakukan. Jangan minder untuk menceritakan pengalamanmu di kampus/organisasi. Pihak perusahaan/HRD juga maklum kok, kalau kamu sebagai freshgrad minim pengalaman kerja formal.

* Jawabannya mesti on point, sesuai dengan pertanyaan. Tapi juga jangan pelit menjawab. Apalagi cuma bilang "YA" atau "TIDAK".  

*Awali jawaban dengan memberikan informasi paling penting. Baru disertai dengan detail dan info yang mendukung, serta informasi lain yang masih terkait.

* Jawab pertanyaan dengan attitude yang baik, yaitu yang menunjukkan bahwa kamu menghargai orang lain, bersemangat untuk bekerja, mau belajar, bisa bekerja sama, dan peka dengan sekitar.   

* Percaya diri penting. TAPI jangan sombong.

* Jangan pula membual, alias berbohong dengan mengarang pengalaman. Rawan ketahuan, dan bakalan kacau semuanya.

“Present”

Topiknya berkaitan dengan saat ini, seputar wawasan dan motivasi si pelamar serta seberapa pengetahuan dia terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar. Bisa juga mengenai kesibukannya.

Tujuannya:

* Mengetes pengetahuan dan wawasan yang sejalan dengan pekerjaan yang dilamar.

* Mengetahui keseriusan si pelamar untuk bekerja di perusahaan tersebut.

* Melihat apakah si kandidat cocok dengan posisi yang dilamar.

Contoh pertanyaan:

* Mengapa kamu ingin menjadi …. (pekerjaan tertentu)?

* Apakah kamu mengikuti media sosial perusahaan kami? (Jawabannya yang terbaik adalah YA)

 * Apa yang kamu ketahui mengenai teori (hal yang berhubungan dengan studi kamu dan berhubungan pula dengan pekerjaan yang dilamar)….?

* Program apa saja yang bisa kamu operasikan/kuasai?

* Apa masukan kamu untuk perusahaan kami?

* Berikan contoh program/produk yang cocok untuk perusahaan kami?

* Apa kegiatan yang kurang kamu sukai/minati?

* Apakah ada pertanyaan untuk kami?

Tip menjawab:

* Kontrol rasa gugup kamu, jangan sampai jadi blank karena nervous.

*Ini bukan ujian gaes. Tapi mungkin saja ada pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran/teori yang kamu dapat di kelas. Namun biasanya sifatnya praktis, alias yang berhubungan dengan praktik di dunia kerja. Jadi jawabannya jangan mengulang text book, tapi sesuaikan dengan keadaan di lapangan.

* Do your homework before the interview! Wajib gali informasi mengenai perusahaan serta posisi yang kamu lamar. Termasuk melihat dan mengikuti media sosial mereka. Jangan sampai pengetahuan kamu minim. Ini menandakan bahwa kamu nggak niat.

* Kamu juga dituntut untuk kreatif. Misalnya, saat diminta ide secara spontan.

* Jangan pernah menyerah dan memilih untuk nggak menjawab. Bila nggak yakin dengan jawbannya, kamu bisa mengacu pada apa saja yang kamu ketahui pasti, atau mengemukakan pendapatmu.

* Perhatikan dengan baik apa yang disampaian pewawancara, baik pertanyaan maupun tanggapannya.

* Jangan memberi jawaban yang menyiratkan bahwa kamu nggak cocok dengan pekerjaan ini. Misalnya, kamu bilang bahwa kamu kurang suka membaca, padahal pekerjaanmu menuntuk kamu untuk banyak membaca jurna/data.

“Future”

Pertanyaan yang berhubungan dengan rencana si pelamar di masa depan atau saat sudah bekerja. Bisa juga dibuat sebagai pengandaian.

Tujuannya:

* Memastikan apakah kamu benar benar ingin bekerja dengan mereka dalam jangka waktu yang lama.

* Mengamati apakah si calon pekerja paham dengan risiko/tantangan yang mungkin akan dihadapi saat bekerja.

* Melihat apakah kamu adalah orang yang memiliki visi dan rencana ke depan.

Contoh pertanyaan:

* Apa yang akan kamu lakukan 5 tahun ke depan?

* Seandainya setelah bekerja kamu mengalami masalah personal dengan rekan pekerja, apa yang akan kamu lakukan?

* Bagaimana seandainya kamu ditugaskan di luar negeri/luar kota?

* Bagaimana bila nantinya kamu sering lembur dan orang tua tidak setuju.

* Apakah kamu memilih untuk berbisnis sendiri atau bekerja dengan orang lain?

* Apakah kamu memiliki target jika bekerja di sini?

Tip menjawab:

* Jika perusahaan tersebut tidak ada dalam rencana masa depanmu, maka kemungkinan besar kamu akan gagal diterima.

* Jangan pula nampak clueless alias nggak punya bayangan tentang masa depan.

* Jawabannya juga tidak yang muluk-muluk ya, seperti “Target saya adalah menjadi CEO perusahaan ini dalam 2 tahun ke depan.” Mendingan kamu cari tahu dulu deh, gambaran jenjang karier di situ.

* Sebaliknya, kamu bisa menggambarkan rencana masa depanmu secara garis besar, terutama yang berkaitan dan bermanfaat untuk perusahaan. Misalnya, “Dalam 5 tahun ke depan, saya ingin memimpin divisi produksi  dan bersama dengan tim meluncurkan berbagai produk baru yang ramah lingkungan dan sukses di pasaran.”

* Tahu potensi masalah/ancaman/risiko yang mungkin timbul dari pekerjaan ini dan memikirkan solusinya. Misalnya, bagaimana kamu menyikapi kemungkinan pekerjaan yang menyita waktu hingga akhir pekan, dan berpotensi bikin ortu merasa keberatan.
 

(sumber gambar: pexels.com)

POPULAR ARTICLE
LATEST COMMENT
Muhamad Rifki Taufik | 4 jam yang lalu

4 Langkah menulis naskah film yang sangat bagus untuk mengembangkan skill penulisan saya. Terima kasih untuk ilmu yang bermanfaat.

4 Langkah Menulis Naskah Film yang Baik Bagi Pemula
Al havis Fadilla rizal | 1 bulan yang lalu

Open pp/endorse @alfadrii.malik followers 6k minat dm aja bayar seikhlasnya geratis juga gpp

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 11,6 followers dm ya bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Deca Caa | 2 bulan yang lalu

open pp/endorse @aaalysaaaa 1,6 followers dm ya, bayar seiklasnyaa

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
AtomyFirst Chanel | 2 bulan yang lalu

Open PP @houseofshirly foll 427k @Idea_forhome foll 377k @myhomeidea_ foll 270k. Harga Paket lebih murah. DM kami yaa..

Tarif Endorse di Media Sosial Berapa, Sih?
Dibuat dan dikembangkan di Jakarta, Indonesia Hak Cipta Dilindungi 2015 - 2024 PT Manual Muda Indonesia ©
Rencanamu App

Platform Persiapan Kuliah & Karir No 1